7 hari terakhir sebelum Tahun Baru, jadwal pasar sudah tersusun di depan mata. Secara kasat mata, ada banyak acara meriah, tetapi jujur saja, hanya ada dua fokus utama yang benar-benar bisa mengguncang pasar: risalah rapat Desember yang akan diumumkan Federal Reserve, dan pasar global yang berhenti beroperasi setelah memasuki masa liburan.

Selasa adalah titik balik minggu ini. Rilis risalah rapat Federal Reserve adalah satu-satunya data penting yang ada. Para trader pasar semua memantau satu pertanyaan—bagaimana pandangan bank sentral terhadap laju pemangkasan suku bunga tahun depan? Sikap ini langsung menentukan aliran dana.

Mulai hari Rabu, situasi berbalik. Banyak bursa di berbagai negara mulai menutup lebih awal, pasar keuangan global secara bertahap memasuki suasana liburan. Kamu akan merasakan aktivitas perdagangan menurun secara signifikan, volume transaksi menyusut.

Hingga hari Kamis dan Jumat, seluruh pasar hampir membeku. Pasar saham AS tutup, bursa utama domestik dan internasional berhenti beroperasi, minyak mentah, logam mulia, dan valuta asing semuanya masuk ke mode tidur. Likuiditas turun ke titik beku, dalam kondisi seperti ini, pergerakan pasar sering kali menunjukkan fluktuasi aneh atau bahkan berhenti total—jumlah trader berkurang, kejadian mendadak mudah diperbesar, dan juga mudah diabaikan.

Bagi pemegang mata uang, jendela waktu ini patut diperhatikan. Volatilitas sebelum risalah Federal Reserve bisa sangat tajam, sementara pasar yang memasuki masa liburan akan tampak agak 'kosong'.