Akhir tahun ini, suhu di dunia kripto tidak menurun. Di satu sisi, pasar derivatif mencatat rekor kenaikan yang luar biasa, di sisi lain, suara-suara tentang pendinginan pasar pada tahun 2026 juga mulai menyebar, ditambah lagi dengan kemungkinan diberlakukannya regulasi baru, seluruh pasar seperti berdiri di persimpangan jalan, satu sisi adalah pertumbuhan yang panas, sementara sisi lain adalah penyesuaian yang tenang. Kontras ini sendiri sudah sangat menarik.

Data pasar derivatif paling mampu menjelaskan masalah ini. Laporan terbaru dari platform perdagangan yang mematuhi regulasi menunjukkan bahwa volume kontrak terbuka di platform tersebut terus mencapai rekor tertinggi pada tahun 2025. Jika dilihat lebih detail: perpetual futures pertama kali menembus angka 10 miliar dolar AS pada bulan Juni, diikuti oleh kategori futures di Amerika Serikat yang juga melewati ambang ini pada Juli, dan pada bulan Oktober, volume kontrak terbuka opsi bahkan melonjak hingga 60 miliar dolar AS. Serangkaian angka ini dengan jelas mencerminkan — para trader semakin tertarik pada derivatif kripto, dan panasnya pasar ini benar-benar ada.

Langkah-langkah dari institusi juga sangat mencolok. Salah satu perusahaan treasury terkenal di bidang Ethereum baru-baru ini sering melakukan aksi. Berdasarkan pengumuman pada 29 Desember, perusahaan ini menambah kepemilikan sebanyak 44.500 ETH minggu lalu, saat ini memegang lebih dari 4,11 juta ETH (lebih tepatnya 4.110.525 ETH), yang mana jumlah ini mencakup sekitar 3,41% dari total pasokan Ethereum (sekitar 120,7 juta ETH). Ukuran kepemilikan sebesar ini sudah termasuk angka yang tidak kecil, cukup untuk menunjukkan sikap institusi yang optimis terhadap Ethereum dalam jangka panjang.

Dari panasnya kontrak hingga institusi melakukan bottom fishing, kedua suara di pasar ini sedang berlangsung — ada yang bersemangat karena ledakan derivatif, dan ada juga yang tetap waspada terhadap kemungkinan penyesuaian. Inilah norma pasar kripto: peluang dan risiko sering muncul bersamaan.