Data 26 Agustus menunjukkan bahwa dengan situasi penurunan suku bunga secara umum terkunci, investor akan memperhatikan data ekonomi lebih ketat dalam beberapa bulan mendatang, untuk menilai apakah tren ekonomi ‘soft landing’ yang mendorong pasar saham Amerika Serikat pada 2024 dapat berkelanjutan. Pernyataan Ketua Federal Reserve Powell pada Konferensi Jackson Hole pekan lalu jauh lebih ‘dovish’ daripada yang banyak investor perkirakan, namun pernyataan tersebut jauh dari sinyal penurunan alarm. Indeks S&P 500 telah naik 18% sepanjang tahun ini, dan valuasi saham cukup tinggi, sehingga para pelaku pasar perlu melihat bukti yang konsisten menunjukkan bahwa ekonomi menuju ke ‘soft landing’, dengan pertumbuhan tetap kuat dan inflasi menurun. Sejarah menunjukkan bahwa dalam situasi pertumbuhan ekonomi yang kuat, pasar saham cenderung tampil lebih baik setelah penurunan suku bunga pertama, daripada saat ekonomi melambat secara tajam. Strategi Evercore ISI menyatakan bahwa sejak tahun 1970, indeks S&P 500 rata-rata naik 18% dalam setahun setelah penurunan suku bunga pertama, di luar masa resesi. Di masa resesi, indeks tersebut hanya naik 2% dalam setahun setelah penurunan suku bunga pertama. Krosby, Kepala Strategi Global LPL Financial, mengatakan bahwa faktor kunci bagi pasar saham adalah apakah penurunan suku bunga disebabkan oleh perlambatan inflasi atau pasar tenaga kerja yang lemah. Jika terjadi berita buruk, valuasi saham yang tinggi juga dapat membuat investor enggan untuk terus memegang saham.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
1 Suka
Hadiah
1
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Liyon1990
· 2024-08-26 10:50
Menuju Bulan 🌕Belilah Saat Harga Turun 🤑WAGMI 💪Tetap BUIDL🧐Kapan Lambo? 🏎️Jangan FOMO/FUD 🙅Jangan FOMO/FUD 🙅BTC Halving Menuju Bulan 🚀BTC Halving Menuju Bulan 🚀
Seiring dengan mendekatnya penurunan suku bunga di Amerika, prospek "soft landing" ekonomi mungkin akan menentukan kinerja pasar saham
Data 26 Agustus menunjukkan bahwa dengan situasi penurunan suku bunga secara umum terkunci, investor akan memperhatikan data ekonomi lebih ketat dalam beberapa bulan mendatang, untuk menilai apakah tren ekonomi ‘soft landing’ yang mendorong pasar saham Amerika Serikat pada 2024 dapat berkelanjutan. Pernyataan Ketua Federal Reserve Powell pada Konferensi Jackson Hole pekan lalu jauh lebih ‘dovish’ daripada yang banyak investor perkirakan, namun pernyataan tersebut jauh dari sinyal penurunan alarm. Indeks S&P 500 telah naik 18% sepanjang tahun ini, dan valuasi saham cukup tinggi, sehingga para pelaku pasar perlu melihat bukti yang konsisten menunjukkan bahwa ekonomi menuju ke ‘soft landing’, dengan pertumbuhan tetap kuat dan inflasi menurun. Sejarah menunjukkan bahwa dalam situasi pertumbuhan ekonomi yang kuat, pasar saham cenderung tampil lebih baik setelah penurunan suku bunga pertama, daripada saat ekonomi melambat secara tajam. Strategi Evercore ISI menyatakan bahwa sejak tahun 1970, indeks S&P 500 rata-rata naik 18% dalam setahun setelah penurunan suku bunga pertama, di luar masa resesi. Di masa resesi, indeks tersebut hanya naik 2% dalam setahun setelah penurunan suku bunga pertama. Krosby, Kepala Strategi Global LPL Financial, mengatakan bahwa faktor kunci bagi pasar saham adalah apakah penurunan suku bunga disebabkan oleh perlambatan inflasi atau pasar tenaga kerja yang lemah. Jika terjadi berita buruk, valuasi saham yang tinggi juga dapat membuat investor enggan untuk terus memegang saham.