Banyak penyebab utama kerugian trader bukan karena penelitian yang tidak cukup mendalam, tetapi karena dikendalikan oleh emosi pasar.
Logika menghasilkan uang yang sebenarnya sangat sederhana: jangan mengikuti arus, tetapi tanyakan pada diri sendiri—jenis aset apa yang bisa bertahan melewati siklus? keputusan apa yang bisa mengurangi risiko kerugian? Perbedaan yang akhirnya memisahkan adalah bukan kecepatan operasi sesaat atau keberuntungan, tetapi sistem penilaian yang terbentuk melalui pembelajaran berkelanjutan.
Apa saja yang termasuk dalam sistem ini? Pertama adalah kemampuan penilaian—mampu membedakan antara gelembung dan nilai nyata. Kedua adalah kesabaran—mengerti kapan harus memegang posisi di tempat yang tepat, bukan keluar karena takut dengan garis candlestick. Terakhir adalah rasa batas—mengerti di mana kemampuan diri berakhir, dan peluang apa yang harus dihindari.
Begitu juga dalam berwirausaha, begitu juga dalam trading. Pada akhirnya, yang dipertaruhkan bukanlah kecepatan reaksi, tetapi apakah sistem pemikiran sudah dibangun dengan cukup kokoh.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ChainChef
· 3jam yang lalu
nah ini berbeda rasanya... sudah bilang ini selama berbulan-bulan tapi tidak ada yang mendengarkan sampai mereka meledakkan tumpukan mereka lmao. trading emosional pada dasarnya setengah-membakar resep portofolio Anda, semuanya hancur saat panasnya menyala
Lihat AsliBalas0
AltcoinTherapist
· 12-29 15:05
Tidak salah, masalahnya adalah kebanyakan orang sama sekali tidak bisa bertahan dengan sistem ini
Mengerti dan paham, berapa banyak yang benar-benar bisa memegang dan tidak menjual? Semuanya terikat oleh emosi
Itulah mengapa investor ritel selalu menjadi korban, pemikiran sistematis lebih berharga daripada apa pun
Lihat AsliBalas0
LuckyBlindCat
· 12-29 15:02
Bagus sekali, saya adalah kucing buta yang dikendalikan oleh emosi.
Mengendalikan adalah kemampuan sejati, saya bahkan tidak bisa menghitung berapa kali saya melakukan penutupan posisi secara cepat.
Lihat AsliBalas0
FlatlineTrader
· 12-29 14:52
Benar sekali, saya sekarang adalah salah satu orang yang dihancurkan oleh emosi haha
```
Tidak mengikuti tren ini benar-benar menyentuh saya, sebelumnya saya semua posisi di satu koin konsep, hasilnya langsung dipotong setengah
```
Rasa yang paling sulit adalah mempertahankan posisi, begitu melihat penurunan harga langsung mental pecah
Kemampuan dalam hal ini dijelaskan dengan sangat baik, banyak orang sebenarnya sama sekali tidak pernah memikirkan apa yang bisa mereka mainkan dan apa yang tidak bisa mereka mainkan
Banyak penyebab utama kerugian trader bukan karena penelitian yang tidak cukup mendalam, tetapi karena dikendalikan oleh emosi pasar.
Logika menghasilkan uang yang sebenarnya sangat sederhana: jangan mengikuti arus, tetapi tanyakan pada diri sendiri—jenis aset apa yang bisa bertahan melewati siklus? keputusan apa yang bisa mengurangi risiko kerugian? Perbedaan yang akhirnya memisahkan adalah bukan kecepatan operasi sesaat atau keberuntungan, tetapi sistem penilaian yang terbentuk melalui pembelajaran berkelanjutan.
Apa saja yang termasuk dalam sistem ini? Pertama adalah kemampuan penilaian—mampu membedakan antara gelembung dan nilai nyata. Kedua adalah kesabaran—mengerti kapan harus memegang posisi di tempat yang tepat, bukan keluar karena takut dengan garis candlestick. Terakhir adalah rasa batas—mengerti di mana kemampuan diri berakhir, dan peluang apa yang harus dihindari.
Begitu juga dalam berwirausaha, begitu juga dalam trading. Pada akhirnya, yang dipertaruhkan bukanlah kecepatan reaksi, tetapi apakah sistem pemikiran sudah dibangun dengan cukup kokoh.