Dalam langkah yang revolusioner, Senator Filipina Bam Aquino telah mengungkapkan rencananya untuk memperkenalkan undang-undang yang akan mengintegrasikan anggaran nasional negara itu ke dalam platform blockchain. Proposal inovatif ini bertujuan untuk merevolusi transparansi keuangan pemerintah dengan membuat setiap peso dapat dilacak dan diakses oleh publik. Aquino membagikan niatnya melalui media sosial, menunjukkan bahwa RUU tersebut akan disampaikan dalam beberapa minggu mendatang.



Dalam pidatonya di Manila Tech Summit 2025, Aquino menekankan potensi transformatif teknologi dalam meningkatkan akuntabilitas pemerintahan. Ia secara khusus menyoroti kemampuan blockchain untuk menciptakan proses penganggaran yang lebih transparan dan bertanggung jawab. Pernyataan senator tersebut, yang juga diliput oleh media lokal, mencerminkan minat yang semakin besar terhadap aplikasi blockchain di Filipina.

Inisiatif ini adalah bagian dari tren yang lebih luas mengenai adopsi blockchain di negara tersebut. Awal tahun ini, pemerintah Filipina meluncurkan sistem berbasis blockchain untuk validasi dokumen di jaringan populer, meskipun menghadapi beberapa tantangan teknis pada hari implementasi. Dewan Blockchain Filipina (BCP) telah berperan penting dalam kemajuan ini, bekerja sama dengan Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi sejak 2023 untuk mempromosikan integrasi blockchain melalui kemitraan pemerintah. Pendiri BCP, Donald Lim, mengungkapkan optimisme tentang potensi Filipina untuk muncul sebagai pusat blockchain terkemuka di kawasan Asia.

Lanskap global sedang menyaksikan peningkatan penerimaan teknologi blockchain oleh pemerintah di seluruh dunia, didorong oleh keinginan untuk transparansi dan pencatatan yang tidak dapat diubah. Di Amerika Serikat, misalnya, ada rencana untuk menerbitkan indikator ekonomi kunci, termasuk data PDB, di platform blockchain. Ini mengikuti inisiatif lain di negara tersebut, seperti tokenisasi akta properti di beberapa negara bagian dan eksplorasi potensi blockchain dalam melindungi catatan pemilih.

Upaya serupa juga sedang berlangsung di negara-negara lain. India dan Vietnam, misalnya, memanfaatkan teknologi blockchain untuk mendigitalkan catatan tanah dan memverifikasi transaksi digital, masing-masing. Beragam aplikasi ini menyoroti pengakuan yang semakin meningkat akan potensi blockchain untuk meningkatkan transparansi dan memperlancar operasi pemerintah di berbagai sektor.

Seiring negara-negara terus menjelajahi dan menerapkan solusi blockchain, inisiatif anggaran nasional yang diusulkan Filipina dapat menjadi model perintis untuk transparansi keuangan dalam pemerintahan. Keberhasilan proyek ini berpotensi menginspirasi adopsi serupa secara global, menandai langkah signifikan menuju pengelolaan keuangan pemerintah yang lebih akuntabel dan efisien.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)