Saat ini logika pasar sebenarnya cukup jelas, pasar masih berputar di sekitar ekspektasi pemotongan suku bunga pada bulan Desember. Sentimen aset risiko memang cenderung optimis, hanya saja kekuatan dari dorongan kenaikan suku bunga sebelumnya sudah hampir habis terkuras, sekarang sangat membutuhkan data baru untuk memberi semangat pasar.

Data PCE bulan September yang akan dirilis pukul 23:00 WIB malam ini adalah titik kunci. Beberapa indikator yang perlu diperhatikan: perkiraan tingkat tahunan PCE 2.9% dan tetap sama dengan nilai sebelumnya; tingkat bulanan PCE 0.3%, jelas lebih rendah dari nilai sebelumnya; tingkat pendapatan bulanan 0.3% sedikit lebih rendah dari sebelumnya; pengeluaran bulanan hanya 0.1%, jauh di bawah nilai sebelumnya.

Jika data sesuai ekspektasi, secara umum dapat diartikan bahwa inflasi bulan September meskipun masih melekat, tetapi tekanannya sudah menunjukkan perlambatan yang jelas. Perlambatan pertumbuhan upah, penurunan daya beli—sinyal-sinyal ini sebenarnya mendukung pemotongan suku bunga. Dengan kata lain, semakin rendah inflasi, semakin besar ruang kebijakan; data konsumsi yang lemah semakin memperkuat alasan bank sentral untuk melonggarkan kebijakan.

Jika data ini tampil lebih baik lagi, ekspektasi pelonggaran suku bunga yang cepat bisa terus menghangat. Namun masalah saat ini adalah, setelah rebound ke posisi tinggi, pasar saham AS mulai ragu-ragu, mengingat jaraknya yang tinggal sedikit lagi dari rekor tertinggi, suasana trader menjadi sangat berhati-hati. Pada saat seperti ini, sangat dibutuhkan data untuk memecahkan kebuntuan.

Koreksi terakhir Bitcoin sebenarnya tidak lepas dari keragu-raguan pasar saham AS. Singkatnya, titik balik pasar malam ini terletak pada data pukul 23:00. Berdasarkan data probabilitas dari CME, pasar memberikan peluang tinggi sebesar 87.2% untuk pemotongan suku bunga pada bulan Desember, tetapi apakah ekspektasi ini benar-benar mendorong pergerakan selanjutnya, tergantung apakah data PCE ini bisa memenuhi ekspektasi psikologis pasar.