#美联储重启降息步伐 sudah hampir sepuluh tahun main derivatif, sudah lihat terlalu banyak orang jatuh di kontrak. Jujur saja, soal likuidasi itu sembilan puluh persen bukan salah pasar, tapi karena manajemen risiko sendiri yang nggak beres.
Pertama saya mau bahas kesalahpahaman terbesar—semua orang takut leverage tinggi.
Sebenarnya leverage 100x itu sendiri nggak menakutkan, yang bahaya itu berapa banyak uang yang kamu masukin. Saya pernah lihat orang pakai leverage 100x tapi cuma buka posisi 1%, risikonya sama aja kayak beli spot 1% dari modal. Rumus yang benar-benar menentukan hidup mati itu: risiko aktual = leverage × persentase modal yang dipasang.
Waktu crash besar 2024, statistik menunjukkan 78% akun yang kena likuidasi punya kesamaan—sudah rugi 5% tapi masih keras kepala nggak mau cut loss. Saya punya aturan besi: kerugian satu transaksi nggak boleh lebih dari 2% modal. Kedengarannya konservatif? Tapi ini yang bikin kamu bisa bertahan cukup lama, sampai akhirnya dapat peluang.
Ada cara hitung posisi simpel: maksimal dana yang bisa dimasukkan = (modal × 2%) ÷ (range cut loss × leverage). Misal akun kamu ada 50.000, siap rugi 2% per trade, buka leverage 10x, berarti maksimal masuk 5.000 per posisi. Kalau begini, bahkan rugi 10 kali berturut-turut pun modalmu masih ada.
Untuk take profit, saya bagi tiga tahap: untung 20% lepas sepertiga, naik ke 50% lepas sepertiga lagi, sisanya kalau turun tembus MA 5 hari langsung clear posisi. Tahun lalu ada teman pakai strategi ini, dari 50.000 jadi 1 juta. Nggak selalu semulus itu, tapi setidaknya profitnya aman.
Ada satu trik jarang dipakai—pakai 1% modal beli opsi Put buat hedging. Kayak beli asuransi buat posisi, waktu black swan 2024, cara ini berhasil selamatkan 23% modal. Memang mesti keluar duit sedikit, tapi di saat krusial bisa jadi penyelamat.
Keuntungan atau kerugian trading sebenarnya bisa dihitung: (win rate × rata-rata profit) - (loss rate × rata-rata rugi). Misal tiap trade maksimal rugi 2%, profit bisa 20%, bahkan kalau win rate cuma 34%, dalam jangka panjang akun tetap positif.
Terakhir, ada empat garis merah, ini pelajaran yang saya dapat pakai uang beneran:
Kerugian per transaksi nggak lebih dari 2% modal; Jumlah trading setahun maksimal 20 kali; Risk reward ratio minimal 3:1; 70% waktu lebih baik kosong posisi, hanya masuk kalau peluangnya sangat jelas.
Jangan trading cuma pakai feeling dan intuisi, disiplin itu kunci buat profit stabil. Pasar akan selalu ada, tapi kalau modal habis ya sudah selesai.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
bridgeOops
· 15jam yang lalu
Kisah-kisah likuidasi itu ya, intinya nggak mau dengar saran, harus nunggu modal habis dulu baru menyesal.
Lihat AsliBalas0
GoldDiggerDuck
· 12-05 09:31
Jujur saja, aturan cut loss 2% ini saja sudah bisa menyelamatkan 80% orang.
---
Lihat disiplin seperti ini, jauh lebih bisa diandalkan daripada orang-orang yang tiap hari teriak koin naik sepuluh kali lipat.
---
70% waktu dalam posisi kosong, ngomongnya gampang tapi prakteknya benar-benar nggak kuat.
---
Teman yang dari 50 ribu jadi 1 juta sekarang masih ada nggak? Atau sudah rugi lagi, haha.
---
Strategi hedging dengan opsi Put ini lumayan juga, sayangnya kebanyakan orang sama sekali nggak kepikiran.
---
Orang yang kena likuidasi tetap saja all in setelah dengar ini, nggak heran pasar seperti ini.
---
Yang paling kejam itu rasio risk-reward 3:1, banyak orang 1:1 saja belum tentu bisa.
---
Sepuluh tahun pengalaman disimpulkan jadi empat garis merah ini, terdengar mudah tapi susah dijalankan.
---
Sekarang 78% orang yang nggak mau cut loss itu pada kemana ya?
---
Penurunan suku bunga The Fed sama seperti disiplin manajemen risiko kamu, sama-sama permainan jangka panjang.
Lihat AsliBalas0
StablecoinSkeptic
· 12-04 16:34
Dengar penjelasan dari orang ini memang masuk akal, tapi saya tetap merasa sebagian besar orang sama sekali tidak bisa mematuhi disiplin 2% ini.
Lihat AsliBalas0
NftDeepBreather
· 12-04 16:33
Hmm... Saya juga menggunakan metode stop loss 2%, memang bisa bertahan lebih lama. Tapi tetap tergantung orangnya, ada saja yang tidak bisa menghilangkan sifat serakah haha.
Lihat AsliBalas0
PanicSeller69
· 12-04 16:28
Serius, sudah 78% likuidasi masih tetap ngotot, saya cuma ingin tahu gimana sih cara mikir orang-orang ini🤦
Lihat AsliBalas0
FloorPriceWatcher
· 12-04 16:18
Kata-katanya memang kasar tapi masuk akal, sistem manajemen risiko ini memang bisa menyelamatkan nyawa. Saya sendiri tidak bisa menjaga 70% dana tetap dalam bentuk kas, selalu ingin mengejar tren, akhirnya saldo akun saya menyusut parah.
#美联储重启降息步伐 sudah hampir sepuluh tahun main derivatif, sudah lihat terlalu banyak orang jatuh di kontrak. Jujur saja, soal likuidasi itu sembilan puluh persen bukan salah pasar, tapi karena manajemen risiko sendiri yang nggak beres.
$BTC $ETH
Pertama saya mau bahas kesalahpahaman terbesar—semua orang takut leverage tinggi.
Sebenarnya leverage 100x itu sendiri nggak menakutkan, yang bahaya itu berapa banyak uang yang kamu masukin. Saya pernah lihat orang pakai leverage 100x tapi cuma buka posisi 1%, risikonya sama aja kayak beli spot 1% dari modal. Rumus yang benar-benar menentukan hidup mati itu: risiko aktual = leverage × persentase modal yang dipasang.
Waktu crash besar 2024, statistik menunjukkan 78% akun yang kena likuidasi punya kesamaan—sudah rugi 5% tapi masih keras kepala nggak mau cut loss. Saya punya aturan besi: kerugian satu transaksi nggak boleh lebih dari 2% modal. Kedengarannya konservatif? Tapi ini yang bikin kamu bisa bertahan cukup lama, sampai akhirnya dapat peluang.
Ada cara hitung posisi simpel: maksimal dana yang bisa dimasukkan = (modal × 2%) ÷ (range cut loss × leverage). Misal akun kamu ada 50.000, siap rugi 2% per trade, buka leverage 10x, berarti maksimal masuk 5.000 per posisi. Kalau begini, bahkan rugi 10 kali berturut-turut pun modalmu masih ada.
Untuk take profit, saya bagi tiga tahap: untung 20% lepas sepertiga, naik ke 50% lepas sepertiga lagi, sisanya kalau turun tembus MA 5 hari langsung clear posisi. Tahun lalu ada teman pakai strategi ini, dari 50.000 jadi 1 juta. Nggak selalu semulus itu, tapi setidaknya profitnya aman.
Ada satu trik jarang dipakai—pakai 1% modal beli opsi Put buat hedging. Kayak beli asuransi buat posisi, waktu black swan 2024, cara ini berhasil selamatkan 23% modal. Memang mesti keluar duit sedikit, tapi di saat krusial bisa jadi penyelamat.
Keuntungan atau kerugian trading sebenarnya bisa dihitung: (win rate × rata-rata profit) - (loss rate × rata-rata rugi). Misal tiap trade maksimal rugi 2%, profit bisa 20%, bahkan kalau win rate cuma 34%, dalam jangka panjang akun tetap positif.
Terakhir, ada empat garis merah, ini pelajaran yang saya dapat pakai uang beneran:
Kerugian per transaksi nggak lebih dari 2% modal;
Jumlah trading setahun maksimal 20 kali;
Risk reward ratio minimal 3:1;
70% waktu lebih baik kosong posisi, hanya masuk kalau peluangnya sangat jelas.
Jangan trading cuma pakai feeling dan intuisi, disiplin itu kunci buat profit stabil. Pasar akan selalu ada, tapi kalau modal habis ya sudah selesai.