Malam tadi pasar saham AS terus menunjukkan tren lemah, dengan hampir seluruh indeks utama tertekan. Dow Jones turun 0.20%, indeks S&P 500 melemah 0.14%, dan Nasdaq kembali turun 0.24%. Secara keseluruhan, pasar kurang menunjukkan dorongan kenaikan yang jelas.

Namun yang menarik adalah semakin jelasnya perbedaan performa di dalam saham teknologi. Tesla sedikit turun 1%, tetapi produsen chip Intel justru naik melawan tren sebesar 1.7%. Sebagai pemimpin gelombang AI, Nvidia meskipun turun tipis 0.3%, tetap kokoh di dekat level tertinggi historisnya, mencerminkan pengakuan pasar terhadap prospek jangka panjangnya.

Di sisi saham China konsep, malah menunjukkan performa yang cukup cerah. Indeks Nasdaq China Golden Dragon naik sedikit 0.26%, tetapi kinerja sahamnya sangat bervariasi. Baidu melonjak 4.4%, mencapai level tertinggi baru dalam beberapa waktu terakhir, menjadi pusat perhatian pasar. Sektor energi baru juga tidak kalah, Xpeng Motors naik 3.7%, terus membuktikan optimisme pasar terhadap jalur mobil listrik pintar China.

Dari fluktuasi ini, terlihat bahwa pasar sedang melakukan penyesuaian posisi. Meskipun pasar secara keseluruhan tertekan, perhatian investor tertuju pada bidang-bidang dengan logika pertumbuhan yang jelas—kecerdasan buatan, mobil listrik, chip, dan teknologi terdepan lainnya. Perbedaan ini mencerminkan risiko sekaligus peluang struktural. Terutama di pasar mata uang kripto, performa BTC, ETH, dan koin utama lainnya seringkali sangat terkait dengan kondisi pasar saham teknologi. Ketika saham teknologi tradisional menunjukkan perbedaan performa, para pelaku pasar aset digital perlu lebih cermat dalam memilih arah, bukan sekadar mengikuti tren secara buta.