#数字资产市场动态 【Kekhawatiran di Balik Peningkatan Kapasitas Hash: Mengapa Keuntungan Penambang Tertekan?】

Penambangan Bitcoin saat ini mengalami fenomena yang sangat bertentangan dengan intuisi.

Harga mesin penambang telah turun ke level yang sangat murah—sekitar 3 dolar AS per TH/s—namun pendapatan harian penambang justru telah turun di bawah garis hidup 40 dolar AS. Semakin tinggi kapasitas hash yang dicapai, semakin sulit untuk menghasilkan uang. Daripada menebak-nebak, lebih baik melihat datanya.

Pada Agustus 2025, kapasitas hash jaringan Bitcoin secara historis menembus angka 1 ZH/s. Pada bulan Desember, kapasitas hash stabil di sekitar 1.1 ZH/s. Apa artinya ini? Jaringan Bitcoin global harus melakukan 110 miliar miliar hash per detik. Keamanan jaringan menjadi setinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan tingkat kompetisinya juga mencapai level sejarah.

Masalahnya muncul—di sisi pendapatan justru mengalami penurunan.

Lihat indikator keberlangsungan hidup penambang yang sebenarnya—harga hash, saat ini hanya sekitar $35–38 / PH / hari. Standar yang diakui industri adalah $40 agar bisa break even. Artinya, menambang satu unit kapasitas hash setiap hari masih merugi. Setiap kali mengonsumsi satu kWh listrik, keuntungannya terbakar.

Ini bukan masalah teknis di satu bagian tertentu, melainkan masalah struktural. Generasi baru mesin penambang yang efisien terus bermunculan, tetapi mesin lama juga belum sepenuhnya keluar dari pasar. Biaya energi, depresiasi perangkat, dan biaya lainnya muncul secara bersamaan. Akibatnya, keamanan jaringan semakin diperkuat tanpa batas, tetapi pendapatan per unit justru ditekan ke bawah.

Ketika kapasitas hash mencapai puncaknya, harga hash malah turun, pasar sebenarnya sedang menanyakan satu pertanyaan yang sangat realistis: siapa lagi yang mampu bertahan dan terus bermain?

Selanjutnya, yang benar-benar perlu diperhatikan bukanlah apakah kapasitas hash bisa terus meningkat, tetapi—bagaimana proses pelepasan besar-besaran penambang akan terjadi. Langkah ini biasanya menjadi sinyal dimulainya fase berikutnya dari pasar.