Kisah Thomas Edison telah menerangi pikiran para pedagang dan inovator Web3 di mana-mana 🚀. Ceritanya kurang lebih seperti ini: Edison kecil membawa pulang sebuah surat dari sekolah. Ibunya membacanya, matanya berkaca-kaca. "Anak Anda adalah seorang jenius. Sekolah ini tidak dapat menangani kecemerlangannya. Tidak ada guru di sini yang dapat mengajarinya hal lebih lanjut. Anda harus mendidiknya sendiri."
Tahun berlalu. Ibu Edison meninggal. Dia menjadi terkenal.
Suatu hari, setelah menelusuri hal-hal lama keluarga, dia menemukan surat yang sebenarnya. Dikatakan sesuatu yang sangat berbeda: "Putramu terbelakang mental. Kami tidak bisa menyimpannya dengan siswa lain. Pendidikan di rumah mungkin lebih baik."
Edison menangis selama berjam-jam, kata mereka. Dia menulis di hariannya: "Thomas Alva Edison adalah anak yang terbelakang mental yang, berkat ibunya yang heroik, menjadi salah satu jenius terbesar di zamannya." 🌕
Cerita ini terus beredar di komunitas perdagangan pada bulan September 2025. Cukup emosional, kan? Semacam membuatmu ingin mempercayainya.
Masalahnya, sejarawan tidak yakin. Sepertinya ini mungkin dibuat-buat.
Apa yang kita tahu? Edison mengalami kesulitan di sekolah. Sekolah Union Port Huron bukanlah tempat bahagianya. Matematika, sains, menggambar - dia mempelajari semuanya. Para guru menganggapnya "sulit." Memanggilnya "bingung." Mereka mungkin tidak mengerti bahwa dia mungkin menderita disleksia.
Ibunya, Nancy Edison, adalah MVP sejati 🔥. Dia tidak membiarkan siapa pun merendahkan putranya. Mengeluarkannya. Mengajarinya sendiri. Keyakinannya padanya dan cara mengajarnya membantu menciptakan pikiran yang akan mengubah segalanya.
Bagi para trader yang menghadapi pasar yang gila ini, kisah Edison terasa berbeda. Teruslah melangkah ketika mereka bilang kamu tidak bisa. Berpikir berbeda. Tetap tangguh 💎.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ibu Edison: Sebuah Kisah yang Bergema dengan Pedagang Web3
Kisah Thomas Edison telah menerangi pikiran para pedagang dan inovator Web3 di mana-mana 🚀. Ceritanya kurang lebih seperti ini: Edison kecil membawa pulang sebuah surat dari sekolah. Ibunya membacanya, matanya berkaca-kaca. "Anak Anda adalah seorang jenius. Sekolah ini tidak dapat menangani kecemerlangannya. Tidak ada guru di sini yang dapat mengajarinya hal lebih lanjut. Anda harus mendidiknya sendiri."
Tahun berlalu. Ibu Edison meninggal. Dia menjadi terkenal.
Suatu hari, setelah menelusuri hal-hal lama keluarga, dia menemukan surat yang sebenarnya. Dikatakan sesuatu yang sangat berbeda: "Putramu terbelakang mental. Kami tidak bisa menyimpannya dengan siswa lain. Pendidikan di rumah mungkin lebih baik."
Edison menangis selama berjam-jam, kata mereka. Dia menulis di hariannya: "Thomas Alva Edison adalah anak yang terbelakang mental yang, berkat ibunya yang heroik, menjadi salah satu jenius terbesar di zamannya." 🌕
Cerita ini terus beredar di komunitas perdagangan pada bulan September 2025. Cukup emosional, kan? Semacam membuatmu ingin mempercayainya.
Masalahnya, sejarawan tidak yakin. Sepertinya ini mungkin dibuat-buat.
Apa yang kita tahu? Edison mengalami kesulitan di sekolah. Sekolah Union Port Huron bukanlah tempat bahagianya. Matematika, sains, menggambar - dia mempelajari semuanya. Para guru menganggapnya "sulit." Memanggilnya "bingung." Mereka mungkin tidak mengerti bahwa dia mungkin menderita disleksia.
Ibunya, Nancy Edison, adalah MVP sejati 🔥. Dia tidak membiarkan siapa pun merendahkan putranya. Mengeluarkannya. Mengajarinya sendiri. Keyakinannya padanya dan cara mengajarnya membantu menciptakan pikiran yang akan mengubah segalanya.
Bagi para trader yang menghadapi pasar yang gila ini, kisah Edison terasa berbeda. Teruslah melangkah ketika mereka bilang kamu tidak bisa. Berpikir berbeda. Tetap tangguh 💎.