Web3 ekosistem di dalam mekanisme tata kelola desentralisasi, singkatnya adalah menyerahkan nasib proyek ke tangan komunitas. Pihak proyek tidak lagi satu suara, melainkan memungkinkan pemegang token benar-benar berpartisipasi—melalui voting dengan token tata kelola yang dimiliki, menyatakan pendapat terhadap berbagai usulan.

Apa manfaat dari desain seperti ini? Pengguna tidak lagi menjadi penerima pasif, tetapi menjadi peserta aktif dan pengambil keputusan. Ambil contoh XRP, pemegang token dapat memberikan suara terhadap arah pengembangan ekosistem. Pola serupa juga diterapkan di blockchain utama seperti BNB dan SOL. Setiap voting berkaitan dengan masa depan proyek, dan hak suara pemegang token benar-benar ada.

Mekanisme konsensus ini membuat komunitas dan proyek membentuk ikatan kepentingan yang lebih erat. Semua merasa terlibat, pengambilan keputusan proyek juga menjadi lebih transparan dan demokratis. Tentu saja, bagaimana benar-benar mengaktifkan antusiasme voting komunitas, dan bagaimana merancang struktur tata kelola yang tepat, semua ini adalah masalah yang terus dieksplorasi oleh berbagai ekosistem.