Hyperliquid (HYPE) menghadapi risiko penurunan tajam saat permintaan melemah

Hyperliquid (HYPE) turun tambahan 3% pada hari Selasa, memperpanjang rangkaian koreksi ke sesi keenam berturut-turut. Data derivatif terus mencerminkan sentimen hati-hati ketika tekanan likuidasi posisi beli (Long) meningkat, menunjukkan aliran dana menghindari risiko. Gambaran teknikal masih condong ke tren menurun, meningkatkan probabilitas HYPE bisa mundur ke area support sekitar 20 USD.

Permintaan di pasar derivatif menipis

Hyperliquid secara bertahap kehilangan perhatian investor ritel di tengah pasar aset kripto yang melemah menjelang keputusan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS (Fed) pada pukul 2 pagi hari Kamis (waktu VN). Menurut data dari CoinGlass, open interest (OI) untuk kontrak berjangka HYPE turun 5,91% dalam 24 jam terakhir, menjadi 1,44 miliar USD. Ini adalah penurunan yang menunjukkan likuiditas di pasar derivatif HYPE sedang menyusut karena sebagian besar trader memilih untuk menunggu dan menerapkan strategi “wait and see”.

Sejalan dengan itu, total nilai posisi Long yang dilikuidasi dalam 24 jam terakhir mencapai 1,28 juta USD, jauh lebih tinggi dibandingkan likuidasi Short yang hanya 88.160 USD, menunjukkan tekanan penurunan harga sangat dominan.

Data derivatif HYPE | Sumber: CoinGlass## Hyperliquid bisa menuju level 20 USD saat tekanan jual meningkat

Hyperliquid terus memperpanjang fase koreksi setelah ditolak di garis resistance yang terbentuk dari dua puncak pada 30/10 dan 18/11 di time frame harian. Hingga waktu penulisan, HYPE diperdagangkan di bawah level 30 USD pada sesi Selasa, lebih rendah dari level terendah 22/11 di 29,37 USD.

Jika harga ditutup tegas di bawah area support ini, penurunan bisa meluas menuju Pivot S1 di 26,03 USD, sebelum mengarah ke level terendah 10/10 di sekitar 20,84 USD.

Grafik harian HYPE/USDT | Sumber: TradingViewDalam skenario lebih negatif, EMA 50 hari telah memotong ke bawah EMA 200 hari pada Kamis lalu, menciptakan sinyal “death cross” – indikasi tekanan jual jangka pendek mengalahkan tren menengah.

Indikator teknikal lainnya juga condong ke tren menurun. Indeks RSI (di level 34) terus bergerak ke area oversold, mencerminkan dominasi kubu bearish. Sementara itu, MACD menunjukkan momentum penurunan lebih kuat ketika garis MACD dan sinyal menembus jauh ke area negatif setelah persilangan pada hari Sabtu.

Untuk memulihkan struktur bullish, HYPE perlu merebut kembali level 30 USD dan kemudian menembus resistance di sekitar area 34 USD.

SN_Nour