Pada siang hari tanggal 30 Desember, Bitcoin berada di sekitar $87.209 dan terjebak dalam ketidakpastian, penurunan 0,7% dalam 24 jam terlihat cukup lembut, tetapi volatilitas intraday mencapai 4,05% adalah yang sebenarnya menarik perhatian——dari puncak di $90.394,5 langsung jatuh ke titik terendah di $86.802,9. Pergerakan naik turun seperti roller coaster ini membuat banyak trader merasa tidak tenang.

Melihat data pasar, ceritanya menjadi lebih jelas. Setelah BTC melonjak mendekati angka $90.000 di awal hari, mengalami tekanan jual yang signifikan dan cepat kembali turun, sementara di atas $86.800 menunjukkan adanya daya dukung yang kuat. Pola ini, di mana harga di posisi tinggi tidak mampu bertahan dan di posisi rendah ada dukungan, secara esensial mencerminkan situasi di mana kekuatan beli dan jual saling tarik menarik di level harga ini. Jika dibandingkan, Ethereum tampak lebih lemah, dengan harga di $2933,9 yang sudah kehilangan angka bulat $3000, dengan penurunan 0,58% dalam 24 jam, ini merupakan reaksi berantai dari dana kecil yang terus mengalihkan ke aset utama.

Yang lebih patut diperhatikan adalah data makroekonomi. Total kapitalisasi pasar kripto turun dari puncaknya ke $1,75 triliun, turun 0,8%, tetapi sinyal paling menarik datang dari dominasi BTC—indikator ini telah melonjak ke 60,5%, mencatat rekor tertinggi baru dalam beberapa waktu terakhir. Dengan kata lain, dana pasar sedang terkonsentrasi secara gila-gilaan ke pemimpin pasar, dan likuiditas dari altcoin sedang semakin cepat mengering.

Indeks ketakutan dan keserakahan yang telah berada di zona "ketakutan ekstrem" di angka 24 selama lebih dari setengah bulan berturut-turut, saat ini pasar dipenuhi oleh mereka yang menjual untuk menghindar kerugian, atau mereka yang ingin membeli di saat yang tepat. Tetapi dalam lingkungan di mana konsentrasi dana sangat tinggi dan altcoin mengalami penurunan secara umum, melakukan pembelian secara buta-buta pada altcoin sebenarnya berisiko besar.