Trump kembali berbicara, tentang ketidakpastian mengenai siapa yang akan menjadi kepala The Federal Reserve (FED) berikutnya mungkin akan terungkap tahun depan.

Pada rapat kabinet hari Selasa, Presiden Amerika Serikat ini memberikan jadwal yang lebih jelas - "Kemungkinan akan diumumkan pemilihan ketua baru awal tahun depan". Setelah pernyataan ini, apa yang sebelumnya dikatakan oleh Menteri Keuangan Besant tentang "kemungkinan diumumkan sebelum Natal" hampir tidak ada artinya. Akhir pekan lalu, Trump masih menyimpan rahasia dan mengatakan bahwa dia sudah memiliki gambaran, tetapi sekarang dia kembali memperpanjang garis waktu.

Reaksi pasar yang diprediksi cukup menarik. Odds di Polymarket untuk "tidak ada pengumuman sebelum akhir tahun" langsung melompat dari 31% menjadi 87%, sepertinya semua orang percaya bahwa kali ini akan ada penundaan. Sementara itu, probabilitas Kevin Hassett yang dinominasikan stabil di sekitar 10%, jelas memimpin kandidat lainnya — meskipun sudah beredar kabar bahwa Trump telah "menetapkannya", tetapi gaya bertindak pria ini sudah kita ketahui, bisa saja suatu hari dia berubah pikiran (bahkan pencalonan kepala NASA pun dapat dibatalkan di saat-saat terakhir, apalagi hal-hal lain yang tidak mungkin dilakukan).

Beberapa pelari lain memiliki probabilitas yang sangat rendah, sekitar 1%: Anggota Dewan The Federal Reserve (FED) Waller dan Bowman, mantan anggota Dewan Walsh, serta Rick Reed dari BlackRock, semuanya berada dalam status "cadangan". Pada bulan September, Trump masih mencantumkan Haslett, Walsh, dan Waller sebagai tiga besar yang populer, namun sekarang tampaknya situasinya telah berubah diam-diam. Sebagai catatan, ia telah beberapa kali mengisyaratkan harapannya agar Menteri Keuangan Basant mengambil alih The Federal Reserve (FED), tetapi dia setiap kali dengan sopan tetapi tegas menolak.

Pada dasarnya, pemilihan Ketua The Federal Reserve (FED) adalah tindakan paling langsung bagi presiden untuk mempengaruhi kebijakan bank sentral. Selama waktu ini, Trump tidak sedikit mengkritik ketua saat ini, Powell—menganggap penurunan suku bunga terlalu lambat, tidak suka dengan pengeluaran renovasi kantor pusat, dan baru-baru ini juga mengecamnya "keras kepala seperti keledai, selalu melawan presiden". Meskipun masa jabatan ketua Powell berakhir tahun depan, dia masih dapat menjabat sebagai anggota dewan selama dua tahun lagi, dan masalah ini kemungkinan akan cukup menyulitkan Trump.

Siapa pun yang akhirnya dipilih, harus melewati ujian Senat. Jika yang dinominasikan bukan anggota dewan saat ini, besar kemungkinan orang baru tersebut bisa mendapatkan masa jabatan penuh selama 14 tahun—ini berarti arah kebijakan moneter selama lebih dari satu dekade ke depan mungkin akan bergantung pada penunjukan kali ini. Bagi pasar kripto, sikap ketua baru terhadap aset digital akan menjadi variabel yang cukup signifikan.