Menjelang akhir tahun, pasar perdagangan global memasuki periode penutupan yang padat. Bursa utama seperti Jepang, Korea, Jerman, dan Italia akan segera ditutup, Bursa Hong Kong memperpendek jam perdagangan, dan pasar saham Australia juga lebih awal ditutup. Banyak pusat keuangan utama di Eropa dan Amerika juga menghentikan aktivitas pasar mereka. Pasar berjangka domestik membatalkan perdagangan malam, dan jendela perdagangan obligasi pemerintah AS serta minyak mentah berjangka juga dipersempit.

Bagi para trader, gelombang penutupan ini tidak hanya memerlukan penyesuaian waktu operasi, tetapi juga harus memperhatikan penurunan likuiditas pasar yang tajam. Partisipasi di pasar keuangan tradisional berkurang, volume perdagangan menyusut, yang sangat berpotensi memicu volatilitas yang lebih tinggi. Tetapi pasar cryptocurrency berbeda—ia beroperasi tanpa henti sepanjang tahun, dengan likuiditas yang relatif stabil 24 jam. Perbedaan ini bisa menciptakan peluang, tetapi juga menyimpan risiko.

Ketika pasar tradisional memasuki masa tidur, aliran dana mungkin beralih ke aset kripto, atau terkonsentrasi pada instrumen dengan likuiditas terbaik. Perencanaan posisi dan manajemen risiko, yang sering diabaikan selama liburan, justru menjadi bagian yang paling rentan bermasalah. Persiapkan diri dengan baik sebelumnya, rinci strategi untuk setiap periode perdagangan, agar dapat menjalani liburan ini dengan tenang.