Dalam pasar ini selama bertahun-tahun, pelajaran pertama yang saya pelajari adalah: setiap fluktuasi di grafik menceritakan sebuah cerita, kuncinya adalah apakah kita bisa memahaminya.

Belakangan ini, performa XRP memang membuat banyak orang tidak bisa duduk tenang, saya juga menerima banyak pertanyaan. Daripada saling menghibur di kolom komentar, lebih baik kita lihat situasinya secara menyeluruh. Hari ini saya bagikan pengamatan saya.

**Seperti apa tampilan grafik saat ini**

Situasi paling langsung adalah seperti ini: XRP sudah menembus level psikologis $2.50 dan saat ini berputar di sekitar $2.30. Dalam jangka pendek, garis rata-rata bergerak sederhana 100 jam berfungsi sebagai resistansi, ini menunjukkan bahwa dalam waktu dekat para penjual memang sedang menguasai keadaan.

Jika dilihat dari grafik jam, puncak-puncak terbaru dapat dihubungkan untuk membentuk sebuah tren menurun yang jelas, sekitar posisi $2.55 menjadi "langit-langit" saat rebound. Setiap kali harga mendekati level ini, akan langsung ditekan turun, menunjukkan adanya tekanan jual yang jelas.

Melihat indikator teknikal—MACD pada grafik jam masih bergerak di zona bearish, meskipun kekuatan penurunan sedikit melemah, namun belum terlihat sinyal pembalikan yang jelas. RSI di bawah 50, artinya pasar masih di tangan penjual. Kombinasi sinyal ini hanya bisa menyimpulkan satu hal: rebound saat ini terlihat cukup lemah.

Bagi saya, angka $2.50 bukan sekadar level harga. Itu adalah garis batas antara kekuatan bullish dan bearish dalam beberapa waktu terakhir. Karena tidak mampu dipertahankan, level ini secara alami berubah dari support menjadi resistance saat ini.

**Apa yang tersembunyi di bawah harga**

Tapi kita harus paham, bahwa fluktuasi harga hanyalah puncak dari gunung es. Cerita sebenarnya tersembunyi di baliknya.

Penurunan ini tidak muncul begitu saja. Sentimen pasar, kondisi makro, aliran dana—semua faktor ini berperan. Beberapa investor mungkin melihat rebound dan mengira pembalikan sedang terjadi, padahal mereka terjebak; ada juga yang karena kondisi pasar secara keseluruhan melemah, terpaksa melakukan stop loss. Semua ini adalah pendorong penurunan harga.

Selain itu, kita juga harus melihat dengan jelas: di mana sebenarnya dasar harga? Penurunan saat ini adalah koreksi yang sehat, atau sinyal risiko yang lebih besar? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak bisa dijawab hanya dengan melihat grafik K-line jangka pendek.