Harga TOMI

TOMI (TOMI) adalah mata uang kripto yang diluncurkan pada tahun 2023 di platform Ethereum. Saat ini berada di peringkat #1538 berdasarkan kapitalisasi pasar. TOMI bertujuan untuk menyediakan ekosistem terdesentralisasi untuk pembuatan konten, program loyalitas, dan aplikasi yang berfokus pada privasi. Token ini mendukung berbagai fitur termasuk staking, tata kelola DAO, dan pengembangan DApp dalam ekosistem Ethereum. Per tanggal 2025-10-01, TOMI diperdagangkan pada harga Rp4.23, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp7.15B. Kapitalisasi pasar saat ini berjumlah Rp125.26B, dengan pasokan beredar sebanyak 29.58B TOMI TOMI. Token ini mengalami perubahan -49.4% dalam 24 jam terakhir, mencapai harga tertinggi Rp9.11 dan terendah Rp4.03. TOMI memiliki total pasokan 4.28B TOMI token, tanpa batas pasokan maksimum yang ditentukan. Proyek ini berfokus pada teknologi web3, pembayaran mobile, dan solusi penyimpanan terdesentralisasi. Investor dapat melacak kinerja TOMI di berbagai blockchain explorer dan berinteraksi dengan komunitas melalui saluran media sosial dan forum resmi. Sejak peluncurannya, TOMI telah mendapatkan daya tarik di dunia kripto, menarik perhatian karena pendekatannya yang multi-aspek terhadap utilitas blockchain. Seiring perkembangan proyek, TOMI bertujuan untuk memperluas use case-nya dan memperkuat posisinya di pasar mata uang kripto yang kompetitif.

TOMI diciptakan pada tanggal 16 Januari 2023. Diluncurkan sebagai mata uang kripto yang beroperasi di platform Ethereum, bertujuan untuk menyediakan solusi inovatif dalam ruang Web3. Sejak awal peluncurannya, TOMI telah aktif diperdagangkan dan mendapatkan pengakuan di komunitas kripto. Proyek di balik TOMI berfokus pada berbagai aspek teknologi blockchain, termasuk aplikasi terdesentralisasi (DApps), organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), dan fitur peningkatan privasi. Per 2025-10-01, TOMI terus berkembang dan beradaptasi dengan lanskap pasar cryptocurrency yang berubah dengan cepat, mempertahankan kehadirannya di berbagai platform perdagangan dan menarik minat dari investor maupun pengembang.

Para pendiri TOMI telah memilih untuk tetap anonim, yang tidak jarang terjadi di dunia cryptocurrency. Keputusan ini sejalan dengan fokus proyek pada desentralisasi dan pengembangan yang digerakkan oleh komunitas. Meskipun identitas para pendirinya tidak diketahui, proyek TOMI diluncurkan pada 2025-10-01 dan sejak itu telah mendapatkan daya tarik dalam ekosistem Web3. Tim di balik TOMI berkomunikasi dengan komunitas melalui saluran resmi dan telah menguraikan visi mereka dalam whitepaper proyek. Terlepas dari anonimitas penciptanya, TOMI telah menjalin kemitraan dan terus mengembangkan platformnya, dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp125.26B dan harga Rp4.23 per 2025-10-01. Kemajuan proyek dan keterlibatan komunitas menunjukkan adanya tim yang berdedikasi bekerja di balik layar untuk memajukan ekosistem TOMI.

TOMI beroperasi di blockchain Ethereum sebagai token ERC-20. Ini menggunakan kontrak pintar untuk memfasilitasi transaksi yang aman dan transparan. Token TOMI memiliki berbagai kegunaan dalam ekosistemnya, termasuk staking, tata kelola, dan mengakses layanan platform. Pengguna dapat memperoleh TOMI melalui bursa yang didukung atau dengan berpartisipasi dalam aktivitas jaringan. Total pasokan TOMI dibatasi pada 4.28B TOMI, dengan 29.58B TOMI saat ini beredar. Nilai token dipengaruhi oleh permintaan pasar, perkembangan proyek, dan tren pasar kripto secara keseluruhan. Per 2025-10-01, TOMI berada di peringkat #1538 dengan harga Rp4.23 dan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp7.15B. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan privasi, pembuatan konten, dan aplikasi terdesentralisasi dalam ruang Web3. Teknologi blockchain TOMI memastikan transaksi cepat dan berbiaya rendah serta memungkinkan integrasi yang mulus dengan protokol dan DApp berbasis Ethereum lainnya.

TOMI beroperasi di blockchain Ethereum sebagai token ERC-20. Arsitekturnya memanfaatkan fungsionalitas kontrak pintar dan fitur keamanan Ethereum yang kuat. Token ini menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS), yang lebih hemat energi dibandingkan sistem Proof-of-Work. Desain teknis TOMI menggabungkan fitur privasi canggih dan mendukung aplikasi terdesentralisasi (DApps). Platform ini mencakup dompet asli untuk penyimpanan dan transaksi yang aman, serta kemampuan staking terintegrasi. TOMI juga menerapkan struktur DAO (Organisasi Otonom Terdesentralisasi) untuk tata kelola, memungkinkan pemegang token untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Arsitektur jaringan dirancang untuk memfasilitasi transaksi yang cepat dan berbiaya rendah, menjadikannya cocok untuk berbagai kasus penggunaan termasuk pembuatan konten, berbagi file, dan pembayaran seluler. Selain itu, TOMI menggabungkan manajemen identitas dan layanan escrow dalam ekosistemnya, meningkatkan utilitas dan keamanan bagi pengguna.

TOMI memiliki peta jalan yang ambisius yang berfokus pada perluasan ekosistemnya dan peningkatan utilitasnya. Dalam jangka pendek, proyek ini bertujuan untuk meluncurkan produk DeFi baru, meningkatkan interoperabilitas antar-rantai, dan memperluas kemitraan dalam ruang Web3. Pada 2026, TOMI berencana untuk menghadirkan solusi penskalaan layer-2 miliknya sendiri untuk meningkatkan throughput transaksi dan mengurangi biaya. Melihat lebih jauh ke depan pada 2027, tim bermaksud untuk memperkenalkan fitur privasi canggih dan meluncurkan bursa terdesentralisasi. Pada 2030, TOMI memiliki visi untuk menjadi platform terkemuka untuk aplikasi terdesentralisasi dan manajemen aset digital. Tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencapai adopsi luas dan integrasi dengan sistem keuangan tradisional pada 2035. Dengan pengembangan berkelanjutan dan pertumbuhan komunitas, TOMI bertujuan untuk memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam lanskap kripto yang terus berkembang.