Harga Unit Protocol

Unit Protocol adalah protokol pinjaman terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna mendapatkan likuiditas dari berbagai aset terdesentralisasi. Protokol ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pinjaman dengan memperluas jangkauan aset kripto yang dapat digunakan sebagai jaminan. Dengan Unit Protocol, pemegang aset dapat mencetak stablecoin $USDP menggunakan nilai yang terkandung dalam berbagai token yang mereka miliki. Fitur utama Unit Protocol: - Harga saat ini: Rp10.3 - Volume perdagangan 24 jam: Rp0 - Kapitalisasi pasar: Rp4.87B - Suplai yang beredar: 472.96M UNITPROTOCOL - Total suplai: 1.01B UNITPROTOCOL - Harga tertinggi sepanjang masa: Rp10,945.97 (20 Mei 2021) - Harga terendah sepanjang masa: Rp1.46 (21 Januari 2025) Token asli Unit Protocol yaitu UNITPROTOCOL digunakan untuk tata kelola dan sebagai token utilitas dalam protokol. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi modal dalam DeFi dengan memungkinkan penggunaan berbagai aset sebagai jaminan. Per tanggal 2025-10-31, Unit Protocol berada di peringkat #3956 di antara semua mata uang kripto berdasarkan kapitalisasi pasar.

Unit Protocol diciptakan pada 13 Desember 2020. Proyek ini meluncurkan tokennya melalui penawaran DEX awal (IDO) pada tanggal tersebut, menandai penciptaan resmi mata uang kripto UNITPROTOCOL. Sejak saat itu, Unit Protocol telah beroperasi sebagai protokol peminjaman terdesentralisasi di blockchain Ethereum, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan likuiditas dari berbagai aset kripto dengan mencetak stablecoin USDP. Protokol ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pinjaman dengan memperluas jangkauan aset yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam ekosistem DeFi.

Para pendiri Unit Protocol tidak diungkapkan secara publik. Unit Protocol diluncurkan sebagai protokol pinjaman terdesentralisasi pada Desember 2020, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan likuiditas dari berbagai aset terdesentralisasi. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pinjaman dengan memperluas jangkauan aset kripto yang dapat digunakan sebagai jaminan. Meskipun tim pendiri memilih untuk tetap anonim, mereka telah mengembangkan Unit Protocol sebagai proyek sumber terbuka yang berfokus pada penyediaan mekanisme pinjaman yang stabil dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). Protokol ini memungkinkan pengguna untuk mencetak stablecoin UNITPROTOCOL dengan menggunakan berbagai kepemilikan token sebagai jaminan.

Unit Protocol adalah protokol pinjaman terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna mendapatkan likuiditas dari berbagai aset kripto. Berikut cara kerjanya: 1. Kolateralisasi: Pengguna dapat menyetor berbagai aset kripto yang didukung sebagai jaminan. 2. Mencetak USDP: Berdasarkan nilai jaminan mereka, pengguna dapat mencetak stablecoin Unit Protocol, yaitu USDP. 3. Meminjam: USDP dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti trading atau yield farming. 4. Pembayaran kembali: Pengguna harus membayar kembali USDP yang dipinjam ditambah bunga untuk mengambil kembali jaminan mereka. 5. Likuidasi: Jika nilai jaminan jatuh di bawah ambang batas tertentu, posisi dapat dilikuidasi. Unit Protocol bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pinjaman dengan memperluas jangkauan aset yang dapat digunakan sebagai jaminan. Token asli protokol, UNITPROTOCOL, digunakan untuk tata kelola dan mendapatkan rewards. Per 2025-10-31, UNITPROTOCOL diperdagangkan di harga Rp10.3 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp4.87B. Suplai yang beredar adalah 472.96M UNITPROTOCOL UNITPROTOCOL, dari total suplai 1.01B UNITPROTOCOL UNITPROTOCOL.

Unit Protocol dibangun di atas blockchain Ethereum sebagai token ERC-20. Arsitektur teknisnya meliputi: 1. Kontrak pintar: Logika protokol inti diimplementasikan melalui kontrak pintar Ethereum, memungkinkan fungsionalitas pinjam-meminjam terdesentralisasi. 2. Sistem jaminan: Pengguna dapat menyetor berbagai aset kripto sebagai jaminan untuk mencetak stablecoin USDP Unit Protocol. 3. Oracle harga: Feed harga eksternal digunakan untuk menentukan nilai jaminan dan menjaga stabilitas sistem. 4. Mekanisme tata kelola: Token UNITPROTOCOL memungkinkan pemegang untuk berpartisipasi dalam keputusan tata kelola protokol. 5. Mesin likuidasi: Likuidasi otomatis terjadi jika rasio jaminan jatuh di bawah ambang batas yang diperlukan. 6. Generasi imbal hasil: Jaminan yang disetor dapat digunakan untuk menghasilkan imbal hasil tambahan bagi pengguna. 7. Interoperabilitas lintas rantai: Jembatan memungkinkan Unit Protocol untuk berinteraksi dengan jaringan blockchain lainnya. Arsitektur ini memungkinkan Unit Protocol berfungsi sebagai protokol pinjaman terdesentralisasi, menyediakan likuiditas terhadap berbagai aset kripto sambil menjaga stabilitas melalui jaminan berlebih dan mekanisme algoritmik.

Unit Protocol memiliki peta jalan yang ambisius yang berfokus pada perluasan protokol pinjaman terdesentralisasinya. Pengembangan kunci di masa depan meliputi: 1. Meningkatkan opsi jaminan: Menambahkan dukungan untuk aset kripto yang lebih beragam sebagai jaminan untuk meningkatkan efisiensi peminjaman. 2. Meningkatkan stablecoin UNITPROTOCOL: Mengoptimalkan stabilitas dan kegunaan $USDP, stablecoin asli Unit Protocol. 3. Integrasi lintas rantai: Memperluas ke jaringan blockchain lain di luar Ethereum untuk meningkatkan aksesibilitas. 4. Peningkatan tata kelola: Menerapkan mekanisme tata kelola yang lebih terdesentralisasi untuk keputusan protokol. 5. Kemitraan: Berkolaborasi dengan proyek DeFi lainnya untuk menciptakan sinergi dan memperluas use case. 6. Peningkatan keamanan: Audit dan peningkatan berkelanjutan untuk memastikan keamanan protokol. 7. Perbaikan pengalaman pengguna: Menyederhanakan proses dan antarmuka peminjaman. Tim bertujuan untuk memposisikan Unit Protocol sebagai solusi peminjaman terdesentralisasi terkemuka pada 2026. Sementara harga saat ini adalah Rp10.3, analis memproyeksikan potensi pertumbuhan menjadi -- pada 2026 dan -- pada 2030 jika tonggak pengembangan tercapai. Namun, seperti halnya semua proyek kripto, kinerja aktual dapat bervariasi berdasarkan kondisi pasar dan tingkat adopsi.