InterPlanetary File System (IPFS) mewakili pendekatan transformatif terhadap cara kita memandang dan berinteraksi dengan data di internet. Untuk benar-benar mengapresiasi inovasi di balik IPFS, pertama-tama kita perlu memahami keterbatasan struktur web kita saat ini.
Sumber: 101blockchain
Secara tradisional, ketika kita mengakses situs web atau dokumen online, pada dasarnya kita meminta server tertentu (atau sekelompok server) untuk menunjukkan konten tersebut kepada kita. Ini disebut pengalamatan berbasis lokasi. Meskipun sistem ini telah memberikan manfaat yang baik bagi kita selama bertahun-tahun, sistem ini mempunyai kelemahan yang melekat:
Sumber: https://symphony.is/
IPFS memperkenalkan cara baru dalam mengakses data: pengalamatan berbasis konten. Daripada bertanya “di mana” suatu data disimpan, IPFS berfokus pada “apa” data itu. Di IPFS, setiap file dan setiap bloknya diberi sidik jari unik yang dikenal sebagai Content Identifier (CID). CID ini tidak hanya mengidentifikasi konten; itu berasal dari detail konten, memastikan keasliannya.
Di balik layar, IPFS menggunakan struktur yang dikenal sebagai Merkle Directed Acyclic Graph (DAG). Secara sederhana, ini adalah cara mengatur dan menghubungkan blok data. Setiap blok berisi data dan ditautkan ke blok lain melalui hash kriptografi. Tautan ini membentuk struktur seperti web, memastikan integritas data dan pengambilan yang efisien. Jika Anda pernah melihat silsilah keluarga, Merkle DAG agak mirip, tetapi bukan kerabat, melainkan menghubungkan blok-blok data.
Pendekatan unik IPFS terhadap penyimpanan dan pengambilan data bergantung pada struktur peer-to-peer (P2P). Arsitektur ini merupakan penyimpangan dari model internet tradisional, dan berperan penting dalam mengatasi banyak kelemahan yang melekat pada web terpusat.
Tidak seperti jaringan tradisional di mana terdapat perbedaan jelas antara server (penyedia konten) dan klien (konsumen konten), dalam jaringan P2P, setiap peserta dapat menjadi keduanya. Ini berarti:
IPFS bukanlah jaringan P2P pertama, namun membawa inovasi yang membuatnya sangat cocok untuk web terdesentralisasi:
Meskipun sifat desentralisasi IPFS menawarkan keuntungan yang tak tertandingi, hal ini juga menimbulkan tantangan unik, terutama terkait dengan persistensi data.
Untuk memastikan penggunaan sumber daya yang efisien, node IPFS terkadang menghapus data yang jarang diakses. Proses pengumpulan sampah ini memastikan bahwa node tidak kewalahan dengan data yang tidak aktif. Namun, data penting harus dilindungi dari pembersihan tersebut.
Penyematan adalah solusi IPFS terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh pengumpulan sampah. Dengan menyematkan suatu data, pengguna menandainya sebagai data penting. Hal ini memastikan bahwa, terlepas dari siklus pengumpulan sampah, data yang disematkan tetap tersimpan dan dapat diakses di jaringan.
InterPlanetary File System (IPFS) mewakili pendekatan transformatif terhadap cara kita memandang dan berinteraksi dengan data di internet. Untuk benar-benar mengapresiasi inovasi di balik IPFS, pertama-tama kita perlu memahami keterbatasan struktur web kita saat ini.
Sumber: 101blockchain
Secara tradisional, ketika kita mengakses situs web atau dokumen online, pada dasarnya kita meminta server tertentu (atau sekelompok server) untuk menunjukkan konten tersebut kepada kita. Ini disebut pengalamatan berbasis lokasi. Meskipun sistem ini telah memberikan manfaat yang baik bagi kita selama bertahun-tahun, sistem ini mempunyai kelemahan yang melekat:
Sumber: https://symphony.is/
IPFS memperkenalkan cara baru dalam mengakses data: pengalamatan berbasis konten. Daripada bertanya “di mana” suatu data disimpan, IPFS berfokus pada “apa” data itu. Di IPFS, setiap file dan setiap bloknya diberi sidik jari unik yang dikenal sebagai Content Identifier (CID). CID ini tidak hanya mengidentifikasi konten; itu berasal dari detail konten, memastikan keasliannya.
Di balik layar, IPFS menggunakan struktur yang dikenal sebagai Merkle Directed Acyclic Graph (DAG). Secara sederhana, ini adalah cara mengatur dan menghubungkan blok data. Setiap blok berisi data dan ditautkan ke blok lain melalui hash kriptografi. Tautan ini membentuk struktur seperti web, memastikan integritas data dan pengambilan yang efisien. Jika Anda pernah melihat silsilah keluarga, Merkle DAG agak mirip, tetapi bukan kerabat, melainkan menghubungkan blok-blok data.
Pendekatan unik IPFS terhadap penyimpanan dan pengambilan data bergantung pada struktur peer-to-peer (P2P). Arsitektur ini merupakan penyimpangan dari model internet tradisional, dan berperan penting dalam mengatasi banyak kelemahan yang melekat pada web terpusat.
Tidak seperti jaringan tradisional di mana terdapat perbedaan jelas antara server (penyedia konten) dan klien (konsumen konten), dalam jaringan P2P, setiap peserta dapat menjadi keduanya. Ini berarti:
IPFS bukanlah jaringan P2P pertama, namun membawa inovasi yang membuatnya sangat cocok untuk web terdesentralisasi:
Meskipun sifat desentralisasi IPFS menawarkan keuntungan yang tak tertandingi, hal ini juga menimbulkan tantangan unik, terutama terkait dengan persistensi data.
Untuk memastikan penggunaan sumber daya yang efisien, node IPFS terkadang menghapus data yang jarang diakses. Proses pengumpulan sampah ini memastikan bahwa node tidak kewalahan dengan data yang tidak aktif. Namun, data penting harus dilindungi dari pembersihan tersebut.
Penyematan adalah solusi IPFS terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh pengumpulan sampah. Dengan menyematkan suatu data, pengguna menandainya sebagai data penting. Hal ini memastikan bahwa, terlepas dari siklus pengumpulan sampah, data yang disematkan tetap tersimpan dan dapat diakses di jaringan.