HSBC baru saja meluncurkan gebrakan besar—standar private chain untuk simpanan tokenisasi mereka kini sepenuhnya kompatibel dengan Ethereum. Benar, kompatibel EVM, standar ERC-20 sama persis.

Terdengar biasa saja? Salah. Pernyataan ini bobotnya lebih berat daripada semua berita tokenisasi setengah tahun terakhir jika digabungkan.

Kenapa bisa begitu?

Karena ini menandai satu hal: sistem perbankan tradisional tidak lagi berusaha membuat standar mereka sendiri, melainkan secara aktif mengakui—dunia kripto telah memenangkan pertarungan standar ini.

Bisa bayangkan apa artinya ini? Hal yang selama belasan tahun gagal didorong oleh ribuan tim dan proyek di industri kripto, kini ditetapkan hanya lewat satu pernyataan dari raksasa keuangan tradisional: standar aset global masa depan adalah sistem Ethereum.

**HSBC bukan bank sembarangan, pilihannya adalah penanda tren**

Apa level HSBC? Bank kliring papan atas, salah satu node terpenting di sistem pembayaran global. Perdagangan lintas negara, kliring valas, jalur likuiditas dolar Asia—di bidang ini HSBC adalah pemain inti.

Sekarang bank semacam ini berkata: "Standar simpanan tokenisasi kami selaras dengan Ethereum dan ERC-20." Ini bukan sekadar penyesuaian teknis, ini perubahan sikap. Mereka mengatakan: Saya mengakui sistem ini, saya mengadopsinya, saya mengikutinya, saya ke depan akan lebih banyak beraktivitas di on-chain.

Keuangan tradisional selama ini sangat arogan, tapi sekarang justru menyatakan secara terbuka "kami akan mengikuti standar industri kripto." Kawan, inilah sinyal perubahan zaman.

**Apa itu ERC-20? Ia adalah protokol internet dunia kripto**

Apa arti standar ERC-20? Artinya aset bisa bebas beredar di blockchain, interoperabel, kompatibel lintas platform. Semua wallet, exchange, atau protokol DeFi yang mendukung Ethereum secara teori bisa langsung terhubung dengan simpanan tokenisasi HSBC.

Ini bukan lagi sistem perbankan tertutup, melainkan infrastruktur keuangan terbuka. Ketika keuangan tradisional mulai berbicara dengan "bahasa" industri kripto, batasan pun jadi kabur. Tokenisasi aset bukan lagi sekadar wacana, tapi jalur operasional nyata.

Perang standar telah usai. Pertanyaan selanjutnya: berapa banyak institusi tradisional lain yang akan ikut mengikuti langkah ini?