Laporan Financial Times Inggris pada 20 September menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa ia akan bertemu dengan pemimpin China di Korea Selatan pada bulan Oktober dan akan mengunjungi China untuk mengadakan pertemuan puncak pada awal tahun depan. Ini menandai kesepakatan kedua pemimpin untuk melakukan pertemuan pertama sejak 2019, membawa peluang baru untuk hubungan yang tegang antara China dan Amerika Serikat.
####Pembicaraan Pemimpin AS-China: Kesepakatan TikTok dan Rencana KTT Bilateral Muncul
Pada 19 September, setelah pembicaraan antara para pemimpin Tiongkok dan Amerika Serikat, Trump mengunggah di Truth Social bahwa mereka telah menyetujui sebuah kesepakatan yang memungkinkan TikTok untuk terus beroperasi di Amerika Serikat. Kongres Amerika Serikat tahun lalu mengesahkan sebuah undang-undang yang meminta pemilik TikTok asal Tiongkok, ByteDance, untuk melepaskan aplikasi tersebut agar dapat menghindari larangan di seluruh negeri.
Trump menulis: "Saya juga telah menyepakati dengan pemimpin China bahwa kami akan bertemu di KTT APEC di Korea Selatan, dan saya akan mengunjungi China pada awal tahun depan." Dia juga menambahkan bahwa pemimpin China juga akan mengunjungi Amerika Serikat "pada saat yang tepat."
Ia menyatakan bahwa percakapan kali ini "sangat produktif". Ini adalah percakapan kedua antara para pemimpin kedua negara sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari.
####Respon Tiongkok hati-hati tetapi positif
Media resmi China, Xinhua, menyebut percakapan kali ini "berhasil", tetapi tidak mengonfirmasi bahwa pemimpin kedua negara telah mencapai kesepakatan tentang TikTok, hanya menyebutkan bahwa "tim kedua belah pihak sedang berkonsultasi untuk menyelesaikan masalah TikTok dengan baik."
Trump menyatakan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kemajuan dalam serangkaian isu seperti perdagangan, fentanil, dan kebutuhan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
####Persiapan KTT Tiongkok-AS: Dari APEC ke Kunjungan ke Beijing
Laporan dari "Financial Times" minggu lalu menyebutkan bahwa China telah secara resmi mengundang Trump untuk bertemu dengan pemimpin China di Beijing, namun karena masih adanya perbedaan besar antara kedua belah pihak dalam negosiasi untuk menyelesaikan perang dagang dan memerangi bahan baku fentanyl, Gedung Putih belum memberikan tanggapan.
Seorang yang akrab dengan pembicaraan antara Washington dan Beijing menyatakan bahwa pejabat AS telah mendorong Trump untuk bertemu dengan pemimpin China pada KTT APEC yang dijadwalkan pada 31 Oktober, alih-alih mengunjungi China tahun ini, pertemuan terakhir mereka berlangsung pada KTT G20 di Osaka pada tahun 2019.
Perusahaan dan pejabat di seluruh dunia terus memantau apakah para pemimpin AS dan China akan mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan perang dagang yang menyebabkan guncangan pasar lebih awal tahun ini. Washington memberlakukan tarif 145% pada barang-barang China, sementara Beijing memberlakukan tarif balasan 125% pada barang-barang impor dari Amerika Serikat, kemudian kedua belah pihak sepakat untuk menangguhkan langkah-langkah tersebut.
####Protokol TikTok: Konsensus Kerangka antara China dan AS
Empat hari sebelum Trump mengomentari TikTok, pejabat AS dan China mengadakan pertemuan di Madrid. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa pertemuan tersebut mencapai kesepakatan "kerangka" mengenai TikTok, dan para pemimpin AS dan China akan membahas kesepakatan tersebut dalam panggilan.
Tahun lalu, Kongres AS meloloskan undang-undang yang meminta pemilik TikTok yang berbasis di China, ByteDance, untuk memisahkan operasi mereka di AS karena pertimbangan keamanan nasional, dan TikTok kemudian menghadapi larangan di seluruh AS.
Trump minggu lalu mengatakan: "Saya suka TikTok, itu membantu saya terpilih."
Setelah percakapan antara kedua pemimpin, Duta Besar China untuk Amerika Serikat, Xie Feng, memposting di X bahwa pemimpin China telah memberitahu Trump bahwa posisi Beijing terhadap TikTok "jelas". Xie Feng menyatakan: "Pemerintah China menghormati keinginan perusahaan terkait." Dia menambahkan bahwa China "menyambut baik kedua belah pihak untuk mencapai solusi yang sesuai dengan hukum dan peraturan China melalui negosiasi bisnis yang efektif yang sesuai dengan hukum pasar."
Xie Feng menyatakan bahwa pemimpin China juga secara tegas menyatakan bahwa Amerika Serikat "perlu memberikan lingkungan yang terbuka, adil, dan non-diskriminatif bagi investor China."
Minggu lalu, Trump memberikan pidato di Oval Office, menegaskan bahwa para pemimpin kedua negara telah "menyetujui" transaksi TikTok, tetapi kemudian mengisyaratkan bahwa transaksi dengan investor AS belum selesai.
Dengan hubungan China-AS memasuki tahap baru, pengamat pasar global dan politik akan memperhatikan dengan saksama persiapan dan hasil dari kedua pertemuan ini, yang mungkin memiliki dampak mendalam pada ekonomi global dan tatanan geopolitik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Financial Times Inggris: Trump akan mengadakan puncak ganda dengan pemimpin China, hubungan China-AS memasuki titik balik kunci
Laporan Financial Times Inggris pada 20 September menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa ia akan bertemu dengan pemimpin China di Korea Selatan pada bulan Oktober dan akan mengunjungi China untuk mengadakan pertemuan puncak pada awal tahun depan. Ini menandai kesepakatan kedua pemimpin untuk melakukan pertemuan pertama sejak 2019, membawa peluang baru untuk hubungan yang tegang antara China dan Amerika Serikat.
####Pembicaraan Pemimpin AS-China: Kesepakatan TikTok dan Rencana KTT Bilateral Muncul
Pada 19 September, setelah pembicaraan antara para pemimpin Tiongkok dan Amerika Serikat, Trump mengunggah di Truth Social bahwa mereka telah menyetujui sebuah kesepakatan yang memungkinkan TikTok untuk terus beroperasi di Amerika Serikat. Kongres Amerika Serikat tahun lalu mengesahkan sebuah undang-undang yang meminta pemilik TikTok asal Tiongkok, ByteDance, untuk melepaskan aplikasi tersebut agar dapat menghindari larangan di seluruh negeri.
Trump menulis: "Saya juga telah menyepakati dengan pemimpin China bahwa kami akan bertemu di KTT APEC di Korea Selatan, dan saya akan mengunjungi China pada awal tahun depan." Dia juga menambahkan bahwa pemimpin China juga akan mengunjungi Amerika Serikat "pada saat yang tepat."
Ia menyatakan bahwa percakapan kali ini "sangat produktif". Ini adalah percakapan kedua antara para pemimpin kedua negara sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari.
####Respon Tiongkok hati-hati tetapi positif
Media resmi China, Xinhua, menyebut percakapan kali ini "berhasil", tetapi tidak mengonfirmasi bahwa pemimpin kedua negara telah mencapai kesepakatan tentang TikTok, hanya menyebutkan bahwa "tim kedua belah pihak sedang berkonsultasi untuk menyelesaikan masalah TikTok dengan baik."
Trump menyatakan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kemajuan dalam serangkaian isu seperti perdagangan, fentanil, dan kebutuhan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
####Persiapan KTT Tiongkok-AS: Dari APEC ke Kunjungan ke Beijing
Laporan dari "Financial Times" minggu lalu menyebutkan bahwa China telah secara resmi mengundang Trump untuk bertemu dengan pemimpin China di Beijing, namun karena masih adanya perbedaan besar antara kedua belah pihak dalam negosiasi untuk menyelesaikan perang dagang dan memerangi bahan baku fentanyl, Gedung Putih belum memberikan tanggapan.
Seorang yang akrab dengan pembicaraan antara Washington dan Beijing menyatakan bahwa pejabat AS telah mendorong Trump untuk bertemu dengan pemimpin China pada KTT APEC yang dijadwalkan pada 31 Oktober, alih-alih mengunjungi China tahun ini, pertemuan terakhir mereka berlangsung pada KTT G20 di Osaka pada tahun 2019.
Perusahaan dan pejabat di seluruh dunia terus memantau apakah para pemimpin AS dan China akan mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan perang dagang yang menyebabkan guncangan pasar lebih awal tahun ini. Washington memberlakukan tarif 145% pada barang-barang China, sementara Beijing memberlakukan tarif balasan 125% pada barang-barang impor dari Amerika Serikat, kemudian kedua belah pihak sepakat untuk menangguhkan langkah-langkah tersebut.
####Protokol TikTok: Konsensus Kerangka antara China dan AS
Empat hari sebelum Trump mengomentari TikTok, pejabat AS dan China mengadakan pertemuan di Madrid. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa pertemuan tersebut mencapai kesepakatan "kerangka" mengenai TikTok, dan para pemimpin AS dan China akan membahas kesepakatan tersebut dalam panggilan.
Tahun lalu, Kongres AS meloloskan undang-undang yang meminta pemilik TikTok yang berbasis di China, ByteDance, untuk memisahkan operasi mereka di AS karena pertimbangan keamanan nasional, dan TikTok kemudian menghadapi larangan di seluruh AS.
Trump minggu lalu mengatakan: "Saya suka TikTok, itu membantu saya terpilih."
Setelah percakapan antara kedua pemimpin, Duta Besar China untuk Amerika Serikat, Xie Feng, memposting di X bahwa pemimpin China telah memberitahu Trump bahwa posisi Beijing terhadap TikTok "jelas". Xie Feng menyatakan: "Pemerintah China menghormati keinginan perusahaan terkait." Dia menambahkan bahwa China "menyambut baik kedua belah pihak untuk mencapai solusi yang sesuai dengan hukum dan peraturan China melalui negosiasi bisnis yang efektif yang sesuai dengan hukum pasar."
Xie Feng menyatakan bahwa pemimpin China juga secara tegas menyatakan bahwa Amerika Serikat "perlu memberikan lingkungan yang terbuka, adil, dan non-diskriminatif bagi investor China."
Minggu lalu, Trump memberikan pidato di Oval Office, menegaskan bahwa para pemimpin kedua negara telah "menyetujui" transaksi TikTok, tetapi kemudian mengisyaratkan bahwa transaksi dengan investor AS belum selesai.
Dengan hubungan China-AS memasuki tahap baru, pengamat pasar global dan politik akan memperhatikan dengan saksama persiapan dan hasil dari kedua pertemuan ini, yang mungkin memiliki dampak mendalam pada ekonomi global dan tatanan geopolitik.