Soal suku bunga yen ini, banyak orang masih belum menyadarinya.
Sekarang pasar sedang rebound, di mana-mana ramai suara beli di harga bawah. Tapi coba hitung baik-baik—suku bunga riil Jepang sudah tembus ke atas 1%, ini malah lebih tinggi dari imbal hasil banyak aset.
Dulu, strateginya sederhana, biaya pinjam yen hampir nol, lalu uangnya dipakai beli obligasi AS atau BTC, selisih bunganya langsung masuk kantong. Waktu itu memang benar-benar menguntungkan.
Sekarang? Suku bunga terus merangkak naik, ruang untuk arbitrase makin tipis. Kalau suku bunga yen beneran tembus di atas 2%, banyak aset bahkan nggak bisa nutup biaya pinjaman. Kalau itu terjadi, apa yang bakal terjadi? Likuidasi besar-besaran, jual panik, menurutmu siapa yang bisa bertahan?
Institusi yang berani masuk sekarang, mereka bertaruh kalau The Fed masih akan lanjut turunin suku bunga dan tambah likuiditas. Tapi jangan lupa, kalau rapat The Fed di bulan Desember nanti nggak kasih sinyal jelas akan penurunan suku bunga beruntun, pedang yang tergantung di atas kepala ini bisa jatuh kapan saja.
Sekarang pasar cuma ditopang oleh sentimen. Sentimen itu datang dan pergi dengan cepat. Kalau rantai arbitrase ini benar-benar putus, mau kabur pun nggak bakal sempat.
Di fase sekarang, jangan cuma lihat naik turun harga jangka pendek. Imbal hasil obligasi 10 tahun Jepang dan sikap kebijakan The Fed—dua hal inilah yang benar-benar jadi penentu hidup-mati. Memahami ini jauh lebih berguna daripada sekadar ikut-ikutan beli atau jual.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MeaninglessApe
· 7jam yang lalu
Tunggu, rantai arbitrase yen benar-benar akan runtuh? Kali ini bukan hanya alarm palsu kan, rasanya setiap kali selalu dibilang seperti ini.
Lihat AsliBalas0
ContractHunter
· 7jam yang lalu
Suku bunga yen naik, hari-hari arbitrase yang bagus benar-benar akan berakhir, tidak heran belakangan institusi-institusi begitu buru-buru masuk pasar.
Dulu memang luar biasa bisa dapat untung dari pinjam yen, sekarang selisih suku bunganya sudah setipis kertas, nanti kalau gelombang likuidasi datang bisa berdarah-darah.
Jangan terlalu percaya bahwa The Fed akan terus menggelontorkan likuiditas, pertemuan bulan Desember itu baru benar-benar jadi titik balik.
Sentimen tidak akan bertahan lama, kalau benar-benar menunggu rantai putus baru sadar sudah terlambat.
Harus perhatikan imbal hasil obligasi Jepang dan pernyataan The Fed, dua hal ini yang benar-benar menentukan bertahan hidup.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerGas
· 7jam yang lalu
Hmm... Suku bunga yen kali ini memang benar-benar berbahaya, ruang arbitrase memang sedang tertekan.
Tunggu, institusi masih bertaruh The Fed akan melonggarkan kebijakan? Itu terlalu berani.
Kalau benar-benar di atas 2%, gelombang likuidasi pasti datang dan tidak ada yang bisa lolos, logikanya memang begitu.
Rapat bulan Desember baru akan jadi titik balik sebenarnya, sentimen tidak akan bertahan lama.
Lihat AsliBalas0
FunGibleTom
· 7jam yang lalu
Tunggu dulu, kalau suku bunga yen benar-benar tembus di atas 2%, bagaimana nasib institusi-institusi yang hidup dari arbitrase?
Lihat AsliBalas0
CryptoSourGrape
· 7jam yang lalu
Sial, andai tahu suku bunga yen naik secepat ini, tahun lalu seharusnya sudah all-in beli di harga bawah, sekarang menyesal banget...
Kalau waktu itu nggak kena tipu, sekarang pasti sudah untung besar, eh malah kena cut loss...
Kalau bulan Desember nanti The Fed tidak memberi sinyal penurunan suku bunga lanjutan, rebound ini pasti jebakan besar, nanti bakal kejebak lagi...
Soal suku bunga yen ini, banyak orang masih belum menyadarinya.
Sekarang pasar sedang rebound, di mana-mana ramai suara beli di harga bawah. Tapi coba hitung baik-baik—suku bunga riil Jepang sudah tembus ke atas 1%, ini malah lebih tinggi dari imbal hasil banyak aset.
Dulu, strateginya sederhana, biaya pinjam yen hampir nol, lalu uangnya dipakai beli obligasi AS atau BTC, selisih bunganya langsung masuk kantong. Waktu itu memang benar-benar menguntungkan.
Sekarang? Suku bunga terus merangkak naik, ruang untuk arbitrase makin tipis. Kalau suku bunga yen beneran tembus di atas 2%, banyak aset bahkan nggak bisa nutup biaya pinjaman. Kalau itu terjadi, apa yang bakal terjadi? Likuidasi besar-besaran, jual panik, menurutmu siapa yang bisa bertahan?
Institusi yang berani masuk sekarang, mereka bertaruh kalau The Fed masih akan lanjut turunin suku bunga dan tambah likuiditas. Tapi jangan lupa, kalau rapat The Fed di bulan Desember nanti nggak kasih sinyal jelas akan penurunan suku bunga beruntun, pedang yang tergantung di atas kepala ini bisa jatuh kapan saja.
Sekarang pasar cuma ditopang oleh sentimen. Sentimen itu datang dan pergi dengan cepat. Kalau rantai arbitrase ini benar-benar putus, mau kabur pun nggak bakal sempat.
Di fase sekarang, jangan cuma lihat naik turun harga jangka pendek. Imbal hasil obligasi 10 tahun Jepang dan sikap kebijakan The Fed—dua hal inilah yang benar-benar jadi penentu hidup-mati. Memahami ini jauh lebih berguna daripada sekadar ikut-ikutan beli atau jual.