Bayangkan Anda menjatuhkan $1K ke dalam emas pada tahun 2014. Cepat maju ke hari ini—investasi itu akan berubah menjadi sekitar $2.360. Tidak buruk, kan? Itu adalah kenaikan 136%, atau sekitar 13,6% tahunan.
Tapi inilah yang membuatnya menarik: S&P 500 menghancurkan dengan imbal hasil 174% selama periode yang sama (17.41% tahunan). Bahkan tanpa memperhitungkan dividen.
Mengapa Emas Terus Berkinerja Buruk
Emas adalah “aset yang tidak melakukan apa-apa” yang paling utama. Tidak seperti saham atau properti yang benar-benar menghasilkan aliran kas, emas hanya… ada. Indah? Tentu. Produktif? Tidak.
Secara historis, itu sudah berantakan. Tahun 1970-an? Mode monster mutlak—keuntungan tahunan 40,2%. Tahun 1980-an hingga 2023? Membosankan. Hanya 4,4% per tahun rata-rata.
Jadi Mengapa Orang Membelinya?
Karena ketika segalanya merosot, emas cenderung naik. Kekacauan ekonomi di 2020? Emas melompat 24%. Inflasi yang meroket di 2023? Naik 13%. Ini adalah “asuransi kiamat zombie” yang paling ultimate—diversifikasi yang benar-benar berfungsi saat pasar runtuh.
Kripto yang diperhatikan: emas pada dasarnya adalah versi boomer dari “hedge” Anda. Keduanya mengklaim sebagai penyimpan nilai. Emas membutuhkan waktu 10 tahun untuk 2.36x. Bitcoin? Anda mungkin sudah tahu jawabannya.
Ambilannya: Emas tidak akan membuatmu kaya, tetapi mungkin bisa menyelamatkan portofoliomu ketika segala sesuatu terbakar. 🎯
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Emas vs Saham: Mana yang Sebenarnya Menghasilkan Uang untuk Anda dalam Dekade Terakhir?
Bayangkan Anda menjatuhkan $1K ke dalam emas pada tahun 2014. Cepat maju ke hari ini—investasi itu akan berubah menjadi sekitar $2.360. Tidak buruk, kan? Itu adalah kenaikan 136%, atau sekitar 13,6% tahunan.
Tapi inilah yang membuatnya menarik: S&P 500 menghancurkan dengan imbal hasil 174% selama periode yang sama (17.41% tahunan). Bahkan tanpa memperhitungkan dividen.
Mengapa Emas Terus Berkinerja Buruk
Emas adalah “aset yang tidak melakukan apa-apa” yang paling utama. Tidak seperti saham atau properti yang benar-benar menghasilkan aliran kas, emas hanya… ada. Indah? Tentu. Produktif? Tidak.
Secara historis, itu sudah berantakan. Tahun 1970-an? Mode monster mutlak—keuntungan tahunan 40,2%. Tahun 1980-an hingga 2023? Membosankan. Hanya 4,4% per tahun rata-rata.
Jadi Mengapa Orang Membelinya?
Karena ketika segalanya merosot, emas cenderung naik. Kekacauan ekonomi di 2020? Emas melompat 24%. Inflasi yang meroket di 2023? Naik 13%. Ini adalah “asuransi kiamat zombie” yang paling ultimate—diversifikasi yang benar-benar berfungsi saat pasar runtuh.
Kripto yang diperhatikan: emas pada dasarnya adalah versi boomer dari “hedge” Anda. Keduanya mengklaim sebagai penyimpan nilai. Emas membutuhkan waktu 10 tahun untuk 2.36x. Bitcoin? Anda mungkin sudah tahu jawabannya.
Ambilannya: Emas tidak akan membuatmu kaya, tetapi mungkin bisa menyelamatkan portofoliomu ketika segala sesuatu terbakar. 🎯