Trailing stop — ini bukan sekadar stop-loss, ini adalah stop-loss 2.0. Alih-alih duduk memantau grafik, alat ini secara otomatis mengikuti pergerakan harga ke atas (atau ke bawah), saat harga bergerak sesuai arah yang diinginkan.
Inti dalam 30 detik
Bayangkan: kamu membuka posisi senilai $100. Kamu pasang trailing stop 10% di bawah harga pasar. Jika harga turun 10% — posisi otomatis ditutup. Tapi jika harga naik ke $150, trigger otomatis ikut naik ke $135. Turun ke $140 — order tidak dieksekusi. Turun ke $134 — boom, terjual di $135.
Dua varian:
Persentase: stop pada X% dari harga saat ini
Tetap: stop pada $X dari harga saat ini
Kapan ini efektif, kapan tidak
Efektif:
Di pasar volatil (halo kripto)
Saat kamu tidak punya waktu pantau chart
Untuk mengunci profit tanpa emosi
Perlindungan dari penurunan tajam
Tidak efektif:
Di pasar sideways (trailing akan sering kena trigger sia-sia)
Untuk holding jangka panjang (sering terlikuidasi bikin kesal)
Saat terjadi slippage (eksekusi tidak di harga yang kamu mau)
Saat harga bolak-balik dekat trigger
Contoh praktis
Harga BTC saat ini — $100K. Kamu short dengan trailing stop 10%.
Skenario
Apa yang terjadi
Harga turun ke $90K
Stop aktif, long ditutup
Harga naik ke $110K, lalu turun ke $105K
Stop tidak aktif (trigger sekarang di $99K)
Harga naik ke $150K, lalu turun ke $135K
Stop aktif, ditutup di $135K
Risiko tersembunyi
Slippage — saat harga melompat melewati trigger lebih cepat dari eksekusi order
Delay — kadang trailing tertinggal dari pasar
False trigger — di pergerakan sideways, kamu bisa keluar posisi tanpa sebab jelas
Margin tidak dibekukan — pastikan margin cukup sampai stop aktif
Cara memilih persentase yang tepat
Ini tergantung pada:
Toleransi risiko kamu
Volatilitas aset
Time frame
Di chart 1 jam BTC — 5-8%, di chart harian — 10-15%. Analisa retrace tipikal aset dan pilih sesuai.
Kesimpulan
Trailing stop — alat yang kuat, tapi bukan solusi ajaib. Cocok banget buat trader sibuk dan pasar volatil. Di pasar sideways bisa menggerus profit karena false trigger. Yang penting — jangan menganggap ini holy grail, gunakan sebagai bagian dari strategi trading yang matang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Trailing stop untuk crypto trader: kunci profit saat kamu tidur
Trailing stop — ini bukan sekadar stop-loss, ini adalah stop-loss 2.0. Alih-alih duduk memantau grafik, alat ini secara otomatis mengikuti pergerakan harga ke atas (atau ke bawah), saat harga bergerak sesuai arah yang diinginkan.
Inti dalam 30 detik
Bayangkan: kamu membuka posisi senilai $100. Kamu pasang trailing stop 10% di bawah harga pasar. Jika harga turun 10% — posisi otomatis ditutup. Tapi jika harga naik ke $150, trigger otomatis ikut naik ke $135. Turun ke $140 — order tidak dieksekusi. Turun ke $134 — boom, terjual di $135.
Dua varian:
Kapan ini efektif, kapan tidak
Efektif:
Tidak efektif:
Contoh praktis
Harga BTC saat ini — $100K. Kamu short dengan trailing stop 10%.
Risiko tersembunyi
Cara memilih persentase yang tepat
Ini tergantung pada:
Di chart 1 jam BTC — 5-8%, di chart harian — 10-15%. Analisa retrace tipikal aset dan pilih sesuai.
Kesimpulan
Trailing stop — alat yang kuat, tapi bukan solusi ajaib. Cocok banget buat trader sibuk dan pasar volatil. Di pasar sideways bisa menggerus profit karena false trigger. Yang penting — jangan menganggap ini holy grail, gunakan sebagai bagian dari strategi trading yang matang.