Kegaduhan dunia, daun musim gugur harus jatuh, bunga merah juga akan layu, siklus sebab-akibat segala sesuatu seperti arus lalu lintas yang berantakan, setelah berpisah semuanya berubah menjadi debu. Di dalam hati setiap orang terdapat gambaran empat musim, mungkin bunga musim semi, mungkin angin musim panas, mungkin bulan musim gugur, mungkin salju musim dingin, waktu berjalan setiap hari, hidup penuh keributan, dan meninggalkan berbagai rasa kerinduan yang tak terhitung jumlahnya. Jika warna-warni empat musim hilang dari ingatan, seakan-akan dunia ini hanya hujan dan angin, dan waktu yang kita anggap remeh akan berubah warnanya. Lahir dari obsesi, kebanyakan kalah oleh waktu; tetapi sisa kekecewaan, kebanyakan diserahkan pada waktu. Namun hati yang berdebu tak berubah, angin dan bulan tak pernah berpisah, hanya berharap kita tetap seperti saat pertama kali bertemu.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Hatiku tidak berubah
Kegaduhan dunia, daun musim gugur harus jatuh, bunga merah juga akan layu, siklus sebab-akibat segala sesuatu seperti arus lalu lintas yang berantakan, setelah berpisah semuanya berubah menjadi debu. Di dalam hati setiap orang terdapat gambaran empat musim, mungkin bunga musim semi, mungkin angin musim panas, mungkin bulan musim gugur, mungkin salju musim dingin, waktu berjalan setiap hari, hidup penuh keributan, dan meninggalkan berbagai rasa kerinduan yang tak terhitung jumlahnya. Jika warna-warni empat musim hilang dari ingatan, seakan-akan dunia ini hanya hujan dan angin, dan waktu yang kita anggap remeh akan berubah warnanya. Lahir dari obsesi, kebanyakan kalah oleh waktu; tetapi sisa kekecewaan, kebanyakan diserahkan pada waktu. Namun hati yang berdebu tak berubah, angin dan bulan tak pernah berpisah, hanya berharap kita tetap seperti saat pertama kali bertemu.