8 tahun lalu saya masuk ke dunia ini dengan modal 50 ribu yuan, sekarang saldo akun saya sudah jadi lebih dari 50 juta. Saya, seorang pria biasa dari Fujian berusia 37 tahun, tidak mengandalkan bocoran eksklusif, juga tidak pernah mengandalkan keberuntungan. Saya hanya berpegang teguh pada seperangkat prinsip trading yang kelihatannya "bodoh".

Di bull market saya pernah lihat orang gila, di bear market saya pernah lihat hantu. Selama bertahun-tahun ini, saya merangkum 6 aturan besi yang saya dapatkan dengan darah dan air mata. Mungkin menurutmu biasa saja, tapi kenyataannya aturan-aturan inilah yang pernah menyelamatkan hidup saya.

**Harga naik tajam lalu turun pelan? Jangan buru-buru keluar**
Saat harga melejit naik, banyak orang panik, ingin cepat-cepat ambil untung. Tapi coba perhatikan — jika koreksinya pelan seperti odol dipencet, besar kemungkinan itu market maker sedang membersihkan trader lemah. Kalau kamu keluar saat ini? Bisa jadi kamu justru memberikan tempat buat mereka. Sinyal bahaya sesungguhnya itu ketika harga naik tajam dengan volume besar lalu tiba-tiba jatuh, itu baru jebakan bull trap.

**Setelah flash crash harga rebound pelan? Waspadai jebakan**
Harga jatuh dalam satu candle besar, rebound-nya pelan seperti siput. Jangan kira ini kesempatan beli di dasar. Pola seperti ini sering jadi jebakan market maker untuk menggoda trader masuk, lalu selanjutnya harga dihantam turun lagi.

**Volume besar di puncak belum tentu tanda tamat**
Banyak orang lihat volume besar di harga tinggi langsung panik pikir bakal anjlok. Tapi percayalah, yang benar-benar bahaya itu ketika harga sudah tinggi tapi volume mulai mengecil, atau sudah di atas tapi harga tak mau naik lagi. Saat itulah kamu harus ekstra hati-hati — harga tinggi tanpa dukungan volume itu seperti gedung tanpa pondasi.

**Volume melonjak sehari di dasar? Tenang dulu**
Kalau pasar tiba-tiba ramai di dasar dalam satu hari, jangan buru-buru masuk. Lonjakan volume satu hari sering cuma umpan. Tunggu beberapa hari volume tetap besar, terutama setelah masa konsolidasi volume kecil, barulah itu sinyal kuat untuk mulai beli.

**K-line itu ilusi, emosi tersembunyi di volume**
Terlalu banyak orang fokus ke grafik K-line, padahal itu hanya permukaan. Naik turun itu hasil, penyebab utamanya ada di volume transaksi. Volume adalah termometer konsensus pasar, harga cuma bayangannya. Trading crypto sebenarnya adalah trading emosi, dan semua emosi tercermin di perubahan volume.

**"Tanpa" adalah level tertinggi**
Ini favorit saya: tanpa obsesi, jadi bisa sabar menunggu peluang; tanpa tamak, jadi tidak FOMO ke harga puncak; tanpa takut, jadi berani beli waktu orang panik. Trader sejati tahu cara tetap tenang di saat krusial, tidak terbawa arus pasar.

Sering kali kamu rugi bukan karena gerakmu lambat, tapi karena sendirian meraba-raba dan tersesat dalam kebisingan pasar. Yang benar-benar membuatmu bertahan adalah orang dan metode yang membantumu melihat tren besar dan mengatur ritme. Kurangi jalan memutar, raih profit stabil, kuncinya sistem, bukan keberuntungan.