Semalam saja, 50.000 yuan di akun hilang begitu saja. Dia menatap garis besar bearish di layar, otaknya benar-benar hangus. Hanya dalam 15 menit, semuanya selesai.
Bukan karena teknologi buruk, bukan karena berita yang terlambat, bahkan bukan karena keberuntungan yang buruk. Singkatnya, karena dia melanggar batas dasar trading yang tampaknya masuk akal, tapi harus dibayar dengan uang asli. Jadikan kisahnya sebagai pelajaran agar kamu bisa menghindari lubang-lubang ini.
**Jangan bergerak saat lelah**
Mata lelah tak bisa terbuka, suasana hati buruk, baru saja bertengkar, atau sudah minum dua gelas—pada saat-saat ini otakmu sama sekali tidak dalam kendali. Kemampuan menilai akan turun dari 100 ke 20 secara drastis. Pasar tidak peduli apakah kamu lelah, dia hanya akan menghukum setiap keputusan salah tanpa ampun. Kalau lelah, istirahatlah dengan baik, sungguh, pasar tidak akan lari.
**Jangan sentuh saat suasana ramai**
TV di rumah berisik, berkumpul dengan teman-teman penuh semangat—pada saat seperti ini, nikmati saja hidup, jangan sok pintar. Hasil dari multitasking biasanya adalah salah ambil posisi, melewatkan waktu terbaik, atau bahkan melakukan operasi yang berlawanan sama sekali. Trading membutuhkan konsentrasi 100%. Kalau pikiran terpecah, sama saja berjudi.
**Kesempatan tanpa rencana bukanlah kesempatan**
"Rasa-rasanya mau bangun, ayo serbu!" atau "Lihat orang lain semua untung gila, aku juga harus ikut!"—pikir-pikiran impulsif seperti ini adalah cara paling efisien untuk merampok trader ritel. Kalau tidak paham pasar, jangan sentuh. Kesempatan di luar rencana yang sudah ditetapkan tidak layak kamu kejar.
**Menunggu saat penting**
Sebelum dan sesudah rilis data besar, hari libur penting, atau saat likuiditas pasar menipis, sangat rentan terhadap fluktuasi ekstrem. Pada saat seperti ini, pilihan paling bijak adalah menunggu dan menyaksikan, bukan memaksakan diri masuk ke dalam api.
**Langsung berhenti saat terus merugi**
Serangkaian kerugian akan membuat mentalmu mulai terganggu. Psikologi "harus menang kembali" akan menguasai otakmu, dan operasimu menjadi berantakan, akhirnya lubang kerugian semakin besar. Saat mengalami kerugian berturut-turut, cara paling cerdas adalah menutup aplikasi dan jalan-jalan keluar rumah.
**Intinya**
Mengendalikan jari-jarimu berarti mengendalikan modalmu. Pasar sangat besar, peluang banyak, tidak perlu terus-menerus menatap layar. Kereta berikutnya selalu dalam perjalanan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ImpermanentTherapist
· 17jam yang lalu
15 menit meledak 50.000, inilah harga dari tidak mendengarkan nasihat...
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 17jam yang lalu
15 menit tanpa 50.000, orang ini pasti sangat kekurangan akal, bahkan berani melakukan operasi kelelahan...
Lihat AsliBalas0
VitalikFanAccount
· 17jam yang lalu
15 menit rugi 50.000, orang ini masih saja tidak bisa menahan diri, pada akhirnya saatnya tidur malah terus memantau pasar
Lihat AsliBalas0
GateUser-addcaaf7
· 17jam yang lalu
15 menit meledak lima puluh ribu, orang ini benar-benar memberi kita pelajaran hidup yang nyata
Lihat AsliBalas0
Layer2Arbitrageur
· 17jam yang lalu
Jujur saja, hal wick 15 menit itu terasa berbeda saat kamu menjalankan strategi delta-netral... mungkin dia benar-benar tidak punya disiplin dalam menentukan ukuran posisi lmao
Semalam saja, 50.000 yuan di akun hilang begitu saja. Dia menatap garis besar bearish di layar, otaknya benar-benar hangus. Hanya dalam 15 menit, semuanya selesai.
Bukan karena teknologi buruk, bukan karena berita yang terlambat, bahkan bukan karena keberuntungan yang buruk. Singkatnya, karena dia melanggar batas dasar trading yang tampaknya masuk akal, tapi harus dibayar dengan uang asli. Jadikan kisahnya sebagai pelajaran agar kamu bisa menghindari lubang-lubang ini.
**Jangan bergerak saat lelah**
Mata lelah tak bisa terbuka, suasana hati buruk, baru saja bertengkar, atau sudah minum dua gelas—pada saat-saat ini otakmu sama sekali tidak dalam kendali. Kemampuan menilai akan turun dari 100 ke 20 secara drastis. Pasar tidak peduli apakah kamu lelah, dia hanya akan menghukum setiap keputusan salah tanpa ampun. Kalau lelah, istirahatlah dengan baik, sungguh, pasar tidak akan lari.
**Jangan sentuh saat suasana ramai**
TV di rumah berisik, berkumpul dengan teman-teman penuh semangat—pada saat seperti ini, nikmati saja hidup, jangan sok pintar. Hasil dari multitasking biasanya adalah salah ambil posisi, melewatkan waktu terbaik, atau bahkan melakukan operasi yang berlawanan sama sekali. Trading membutuhkan konsentrasi 100%. Kalau pikiran terpecah, sama saja berjudi.
**Kesempatan tanpa rencana bukanlah kesempatan**
"Rasa-rasanya mau bangun, ayo serbu!" atau "Lihat orang lain semua untung gila, aku juga harus ikut!"—pikir-pikiran impulsif seperti ini adalah cara paling efisien untuk merampok trader ritel. Kalau tidak paham pasar, jangan sentuh. Kesempatan di luar rencana yang sudah ditetapkan tidak layak kamu kejar.
**Menunggu saat penting**
Sebelum dan sesudah rilis data besar, hari libur penting, atau saat likuiditas pasar menipis, sangat rentan terhadap fluktuasi ekstrem. Pada saat seperti ini, pilihan paling bijak adalah menunggu dan menyaksikan, bukan memaksakan diri masuk ke dalam api.
**Langsung berhenti saat terus merugi**
Serangkaian kerugian akan membuat mentalmu mulai terganggu. Psikologi "harus menang kembali" akan menguasai otakmu, dan operasimu menjadi berantakan, akhirnya lubang kerugian semakin besar. Saat mengalami kerugian berturut-turut, cara paling cerdas adalah menutup aplikasi dan jalan-jalan keluar rumah.
**Intinya**
Mengendalikan jari-jarimu berarti mengendalikan modalmu. Pasar sangat besar, peluang banyak, tidak perlu terus-menerus menatap layar. Kereta berikutnya selalu dalam perjalanan.