OpenAI meluncurkan GPT-5.2: Penguatan lengkap kemampuan profesional dan ekspansi peta kerja sama perusahaan

OpenAI hari ini secara resmi merilis model bahasa besar generasi terbaru GPT-5.2, menandai langkah perusahaan dalam mempercepat ekspansi ke skenario aplikasi perusahaan, mengupgrade ChatGPT dari alat konsumsi menjadi mesin produktivitas tingkat perusahaan. Model baru ini menekankan kecepatan yang lebih cepat, stabilitas yang lebih kuat, dan kemampuan untuk menangani tugas kompleks, mengintegrasikan proses multi-langkah, serta menjalankan alur kerja profesional. Dengan bergabungnya mitra besar seperti pemerintah AS dan Disney, penempatan bisnis OpenAI sedang berkembang pesat.

OpenAI menyatakan bahwa tujuan inti dari GPT-5.2 adalah “menciptakan nilai ekonomi yang lebih besar”, serta peningkatan signifikan dalam pengolahan spreadsheet, pembuatan presentasi, penulisan kode, pengenalan visual, pemahaman konteks panjang, dan pemanggilan alat. Untuk memverifikasi kemampuan ini, perusahaan memperkenalkan sistem penilaian proprietary bernama GDPval, yang mensimulasikan 44 jenis tugas pekerjaan untuk mengukur kinerja model. Dikatakan bahwa GPT-5.2 mencapai atau melampaui tingkat profesional manusia dalam sekitar 71% pengujian. Meski pihak luar masih menunggu tinjauan independen, data ini tetap menarik perhatian luas di industri.

GPT-5.2 telah tersedia untuk pengguna berlangganan berbayar, dan juga menyediakan akses API. Pengembang dapat memilih tiga versi model: versi cepat untuk tugas ringan, versi pemikiran untuk proses yang kompleks, dan versi profesional yang dioptimalkan untuk skenario penelitian mendalam. Penetapan harga API adalah $1,75 per juta token masukan dan $14 per juta token keluaran, yang semakin menurunkan biaya untuk perusahaan dalam skala besar dalam penerapan AI.

Dalam hal performa, GPT-5.2 menunjukkan tingkat akurasi yang lebih tinggi dalam pengujian tingkat tinggi seperti GPQA Diamond dan FrontierMath, serta tampil menonjol dalam bidang profesional seperti pengkodean, desain eksperimen, dan analisis data. Umpan balik dari penguji awal menunjukkan peningkatan yang jelas dalam kemampuan profesional dan keandalan dibandingkan generasi sebelumnya.

Dalam konteks kekurangan tenaga kerja dan kebutuhan otomatisasi perusahaan yang berkembang pesat, peluncuran GPT-5.2 sangat berarti. Survei terbaru menunjukkan bahwa 93% pemimpin perusahaan percaya kecerdasan buatan akan membawa dampak positif, namun kekhawatiran masyarakat AS terhadap penggantian pekerjaan tetap kuat. Seiring semakin matangnya alat AI tingkat perusahaan, bagaimana menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan perubahan struktur pekerjaan akan menjadi topik kunci diskusi di masa depan.