Sumber: Criptonoticias
Judul Asli: Restoran di El Salvador Sudah Memiliki Bitcoin di Neraca Keuangannya
Tautan Asli: https://www.criptonoticias.com/comunidad/adopcion/restaurante-elsalvador-bitcoin-balance-elzonte/
Sebuah restoran di kawasan yang dikenal sebagai Bitcoin Beach di El Salvador, di desa El Zonte, mulai membeli bitcoin [image]BTC( secara rutin untuk menyimpannya sebagai aset cadangan strategis.
Dengan keputusan ini, tempat usaha yang bernama La Cajita Kitchen tersebut menjadi restoran pertama di El Salvador yang mengadopsi kebijakan korporasi untuk treasury dalam bentuk bitcoin melalui pembelian.
Langkah ini bertujuan untuk melindungi modal operasional jangka panjang dari inflasi dan devaluasi dolar, meniru pada skala lokal model para raksasa yang kini menyimpan lebih dari 660.000 BTC.
Keputusan ini terjadi hampir empat tahun setelah El Salvador mengadopsi bitcoin sebagai mata uang legal berdampingan dengan posisi dolar. Namun, konteks tersebut berubah pada Januari 2025, ketika negara tersebut menghapus kewajiban penerimaannya demi mengamankan pinjaman sebesar 1,4 miliar dolar dari Dana Moneter Internasional )FMI(, sehingga penerimaannya menjadi sukarela.
Meski demikian, cadangan bitcoin milik La Cajita Kitchen menunjukkan adanya evolusi organik di El Zonte, di mana para pelaku usaha bisa mengambil langkah lebih jauh dari sekadar menerima pembayaran dalam BTC menjadi mengelola treasury mereka secara strategis, berbasis mata uang ciptaan Satoshi Nakamoto.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Amerika Tengah. Pada Juni 2025, jaringan kafe asal Spanyol, Vanadi, mengumumkan pembelian bitcoin dan kini memiliki 119 BTC di neraca keuangannya )lebih dari 11 juta dolar(. Dengan demikian, mereka menjadi perusahaan kelima asal penutur bahasa Spanyol dengan kepemilikan terbesar, hanya di bawah OranjeBTC, Bitfarms, Méliuz, dan Mercado Libre.
Apa yang terjadi di El Zonte membuktikan bahwa penggunaan bitcoin sebagai cadangan nilai sudah tidak lagi menjadi strategi eksklusif bagi raksasa perusahaan, namun kini juga meluas ke restoran dan tempat wisata di kawasan tersebut.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Restoran di El Salvador kini memiliki bitcoin dalam neracanya
Sumber: Criptonoticias Judul Asli: Restoran di El Salvador Sudah Memiliki Bitcoin di Neraca Keuangannya Tautan Asli: https://www.criptonoticias.com/comunidad/adopcion/restaurante-elsalvador-bitcoin-balance-elzonte/ Sebuah restoran di kawasan yang dikenal sebagai Bitcoin Beach di El Salvador, di desa El Zonte, mulai membeli bitcoin [image]BTC( secara rutin untuk menyimpannya sebagai aset cadangan strategis.
Dengan keputusan ini, tempat usaha yang bernama La Cajita Kitchen tersebut menjadi restoran pertama di El Salvador yang mengadopsi kebijakan korporasi untuk treasury dalam bentuk bitcoin melalui pembelian.
Langkah ini bertujuan untuk melindungi modal operasional jangka panjang dari inflasi dan devaluasi dolar, meniru pada skala lokal model para raksasa yang kini menyimpan lebih dari 660.000 BTC.
Keputusan ini terjadi hampir empat tahun setelah El Salvador mengadopsi bitcoin sebagai mata uang legal berdampingan dengan posisi dolar. Namun, konteks tersebut berubah pada Januari 2025, ketika negara tersebut menghapus kewajiban penerimaannya demi mengamankan pinjaman sebesar 1,4 miliar dolar dari Dana Moneter Internasional )FMI(, sehingga penerimaannya menjadi sukarela.
Meski demikian, cadangan bitcoin milik La Cajita Kitchen menunjukkan adanya evolusi organik di El Zonte, di mana para pelaku usaha bisa mengambil langkah lebih jauh dari sekadar menerima pembayaran dalam BTC menjadi mengelola treasury mereka secara strategis, berbasis mata uang ciptaan Satoshi Nakamoto.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Amerika Tengah. Pada Juni 2025, jaringan kafe asal Spanyol, Vanadi, mengumumkan pembelian bitcoin dan kini memiliki 119 BTC di neraca keuangannya )lebih dari 11 juta dolar(. Dengan demikian, mereka menjadi perusahaan kelima asal penutur bahasa Spanyol dengan kepemilikan terbesar, hanya di bawah OranjeBTC, Bitfarms, Méliuz, dan Mercado Libre.
Apa yang terjadi di El Zonte membuktikan bahwa penggunaan bitcoin sebagai cadangan nilai sudah tidak lagi menjadi strategi eksklusif bagi raksasa perusahaan, namun kini juga meluas ke restoran dan tempat wisata di kawasan tersebut.