Lebih dari 900 juta orang Afrika saat ini tidak memiliki akses internet—sebuah hambatan yang muncul bukan dari ketidak tertarikan tetapi dari infrastruktur dan kesempatan yang terbatas. Namun, prospeknya sedang berubah secara dramatis. Proyeksi menunjukkan bahwa Afrika Sub-Sahara dapat menghasilkan 230 juta pekerjaan digital pada tahun 2030, yang mewakili gelombang transformasi di seluruh benua. Revolusi digital ini memiliki potensi besar: menjembatani kesenjangan kekayaan, memperkuat komunitas lokal, dan menciptakan jalur pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya. Ketika infrastruktur digital—termasuk teknologi blockchain dan keuangan terdesentralisasi—mencapai daerah-daerah yang kurang terlayani ini, itu tidak hanya menciptakan pekerjaan; itu mendemokratisasi akses keuangan. Pertanyaannya bukan apakah transisi digital Afrika akan terjadi, tetapi seberapa cepat kita dapat mempercepatnya.