Firez Patel, orang di balik Payza, baru saja dijatuhi hukuman 41 bulan karena mencoba menyembunyikan 450 Bitcoin ($43J+) setelah dinyatakan bersalah menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa lisensi. Dan itu di atas hukuman sebelumnya selama 3 tahun. Waduh.
Kronologi Kekacauan Lengkap
Masalah Patel dimulai sejak 2020 ketika ia tertangkap karena memproses pembayaran kripto tanpa lisensi yang sesuai. Tapi di sinilah semuanya jadi gila—setelah divonis, alih-alih merendah, dia justru mencoba memindahkan Bitcoin ke Binance dan Blockchain.com. Kedua platform langsung menandai transaksi tersebut dan membekukan akunnya.
Lalu semakin kacau: dia diduga menyewa seseorang untuk menyamar sebagai pengacara guna mengacaukan proses hukum. Hakim Dabney Friedrich tidak mentolerir hal itu.
Kenapa Ini Penting
Kasus ini pada dasarnya adalah pelajaran utama tentang “apa yang TIDAK boleh dilakukan.” Industri kripto saat ini benar-benar diawasi secara ketat oleh regulator, dan kasus seperti Patel menunjukkan bahwa:
Exchanges semakin pintar dalam mendeteksi aktivitas mencurigakan (kabar baik untuk kepatuhan, kabar buruk untuk pelaku kejahatan)
Pelanggaran setelah vonis dihukum berat (hakim tidak suka upaya manipulasi)
Penindakan regulasi itu nyata dan kemungkinan akan makin ketat
Kesimpulan
Bagi siapa pun yang menjalankan bisnis kripto atau sekadar menyimpan aset: kepatuhan sekarang bukan lagi pilihan. Dengan regulator yang semakin ketat dan platform yang makin canggih dalam pengawasan, masa-masa beroperasi di zona abu-abu sudah hampir berakhir. Hukuman Patel adalah pesan tegas—lakukan dengan benar atau siap-siap menjalani hukuman berat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pendiri Payza Dijatuhi 3,5 Tahun Penjara karena Menyembunyikan 450 BTC: Apa Artinya untuk Kepatuhan Kripto
Firez Patel, orang di balik Payza, baru saja dijatuhi hukuman 41 bulan karena mencoba menyembunyikan 450 Bitcoin ($43J+) setelah dinyatakan bersalah menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa lisensi. Dan itu di atas hukuman sebelumnya selama 3 tahun. Waduh.
Kronologi Kekacauan Lengkap
Masalah Patel dimulai sejak 2020 ketika ia tertangkap karena memproses pembayaran kripto tanpa lisensi yang sesuai. Tapi di sinilah semuanya jadi gila—setelah divonis, alih-alih merendah, dia justru mencoba memindahkan Bitcoin ke Binance dan Blockchain.com. Kedua platform langsung menandai transaksi tersebut dan membekukan akunnya.
Lalu semakin kacau: dia diduga menyewa seseorang untuk menyamar sebagai pengacara guna mengacaukan proses hukum. Hakim Dabney Friedrich tidak mentolerir hal itu.
Kenapa Ini Penting
Kasus ini pada dasarnya adalah pelajaran utama tentang “apa yang TIDAK boleh dilakukan.” Industri kripto saat ini benar-benar diawasi secara ketat oleh regulator, dan kasus seperti Patel menunjukkan bahwa:
Kesimpulan
Bagi siapa pun yang menjalankan bisnis kripto atau sekadar menyimpan aset: kepatuhan sekarang bukan lagi pilihan. Dengan regulator yang semakin ketat dan platform yang makin canggih dalam pengawasan, masa-masa beroperasi di zona abu-abu sudah hampir berakhir. Hukuman Patel adalah pesan tegas—lakukan dengan benar atau siap-siap menjalani hukuman berat.