1⃣ Bagaimana cara menggunakan indikator MACD untuk mengamati tren harga? 2⃣ Bagaimana cara menggunakan Golden Cross dan Death Cross pada MACD untuk menemukan titik beli/jual? 3⃣ Bagaimana cara menemukan titik pembalikan tren melalui divergensi indikator MACD?
1. Bagaimana cara menggunakan indikator MACD untuk mengamati tren harga?
Cara paling sederhana menggunakan indikator MACD adalah untuk mengamati tren dalam perdagangan produk keuangan, di mana aplikasi yang paling umum meliputi perdagangan forex dan saham. Dalam perdagangan, tren dibagi menjadi dua: tren naik dan tren turun.
A: Tren naik: Ketika garis cepat dan garis lambat sama-sama berada di atas garis nol, maka produk tersebut umumnya sedang dalam tren naik. B: Tren turun: Ketika garis cepat dan garis lambat sama-sama berada di bawah garis nol, maka produk tersebut umumnya berada dalam tren turun.
2. Bagaimana cara menggunakan Golden Cross dan Death Cross pada MACD untuk menemukan titik beli/jual?
Menggunakan indikator MACD untuk mencari titik beli/jual adalah salah satu metode analisis yang paling umum. Dengan menemukan golden cross atau death cross, kita bisa menemukan titik entry untuk posisi long dan short. Gambar di bawah ini adalah contoh menggunakan EUR/USD:
A: Ketika garis cepat (garis biru) menembus ke atas garis lambat (garis oranye) dari bawah, itu disebut golden cross, merupakan sinyal yang baik untuk membeli atau entry posisi long. B: Ketika garis cepat (garis biru) menembus ke bawah garis lambat (garis oranye) dari atas, itu disebut death cross, merupakan sinyal yang baik untuk menjual atau entry posisi short.
· Golden Cross MACD · Death Cross MACD
3. Bagaimana cara menemukan titik pembalikan tren melalui divergensi indikator MACD?
Ini adalah penggunaan lanjutan dari indikator MACD. Ketika tren pergerakan harga dan indikator MACD tidak sejalan, maka ada kemungkinan muncul divergensi pada MACD. Sederhananya, sentimen dan pandangan investor terhadap tren harga telah berubah, mereka menganggap harga produk keuangan tersebut tidak sesuai dengan nilai wajarnya.
Munculnya divergensi MACD adalah peringatan, dapat dibagi menjadi dua jenis, memberikan sinyal potensi beli/jual bagi investor:
A: Ketika harga membentuk puncak yang lebih tinggi, namun garis MACD membentuk puncak yang lebih rendah, maka terjadi divergensi atas (bearish divergence). Ini menandakan momentum kenaikan harga mulai melemah, pasar mulai meragukan kenaikan harga berikutnya. Oleh karena itu, death cross yang muncul setelah divergensi atas dapat dianggap sebagai sinyal jual/short.
B: Ketika harga membentuk lembah yang lebih rendah, namun garis MACD membentuk lembah yang lebih tinggi, maka terjadi divergensi bawah (bullish divergence). Ini menandakan tren penurunan harga mulai melemah, pasar menilai penurunan berikutnya bisa menjadi peluang beli kembali, sehingga golden cross yang terjadi setelah divergensi bawah dianggap sebagai sinyal beli/long.
· Divergensi atas (bearish divergence) · Divergensi bawah (bullish divergence)
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
3 Cara Menggunakan Indikator MACD: 👉
1⃣ Bagaimana cara menggunakan indikator MACD untuk mengamati tren harga?
2⃣ Bagaimana cara menggunakan Golden Cross dan Death Cross pada MACD untuk menemukan titik beli/jual?
3⃣ Bagaimana cara menemukan titik pembalikan tren melalui divergensi indikator MACD?
1. Bagaimana cara menggunakan indikator MACD untuk mengamati tren harga?
Cara paling sederhana menggunakan indikator MACD adalah untuk mengamati tren dalam perdagangan produk keuangan, di mana aplikasi yang paling umum meliputi perdagangan forex dan saham. Dalam perdagangan, tren dibagi menjadi dua: tren naik dan tren turun.
A: Tren naik: Ketika garis cepat dan garis lambat sama-sama berada di atas garis nol, maka produk tersebut umumnya sedang dalam tren naik.
B: Tren turun: Ketika garis cepat dan garis lambat sama-sama berada di bawah garis nol, maka produk tersebut umumnya berada dalam tren turun.
2. Bagaimana cara menggunakan Golden Cross dan Death Cross pada MACD untuk menemukan titik beli/jual?
Menggunakan indikator MACD untuk mencari titik beli/jual adalah salah satu metode analisis yang paling umum. Dengan menemukan golden cross atau death cross, kita bisa menemukan titik entry untuk posisi long dan short. Gambar di bawah ini adalah contoh menggunakan EUR/USD:
A: Ketika garis cepat (garis biru) menembus ke atas garis lambat (garis oranye) dari bawah, itu disebut golden cross, merupakan sinyal yang baik untuk membeli atau entry posisi long.
B: Ketika garis cepat (garis biru) menembus ke bawah garis lambat (garis oranye) dari atas, itu disebut death cross, merupakan sinyal yang baik untuk menjual atau entry posisi short.
· Golden Cross MACD
· Death Cross MACD
3. Bagaimana cara menemukan titik pembalikan tren melalui divergensi indikator MACD?
Ini adalah penggunaan lanjutan dari indikator MACD. Ketika tren pergerakan harga dan indikator MACD tidak sejalan, maka ada kemungkinan muncul divergensi pada MACD. Sederhananya, sentimen dan pandangan investor terhadap tren harga telah berubah, mereka menganggap harga produk keuangan tersebut tidak sesuai dengan nilai wajarnya.
Munculnya divergensi MACD adalah peringatan, dapat dibagi menjadi dua jenis, memberikan sinyal potensi beli/jual bagi investor:
A: Ketika harga membentuk puncak yang lebih tinggi, namun garis MACD membentuk puncak yang lebih rendah, maka terjadi divergensi atas (bearish divergence). Ini menandakan momentum kenaikan harga mulai melemah, pasar mulai meragukan kenaikan harga berikutnya. Oleh karena itu, death cross yang muncul setelah divergensi atas dapat dianggap sebagai sinyal jual/short.
B: Ketika harga membentuk lembah yang lebih rendah, namun garis MACD membentuk lembah yang lebih tinggi, maka terjadi divergensi bawah (bullish divergence). Ini menandakan tren penurunan harga mulai melemah, pasar menilai penurunan berikutnya bisa menjadi peluang beli kembali, sehingga golden cross yang terjadi setelah divergensi bawah dianggap sebagai sinyal beli/long.
· Divergensi atas (bearish divergence)
· Divergensi bawah (bullish divergence)