Struktur pasar Bitcoin yang berubah: permainan jual awal oleh Whale dan pembelian agresif oleh institusi, 125.000 dolar menjadi resistensi kunci harga BTC
Meskipun "kenaikan Oktober" Bitcoin telah membuat harga mencapai rekor tertinggi baru, saat ini menghadapi tekanan signifikan di bawah 125,000 dolar AS, penyebab utamanya adalah pasar sedang mengalami pergeseran holding yang historis. Para whale (OG Whales) dari era "Satoshi Nakamoto" sedang menjual Bitcoin yang mereka miliki kepada investor institusi baru yang diwakili oleh IBIT dari BlackRock, di mana pembelian aktif mereka mengimbangi sebagian besar tekanan penjualan. Dinamika ini menyebabkan momentum pasar melemah, dengan fluktuasi tetap tinggi. Arthur Hayes percaya bahwa kondisi likuiditas global, bukan siklus pengurangan setengah yang tradisional, adalah pendorong inti yang menentukan pergerakan harga utama Bitcoin.
Whale dumping dan akumulasi institusi: Struktur pasar sedang berubah
Harga Bitcoin (BTC) melemah saat mendekati titik tertinggi historis, di baliknya terdapat pertarungan sengit antara dua kelompok besar.
· Melemahnya momentum dan tekanan harga: Meskipun Bitcoin telah mencatatkan kenaikan 7% di bulan Oktober, harga gagal menembus resistensi kunci di 125.000 dolar, momentum pasar telah berkurang.
(Sumber: 10x Research)
· Transisi Holding: Analis dari 10x Research menunjukkan bahwa investor institusi besar sedang aktif mengakumulasi Bitcoin, yang terlihat dari aliran dana ETF Bitcoin yang kuat dalam beberapa minggu terakhir (terutama dari IBIT BlackRock). Sementara itu, para early adopter (yaitu, OG Whale) sedang mengambil keuntungan di level tinggi.
· Pergerakan harga tertekan: Saat ini, kecepatan jual laba OG Whale melebihi kecepatan akumulasi pembelian institusi, ini adalah alasan utama mengapa harga sulit untuk terus naik. 10x Research merekomendasikan untuk melakukan akumulasi disiplin pada tahap konsolidasi saat ini, yang mungkin akan membawa pengembalian jangka panjang.
Tindakan Awal Paus: Penarikan Besar-besaran dan Membangun Posisi Pendek
Data on-chain secara jelas menangkap tindakan awal para raksasa yang menggunakan harga tinggi untuk melakukan transaksi besar-besaran dan lindung nilai.
· Perilaku dumping yang berkelanjutan: Perusahaan analisis blockchain Lookonchain melaporkan bahwa seorang "Bitcoin OG" baru-baru ini telah memperluas posisi short Bitcoin-nya menjadi 3.600 BTC (senilai sekitar 4,38 juta USD). Sebelumnya, dompet tersebut telah menjual 3.000 BTC (senilai 3,639 juta USD) lebih awal minggu ini.
· Arbitrase antar koin: Bulan lalu, investor ini menarik perhatian karena menukar 35,991 BTC (saat itu bernilai 4.38 miliar USD) menjadi 886,371 ETH (saat itu bernilai sekitar 3.88 miliar USD).
· Risiko kerugian short dan likuidasi: Berdasarkan data Lookonchain, posisi short trader ini saat ini menghadapi kerugian yang belum direalisasi sekitar 3,66 juta USD, dengan harga likuidasi berada di 139.900 USD per BTC.
Risiko Likuiditas Jangka Pendek dan Daya Dorong Makro Jangka Panjang
Pasar menghadapi risiko fluktuasi jangka pendek, sementara prospek bull market jangka panjang sedang didefinisikan oleh faktor makro baru.
· $118,000 zona likuiditas kunci: analis kripto Ted Pillows menekankan bahwa di dekat $118,000 terbentuk sebuah zona likuiditas kunci, dengan "puluhan miliar posisi likuidasi long" di sekitar level harga tersebut. Dia memperingatkan bahwa jika posisi-posisi ini dilikuidasi, itu bisa memicu sebuah dumping jangka pendek, yang disebut "liquidity flush".
· Arah aliran dana ETF adalah kunci: Pillows percaya bahwa arah pasar selanjutnya akan sangat bergantung pada aliran dana ETF: jika pembeli secara aktif terlibat, Bitcoin akan berbalik naik; jika tidak, mungkin akan turun lebih lanjut.
· Hayes: Siklus empat tahun sudah tidak berlaku: Co-founder BitMEX Arthur Hayes dalam artikel terbarunya berargumen bahwa siklus harga Bitcoin tradisional empat tahun (yang dipicu oleh peristiwa Halving) tidak lagi relevan. Dia percaya bahwa pergerakan harga BTC yang utama tidak lagi didorong oleh guncangan pasokan, melainkan oleh perubahan kondisi likuiditas global.
· Ekspansi likuiditas global mendukung pasar bullish: Hayes menunjukkan bahwa dengan penurunan suku bunga Federal Reserve, dukungan pemerintah Trump untuk langkah-langkah stimulus baru, dan bank sentral Jepang serta China yang mengambil kebijakan pelonggaran, likuiditas global sedang berkembang kembali. Dia menyimpulkan bahwa dana akan menjadi "lebih murah dan lebih melimpah", sehingga pasar bearish tidak akan segera terjadi, dan puncak pasar sebenarnya untuk Bitcoin mungkin masih jauh.
Penutup
Bitcoin berada di persimpangan kunci: di satu sisi, early whale profit taking membawa tekanan dumping yang kuat; di sisi lain, akumulasi terdisiplin yang berkelanjutan dari investor institusi sedang membangun dasar yang lebih kokoh untuk pasar. Struktur pergeseran holding ini sedang mengubah dinamika penetapan harga Bitcoin. Selain itu, teori "makro likuiditas" yang diajukan oleh Arthur Hayes memberikan perspektif yang lebih luas bagi investor untuk menilai keberlanjutan bull market, menunjukkan bahwa pelonggaran kebijakan moneter global akan menjadi faktor kunci yang mendukung harga Bitcoin dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, investor masih perlu memperhatikan risiko likuidasi di sekitar $118,000 dan keberlanjutan aliran dana ETF.
Pasar terus bergerak di bawah tekanan dua kekuatan besar, apakah Anda percaya bahwa akumulasi dana institusi akhirnya dapat sepenuhnya menyerap penjualan awal oleh whale dan mendorong Bitcoin untuk mencapai rekor tertinggi baru?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Struktur pasar Bitcoin yang berubah: permainan jual awal oleh Whale dan pembelian agresif oleh institusi, 125.000 dolar menjadi resistensi kunci harga BTC
Meskipun "kenaikan Oktober" Bitcoin telah membuat harga mencapai rekor tertinggi baru, saat ini menghadapi tekanan signifikan di bawah 125,000 dolar AS, penyebab utamanya adalah pasar sedang mengalami pergeseran holding yang historis. Para whale (OG Whales) dari era "Satoshi Nakamoto" sedang menjual Bitcoin yang mereka miliki kepada investor institusi baru yang diwakili oleh IBIT dari BlackRock, di mana pembelian aktif mereka mengimbangi sebagian besar tekanan penjualan. Dinamika ini menyebabkan momentum pasar melemah, dengan fluktuasi tetap tinggi. Arthur Hayes percaya bahwa kondisi likuiditas global, bukan siklus pengurangan setengah yang tradisional, adalah pendorong inti yang menentukan pergerakan harga utama Bitcoin.
Whale dumping dan akumulasi institusi: Struktur pasar sedang berubah
Harga Bitcoin (BTC) melemah saat mendekati titik tertinggi historis, di baliknya terdapat pertarungan sengit antara dua kelompok besar.
· Melemahnya momentum dan tekanan harga: Meskipun Bitcoin telah mencatatkan kenaikan 7% di bulan Oktober, harga gagal menembus resistensi kunci di 125.000 dolar, momentum pasar telah berkurang.
(Sumber: 10x Research)
· Transisi Holding: Analis dari 10x Research menunjukkan bahwa investor institusi besar sedang aktif mengakumulasi Bitcoin, yang terlihat dari aliran dana ETF Bitcoin yang kuat dalam beberapa minggu terakhir (terutama dari IBIT BlackRock). Sementara itu, para early adopter (yaitu, OG Whale) sedang mengambil keuntungan di level tinggi.
· Pergerakan harga tertekan: Saat ini, kecepatan jual laba OG Whale melebihi kecepatan akumulasi pembelian institusi, ini adalah alasan utama mengapa harga sulit untuk terus naik. 10x Research merekomendasikan untuk melakukan akumulasi disiplin pada tahap konsolidasi saat ini, yang mungkin akan membawa pengembalian jangka panjang.
Tindakan Awal Paus: Penarikan Besar-besaran dan Membangun Posisi Pendek
Data on-chain secara jelas menangkap tindakan awal para raksasa yang menggunakan harga tinggi untuk melakukan transaksi besar-besaran dan lindung nilai.
· Perilaku dumping yang berkelanjutan: Perusahaan analisis blockchain Lookonchain melaporkan bahwa seorang "Bitcoin OG" baru-baru ini telah memperluas posisi short Bitcoin-nya menjadi 3.600 BTC (senilai sekitar 4,38 juta USD). Sebelumnya, dompet tersebut telah menjual 3.000 BTC (senilai 3,639 juta USD) lebih awal minggu ini.
· Arbitrase antar koin: Bulan lalu, investor ini menarik perhatian karena menukar 35,991 BTC (saat itu bernilai 4.38 miliar USD) menjadi 886,371 ETH (saat itu bernilai sekitar 3.88 miliar USD).
· Risiko kerugian short dan likuidasi: Berdasarkan data Lookonchain, posisi short trader ini saat ini menghadapi kerugian yang belum direalisasi sekitar 3,66 juta USD, dengan harga likuidasi berada di 139.900 USD per BTC.
Risiko Likuiditas Jangka Pendek dan Daya Dorong Makro Jangka Panjang
Pasar menghadapi risiko fluktuasi jangka pendek, sementara prospek bull market jangka panjang sedang didefinisikan oleh faktor makro baru.
· $118,000 zona likuiditas kunci: analis kripto Ted Pillows menekankan bahwa di dekat $118,000 terbentuk sebuah zona likuiditas kunci, dengan "puluhan miliar posisi likuidasi long" di sekitar level harga tersebut. Dia memperingatkan bahwa jika posisi-posisi ini dilikuidasi, itu bisa memicu sebuah dumping jangka pendek, yang disebut "liquidity flush".
· Arah aliran dana ETF adalah kunci: Pillows percaya bahwa arah pasar selanjutnya akan sangat bergantung pada aliran dana ETF: jika pembeli secara aktif terlibat, Bitcoin akan berbalik naik; jika tidak, mungkin akan turun lebih lanjut.
· Hayes: Siklus empat tahun sudah tidak berlaku: Co-founder BitMEX Arthur Hayes dalam artikel terbarunya berargumen bahwa siklus harga Bitcoin tradisional empat tahun (yang dipicu oleh peristiwa Halving) tidak lagi relevan. Dia percaya bahwa pergerakan harga BTC yang utama tidak lagi didorong oleh guncangan pasokan, melainkan oleh perubahan kondisi likuiditas global.
· Ekspansi likuiditas global mendukung pasar bullish: Hayes menunjukkan bahwa dengan penurunan suku bunga Federal Reserve, dukungan pemerintah Trump untuk langkah-langkah stimulus baru, dan bank sentral Jepang serta China yang mengambil kebijakan pelonggaran, likuiditas global sedang berkembang kembali. Dia menyimpulkan bahwa dana akan menjadi "lebih murah dan lebih melimpah", sehingga pasar bearish tidak akan segera terjadi, dan puncak pasar sebenarnya untuk Bitcoin mungkin masih jauh.
Penutup
Bitcoin berada di persimpangan kunci: di satu sisi, early whale profit taking membawa tekanan dumping yang kuat; di sisi lain, akumulasi terdisiplin yang berkelanjutan dari investor institusi sedang membangun dasar yang lebih kokoh untuk pasar. Struktur pergeseran holding ini sedang mengubah dinamika penetapan harga Bitcoin. Selain itu, teori "makro likuiditas" yang diajukan oleh Arthur Hayes memberikan perspektif yang lebih luas bagi investor untuk menilai keberlanjutan bull market, menunjukkan bahwa pelonggaran kebijakan moneter global akan menjadi faktor kunci yang mendukung harga Bitcoin dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, investor masih perlu memperhatikan risiko likuidasi di sekitar $118,000 dan keberlanjutan aliran dana ETF.
Pasar terus bergerak di bawah tekanan dua kekuatan besar, apakah Anda percaya bahwa akumulasi dana institusi akhirnya dapat sepenuhnya menyerap penjualan awal oleh whale dan mendorong Bitcoin untuk mencapai rekor tertinggi baru?