The Federal Reserve (FED) mengadakan konferensi inovasi pembayaran, membahas kombinasi teknologi enkripsi dengan pembayaran tradisional, mengusulkan pentingnya konsep akun yang disederhanakan dan stablecoin, serta mendorong perkembangan aset tokenisasi. Harga aset digital berfluktuasi dipengaruhi oleh kebijakan, ikuti peluang investasi pada koin seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Tren keseluruhan menunjukkan bahwa sikap regulasi terhadap aset Kripto sedang berubah.

Penulis: Jay Jo, Sumber: Tiger Research
Laporan ini disusun oleh Tiger Research, membahas bagaimana Talus membangun sistem ekonomi digital otonom melalui infrastruktur kepercayaan berbasis AI agen blockchain.
Ringkasan poin utama
Agen kecerdasan buatan (AI agent) telah berkembang dari alat sederhana menjadi entitas ekonomi independen, membuka kemungkinan untuk "ekonomi digital otonom". Namun, mewujudkan visi ini membutuhkan infrastruktur yang mampu memverifikasi tindakan agen dan menjamin kepercayaan.
Talus membangun fondasi kepercayaan ini. Talus Network memungkinkan operasi agen diverifikasi melalui blockchain, sementara Nexus memungkinkan pengembang untuk dengan mudah membangun dan meng-deploy agen di blockchain.
Dengan cara ini, Talus memperluas tenaga kerja digital menjadi ekonomi digital. Ini mengubah cara kita bekerja dan menciptakan nilai, serta menuju

Bitcoin (BTC) mengalami rebound yang kuat, dilaporkan sekitar 110.500 dolar AS pada 24 Oktober. Binance mengonfirmasi bahwa pendirinya CZ telah menerima pengampunan dari Presiden Trump. Revolut telah mendapatkan lisensi MiCA di Siprus dan akan meluncurkan layanan enkripsi di seluruh Eropa. Utang penambang Bitcoin meningkat 500%, penambang meningkatkan pertempuran hashrate.

Pendahuluan: The Federal Reserve (FED) berdiri di persimpangan jalan
Pada 22 Oktober 2025, pasar keuangan global sedang menahan napas menanti sebuah teka-teki: masa jabatan Ketua Dewan Federal Reserve Amerika Serikat (selanjutnya disebut "The Federal Reserve (FED)") Jerome Powell akan berakhir pada 15 Mei 2026. Ini bukan hanya titik pergantian personel, tetapi juga ujian kunci bagi arah kebijakan moneter Amerika Serikat, stabilitas ekonomi global, dan independensi The Federal Reserve (FED). Dalam konteks kembalinya pemerintah Trump yang kuat, pilihan pengganti, penyesuaian jalur suku bunga, serta apakah The Federal Reserve (FED) dapat terus menahan tekanan politik, menjadi fokus perbincangan hangat di kalangan pasar, akademisi, dan investor biasa. Seperti yang dikatakan oleh seorang trader di platform X: "Calon baru The Federal Reserve (FED) dari Trump telah memberikan suara mendukung penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin... hitung saja sendiri, periode perpanjangan akan segera tiba." Kalimat ini memicu pasar untuk membahas akhir dari "era Powell" dan kebijakan moneter.

Tiongkok pernah menjadi pusat penambangan Bitcoin yang tak terbantahkan, tetapi situasi berubah setelah pemerintah melarang penambangan pada tahun 2021. Namun, menurut peta hashrate global yang diperbarui oleh Luxor pada kuartal keempat 2025, Tiongkok saat ini menyumbang 14,05% dari total daya komputasi Bitcoin, sekitar 145 EH/s, sedikit naik dibandingkan dengan 13,8% pada kuartal ketiga, melompat menjadi negara penyumbang terbesar ketiga di dunia, hanya setelah Amerika Serikat dan Rusia.

Penulis: Shoal Research
Diterjemahkan oleh: Felix, PANews (Artikel ini telah dipangkas)
Sebagian besar volume dan aktivitas perdagangan DeFi masih terkonsentrasi pada beberapa fungsi dasar: pertukaran pasangan perdagangan, kontrak berjangka tak terbatas, layanan staking, dan pasar uang, dan belum ada cara yang sederhana dan intuitif untuk mengakses semua fungsi ini melalui satu akun margin. Fungsi dasar DeFi ini beroperasi secara independen, yang menyebabkan likuiditas tersebar, sejumlah besar dana menganggur, dan tidak menghasilkan keuntungan.
Kurangnya akun margin terpadu bukanlah masalah konseptual, melainkan lebih kepada masalah struktural. Berbagai protokol DeFi memiliki parameter akuntansi dan risiko masing-masing. Desain ini membuat DeFi aman saat dijalankan secara individual, tetapi secara keseluruhan menjadi tidak efisien.
Saat ini, sebagian besar protokol dirancang sebagai satu set kontrak pintar dengan parameter tetap yang dapat berjalan secara mandiri tanpa batas waktu. Namun, transm