Dalam beberapa bulan terakhir, dominasi Ethereum mengalami roller coaster dramatis. Dari titik terendah historis 6,95% di bulan April, rebound ke level 13-15% saat ini—ini bukan sekadar rebound teknikal biasa, tapi titik balik kepercayaan pasar.
Dominasi Itu Sebenarnya Dihitung Bagaimana?
Sederhananya, cuma satu rumus:
Market cap ETH ÷ Total market cap kripto × 100 = Dominasi ETH
Misal total market cap kripto $2 triliun, market cap ETH $200 miliar, berarti dominasinya 10%. Angka ini secara langsung mencerminkan kepercayaan investor terhadap ETH—semakin tinggi, semakin banyak dana terkonsentrasi di ETH, artinya selera risiko lebih rendah; semakin rendah, berarti dana mengejar altcoin yang lebih berisiko.
Kenapa April Turun ke 6,95% Jadi Titik Bawah?
Beberapa alasan bertumpuk:
Kompetitor Bertambah Banyak: Chain Layer1 dan solusi Layer2 mengurangi dominasi ETH
Profit Taking: Harga sebelumnya naik berlebihan, whale mulai jualan
Institusi Belum Masuk: ETF spot baru saja diluncurkan, dana institusi belum masuk
Tapi titik bawah ini justru jadi momen beli—karena setelah itu terjadi peristiwa penting.
Kenapa Mei Rebound? Tiga Pendorong Utama
Pertama, Upgrade Pectra Tuntas
ETH menyelesaikan upgrade teknologi, mengatasi masalah skalabilitas. Ini bukan cuma perbaikan kode, tapi juga voting kepercayaan untuk ekosistemnya.
Kedua, ETF Spot Institusi Disetujui
Raksasa keuangan tradisional seperti BlackRock, Fidelity mulai masuk. Mereka tidak trading, hanya alokasi aset. Tapi ini berarti ETH sudah jadi bagian portofolio, bukan sekadar instrumen spekulasi.
Ketiga, DeFi Masih Kuat di ETH
DeFi di atas ETH menguasai 60-63% total market share (seluruh pasar kripto), walau chain lain bersaing gila-gilaan, posisi ini belum tergeser.
Dominasi ETH vs BTC: Dana Mengalir ke Mana?
Ini sinyal yang sangat penting.
Dominasi BTC turun dari 56% ke 52%, artinya dana keluar dari Bitcoin
Dominasi ETH dari 6,95% rebound ke 13-15%, artinya dana mengalir ke Ethereum
Biasanya ini berarti: pasar mulai beralih dari “mode safe haven” (hanya pegang BTC) ke “mode risk-on” (berani beli ETH dan altcoin lain).
Setiap kali sinyal ini muncul dalam sejarah, biasanya jadi pertanda altseason (musim altcoin) akan datang.
Cara Pakai Data Ini untuk Trading?
1. Cari Titik Masuk
Dominasi rebound dari bawah + harga naik = sinyal kuat. Artinya bukan sekadar pantulan, memang ada pembeli nyata.
2. Atur Alokasi Portofolio
Saat dominasi di level terendah historis, bisa mulai tambah posisi ETH—ibaratnya ETH sedang undervalued oleh pasar.
3. Prediksi Altseason
Dominasi turun sementara BTC masih naik? Saat itu pertimbangkan rotasi ke altcoin, potensi cuan lebih besar (tapi risiko juga naik).
4. Manajemen Risiko
Dominasi tiba-tiba anjlok + harga juga turun? Berarti whale buang barang, sebaiknya siap-siap keluar.
Jangan Lakukan Kesalahan Ini
❌ Mengira dominasi tinggi = ETH pasti naik
Dominasi itu angka relatif. Walau ETH turun 30%, asal altcoin lain turun 40%, dominasi tetap bisa naik.
❌ Mantengi dominasi setiap hari
Fluktuasi harian besar, banyak noise. Lihat weekly atau monthly chart baru relevan.
❌ Hanya lihat dominasi, lupa harga
Keduanya harus dikombinasi. Harga + dominasi sama-sama naik, itu benar-benar kuat; harga naik tapi dominasi turun, berarti altcoin lain naik lebih kencang.
❌ Dominasi turun langsung all-in altcoin
Bisa jadi cuma fluktuasi jangka pendek. Lihat apakah bisa break resistance jangka panjang seperti 20-30% baru bisa disebut tren.
Bagaimana Lihat Situasi Sekarang?
Level 13-15% ini bukan puncak, tapi titik keseimbangan.
Satu sisi, fundamental ETH masih sangat kuat—DeFi masih dikuasai dia, Layer2 sedang berkembang.
Sisi lain, dominasi BTC masih di atas 50%, artinya pasar belum sepenuhnya masuk mode risk-on.
Artinya:
Jangka pendek mungkin masih fluktuatif
Tapi peluang naik di jangka menengah lebih besar
Begitu dominasi BTC turun di bawah 50%, altseason bisa benar-benar terjadi
Cara Pantau Data Ini?
TradingView, CoinMarketCap, CoinGecko semua update data real time.
Investor jangka panjang: cek seminggu sekali
Trader jangka pendek: perhatikan perubahan setelah event penting
Trader profesional: kombinasikan dengan data on-chain (biaya gas, alamat aktif)
Kesimpulan: Dominasi ETH rebound dari 6,95% ke 15% mencerminkan perubahan dari “institusi masih wait and see” ke “institusi mulai alokasi”. Tren ini bisa berlanjut, tapi tetap waspada koreksi. Kuncinya, pakai indikator ini bersama harga, volume, dan data on-chain agar benar-benar dapat momen trading terbaik.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dominasi ETH rebound dari 6,95% menjadi 15%: Apa arti rebound ini?
Dalam beberapa bulan terakhir, dominasi Ethereum mengalami roller coaster dramatis. Dari titik terendah historis 6,95% di bulan April, rebound ke level 13-15% saat ini—ini bukan sekadar rebound teknikal biasa, tapi titik balik kepercayaan pasar.
Dominasi Itu Sebenarnya Dihitung Bagaimana?
Sederhananya, cuma satu rumus:
Market cap ETH ÷ Total market cap kripto × 100 = Dominasi ETH
Misal total market cap kripto $2 triliun, market cap ETH $200 miliar, berarti dominasinya 10%. Angka ini secara langsung mencerminkan kepercayaan investor terhadap ETH—semakin tinggi, semakin banyak dana terkonsentrasi di ETH, artinya selera risiko lebih rendah; semakin rendah, berarti dana mengejar altcoin yang lebih berisiko.
Kenapa April Turun ke 6,95% Jadi Titik Bawah?
Beberapa alasan bertumpuk:
Tapi titik bawah ini justru jadi momen beli—karena setelah itu terjadi peristiwa penting.
Kenapa Mei Rebound? Tiga Pendorong Utama
Pertama, Upgrade Pectra Tuntas
ETH menyelesaikan upgrade teknologi, mengatasi masalah skalabilitas. Ini bukan cuma perbaikan kode, tapi juga voting kepercayaan untuk ekosistemnya.
Kedua, ETF Spot Institusi Disetujui
Raksasa keuangan tradisional seperti BlackRock, Fidelity mulai masuk. Mereka tidak trading, hanya alokasi aset. Tapi ini berarti ETH sudah jadi bagian portofolio, bukan sekadar instrumen spekulasi.
Ketiga, DeFi Masih Kuat di ETH
DeFi di atas ETH menguasai 60-63% total market share (seluruh pasar kripto), walau chain lain bersaing gila-gilaan, posisi ini belum tergeser.
Dominasi ETH vs BTC: Dana Mengalir ke Mana?
Ini sinyal yang sangat penting.
Biasanya ini berarti: pasar mulai beralih dari “mode safe haven” (hanya pegang BTC) ke “mode risk-on” (berani beli ETH dan altcoin lain).
Setiap kali sinyal ini muncul dalam sejarah, biasanya jadi pertanda altseason (musim altcoin) akan datang.
Cara Pakai Data Ini untuk Trading?
1. Cari Titik Masuk
Dominasi rebound dari bawah + harga naik = sinyal kuat. Artinya bukan sekadar pantulan, memang ada pembeli nyata.
2. Atur Alokasi Portofolio
Saat dominasi di level terendah historis, bisa mulai tambah posisi ETH—ibaratnya ETH sedang undervalued oleh pasar.
3. Prediksi Altseason
Dominasi turun sementara BTC masih naik? Saat itu pertimbangkan rotasi ke altcoin, potensi cuan lebih besar (tapi risiko juga naik).
4. Manajemen Risiko
Dominasi tiba-tiba anjlok + harga juga turun? Berarti whale buang barang, sebaiknya siap-siap keluar.
Jangan Lakukan Kesalahan Ini
❌ Mengira dominasi tinggi = ETH pasti naik
Dominasi itu angka relatif. Walau ETH turun 30%, asal altcoin lain turun 40%, dominasi tetap bisa naik.
❌ Mantengi dominasi setiap hari
Fluktuasi harian besar, banyak noise. Lihat weekly atau monthly chart baru relevan.
❌ Hanya lihat dominasi, lupa harga
Keduanya harus dikombinasi. Harga + dominasi sama-sama naik, itu benar-benar kuat; harga naik tapi dominasi turun, berarti altcoin lain naik lebih kencang.
❌ Dominasi turun langsung all-in altcoin
Bisa jadi cuma fluktuasi jangka pendek. Lihat apakah bisa break resistance jangka panjang seperti 20-30% baru bisa disebut tren.
Bagaimana Lihat Situasi Sekarang?
Level 13-15% ini bukan puncak, tapi titik keseimbangan.
Satu sisi, fundamental ETH masih sangat kuat—DeFi masih dikuasai dia, Layer2 sedang berkembang.
Sisi lain, dominasi BTC masih di atas 50%, artinya pasar belum sepenuhnya masuk mode risk-on.
Artinya:
Cara Pantau Data Ini?
TradingView, CoinMarketCap, CoinGecko semua update data real time.
Kesimpulan: Dominasi ETH rebound dari 6,95% ke 15% mencerminkan perubahan dari “institusi masih wait and see” ke “institusi mulai alokasi”. Tren ini bisa berlanjut, tapi tetap waspada koreksi. Kuncinya, pakai indikator ini bersama harga, volume, dan data on-chain agar benar-benar dapat momen trading terbaik.