Tidak tahu apakah kalian pernah mengalami ini, atau sedang mengalaminya:
Begitu beli langsung turun, begitu jual langsung terbang, rasanya pasar mengincar ratusan lot di tanganmu? Begitu untung langsung ingin realisasi, tapi kalau rugi malah ditahan sampai habis, akhirnya untung kecil rugi besar? Kosong posisi justru lebih tidak nyaman daripada full posisi, sehari tidak trading tangan jadi gatal, akhirnya terlalu sering transaksi, malah jadi kerja buat broker?
Saya mengorbankan uang sungguhan untuk mendapatkan tiga prinsip penyelamat ini:
1. Lakukan kebalikan, baru benar Takut rugi? Maka pasang stop loss dari awal, jika tembus level langsung keluar, se-tegas matikan ponsel. Mau untung? Biarkan posisi yang sudah profit bertahan lebih lama, naikkan stop loss ke harga modal, biarkan keuntunganmu berkembang sendiri. Jangan selalu mengincar beli di harga terendah, jual di harga tertinggi.
2. Hanya cari untung dari yang kamu pahami Setiap hari banyak saham ARB/limit up, tapi itu bukan urusanmu. Kamu harus punya “gaya main” sendiri: mau main breakout, atau main pullback? Tentukan, dan hanya lakukan satu itu. Yang tidak sesuai, seaneh apapun, jangan disentuh. Fokusmu adalah keunggulan terbesarmu.
3. Belajar “kosong posisi”, lebih penting daripada belajar beli Saat pasar jelek, langkah terbaik adalah tidak bertindak. Kosong posisi bukan pengecut, tapi strategi. Itu langkah untuk melindungi modalmu, menunggu peluang yang paling kamu yakini. Bertahan lama, baru bisa tertawa terakhir.
Di pasar, teknik menentukan berapa banyak kamu untung, mental menentukan seberapa cepat kamu kalah. Tanamkan tiga prinsip ini di otak, latih sampai jadi refleks.
Tetap tenang, baru kita bisa menang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Tidak tahu apakah kalian pernah mengalami ini, atau sedang mengalaminya:
Begitu beli langsung turun, begitu jual langsung terbang, rasanya pasar mengincar ratusan lot di tanganmu?
Begitu untung langsung ingin realisasi, tapi kalau rugi malah ditahan sampai habis, akhirnya untung kecil rugi besar?
Kosong posisi justru lebih tidak nyaman daripada full posisi, sehari tidak trading tangan jadi gatal, akhirnya terlalu sering transaksi, malah jadi kerja buat broker?
Saya mengorbankan uang sungguhan untuk mendapatkan tiga prinsip penyelamat ini:
1. Lakukan kebalikan, baru benar
Takut rugi? Maka pasang stop loss dari awal, jika tembus level langsung keluar, se-tegas matikan ponsel. Mau untung? Biarkan posisi yang sudah profit bertahan lebih lama, naikkan stop loss ke harga modal, biarkan keuntunganmu berkembang sendiri. Jangan selalu mengincar beli di harga terendah, jual di harga tertinggi.
2. Hanya cari untung dari yang kamu pahami
Setiap hari banyak saham ARB/limit up, tapi itu bukan urusanmu. Kamu harus punya “gaya main” sendiri: mau main breakout, atau main pullback? Tentukan, dan hanya lakukan satu itu. Yang tidak sesuai, seaneh apapun, jangan disentuh. Fokusmu adalah keunggulan terbesarmu.
3. Belajar “kosong posisi”, lebih penting daripada belajar beli
Saat pasar jelek, langkah terbaik adalah tidak bertindak. Kosong posisi bukan pengecut, tapi strategi. Itu langkah untuk melindungi modalmu, menunggu peluang yang paling kamu yakini. Bertahan lama, baru bisa tertawa terakhir.
Di pasar, teknik menentukan berapa banyak kamu untung, mental menentukan seberapa cepat kamu kalah. Tanamkan tiga prinsip ini di otak, latih sampai jadi refleks.
Tetap tenang, baru kita bisa menang.