Dalam bidang keamanan cryptocurrency dan komputer, istilah "serangan orang di tengah" (#MITM) mengacu pada jenis ancaman siber tertentu. Serangan ini melibatkan intervensi penyerang dalam komunikasi antara dua pihak dengan tujuan untuk menyadap, mendengarkan, atau memodifikasi pertukaran informasi secara diam-diam.
Mekanisme Kerja Serangan MITM
Dalam melaksanakan serangan MITM, peretas memposisikan dirinya sebagai perantara antara dua peserta komunikasi. Korban yakin bahwa mereka bertukar data secara langsung, tanpa mencurigai adanya pihak ketiga. Untuk berhasil melakukan serangan, penyerang harus mampu menangkap semua pesan antara korban dan menyisipkan yang baru.
Faktor-faktor yang Berkontribusi pada Serangan MITM
Jaringan Wi-Fi yang tidak terlindungi sering menjadi alat untuk melakukan serangan MITM. Penyerang dapat dengan mudah memanfaatkan jaringan tersebut untuk mengintervensi komunikasi pengguna.
Tujuan Serangan MITM
Tugas utama dari serangan MITM adalah:
| Misi | Deskripsi |
|------|------|
| Pencurian data | Pengambilan informasi rahasia, seperti kredensial atau kunci pribadi |
| Spionase | Pemantauan aktivitas korban |
| Sabotase | Pelanggaran komunikasi atau kerusakan data |
Perlindungan dari serangan MITM
Enkripsi adalah cara yang efektif untuk melindungi dari serangan MITM. Namun, penyerang yang berpengalaman dapat menghindari perlindungan ini dengan mengalihkan lalu lintas ke situs phishing atau mengumpulkan data sebelum mengirimkannya ke tujuan.
Kesulitan Deteksi
Deteksi serangan MITM sangatlah rumit karena kemampuannya untuk meniru komunikasi yang sah.
Syarat Keberhasilan Serangan MITM
Serangan MITM hanya dapat berhasil jika penyerang mampu meniru kedua belah pihak dalam komunikasi.
Pencegahan serangan MITM
Sebagian besar protokol kriptografi modern menggunakan metode otentikasi titik akhir untuk mencegah serangan MITM. Misalnya, protokol TLS dapat mengautentikasi satu atau kedua belah pihak menggunakan sertifikat yang saling dipercaya.
Penting untuk memahami perbedaan antara serangan "man-in-the-middle" (MITM) dan serangan "meeting-in-the-middle", karena ini adalah jenis ancaman siber yang berbeda dengan mekanisme aksi dan metode perlindungan yang berbeda.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Serangan "man-in-the-middle" (#MITM): ancaman tersembunyi di dunia cryptocurrency
Dalam bidang keamanan cryptocurrency dan komputer, istilah "serangan orang di tengah" (#MITM) mengacu pada jenis ancaman siber tertentu. Serangan ini melibatkan intervensi penyerang dalam komunikasi antara dua pihak dengan tujuan untuk menyadap, mendengarkan, atau memodifikasi pertukaran informasi secara diam-diam.
Mekanisme Kerja Serangan MITM
Dalam melaksanakan serangan MITM, peretas memposisikan dirinya sebagai perantara antara dua peserta komunikasi. Korban yakin bahwa mereka bertukar data secara langsung, tanpa mencurigai adanya pihak ketiga. Untuk berhasil melakukan serangan, penyerang harus mampu menangkap semua pesan antara korban dan menyisipkan yang baru.
Faktor-faktor yang Berkontribusi pada Serangan MITM
Jaringan Wi-Fi yang tidak terlindungi sering menjadi alat untuk melakukan serangan MITM. Penyerang dapat dengan mudah memanfaatkan jaringan tersebut untuk mengintervensi komunikasi pengguna.
Tujuan Serangan MITM
Tugas utama dari serangan MITM adalah:
| Misi | Deskripsi | |------|------| | Pencurian data | Pengambilan informasi rahasia, seperti kredensial atau kunci pribadi | | Spionase | Pemantauan aktivitas korban | | Sabotase | Pelanggaran komunikasi atau kerusakan data |
Perlindungan dari serangan MITM
Enkripsi adalah cara yang efektif untuk melindungi dari serangan MITM. Namun, penyerang yang berpengalaman dapat menghindari perlindungan ini dengan mengalihkan lalu lintas ke situs phishing atau mengumpulkan data sebelum mengirimkannya ke tujuan.
Kesulitan Deteksi
Deteksi serangan MITM sangatlah rumit karena kemampuannya untuk meniru komunikasi yang sah.
Syarat Keberhasilan Serangan MITM
Serangan MITM hanya dapat berhasil jika penyerang mampu meniru kedua belah pihak dalam komunikasi.
Pencegahan serangan MITM
Sebagian besar protokol kriptografi modern menggunakan metode otentikasi titik akhir untuk mencegah serangan MITM. Misalnya, protokol TLS dapat mengautentikasi satu atau kedua belah pihak menggunakan sertifikat yang saling dipercaya.
Penting untuk memahami perbedaan antara serangan "man-in-the-middle" (MITM) dan serangan "meeting-in-the-middle", karena ini adalah jenis ancaman siber yang berbeda dengan mekanisme aksi dan metode perlindungan yang berbeda.