Salah satu Co-CEO dari bursa terkemuka baru-baru ini diwawancarai dan mengungkapkan beberapa fakta yang cukup jujur.

Pertama, membahas posisi canggung dari koin Meme. Platform tahu bahwa sebagian besar akan menjadi nol cepat atau lambat, tetapi karena ada permintaan dari pengguna, jika tidak listing, pengguna akan lari ke tempat lain. Jadi pada dasarnya, bursa dihadapkan pada pilihan: memenuhi keinginan trading pengguna, atau tetap disiplin pada batasan manajemen risiko? Setiap kali kamu all-in ke koin micin, di mata platform itu hanyalah data traffic belaka.

Terkait rumor biaya listing, eksekutif ini memberikan versi yang berbeda. Ia membantah adanya biaya tinggi, malah menekankan bahwa mereka meminta pihak proyek untuk menyediakan airdrop atau kuota harga rendah bagi komunitas, yang justru sering dikeluhkan oleh beberapa proyek. Detail ini sebenarnya memberikan sinyal: jika ada proyek yang listing di platform besar dengan membawa benefit airdrop, mungkin patut untuk diperhatikan lebih lanjut.

Mengenai arus dana pasar, sudah terjadi perubahan yang jelas. Token spekulatif mulai kehilangan dana, modal mulai kembali ke Bitcoin, Ethereum dan infrastruktur utama lain, atau beralih ke sektor AI dengan aplikasi nyata. Pemain institusi dan ritel kini sudah tidak lagi berada di lintasan yang sama: institusi membeli saat panik, dan menjual bertahap saat sentimen tinggi. Lawan trading-mu sudah naik level.

Eksekutif ini juga mengakui, cara main di pasar sudah jauh berbeda sekarang. Jika kamu masih ingin bertahan di bidang ini:
Anggap Meme sebagai pengeluaran hiburan, hanya gunakan uang nganggur, dan jaga mental tetap santai.
Alokasikan posisi utama ke $BTC, $ETH atau aset inti lain, atau cari peluang di ekosistem yang sudah matang.

Untuk Meme lama yang harganya sudah turun jauh tapi komunitasnya masih aktif dan narasinya mulai dibangun ulang, mungkin ada rebound jangka pendek di akhir tahun, tapi kemungkinan besar itu adalah jendela keluar, bukan sinyal masuk.

Bahkan tokoh-tokoh besar industri pun mulai berkata hati-hati. Saat para pemimpin memilih untuk merendah, apakah kamu yang suka FOMO sudah saatnya meninjau ulang strategimu?