CEX vs DEX: Pilih yang Mana? Membahas Perbedaan Nyata Platform Trading Kripto

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Perdagangan kripto dua tahun terakhir benar-benar booming, tapi risikonya juga memang besar. Harga koin naik turun kayak naik roller coaster, makanya ada yang berani main, ada juga yang memilih menjauh. Mau mulai trading? Pertama-tama harus paham dulu soal pilihan platform—Centralized Exchange (CEX) dan Decentralized Exchange (DEX) itu apa, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

CEX itu apa? Penjelasan singkatnya

CEX (Centralized Exchange) adalah platform trading yang dikendalikan secara terpusat. Di belakangnya ada perusahaan atau organisasi yang punya kendali penuh. Dulu platform ini bisa dipakai anonim, sekarang sudah nggak bisa lagi—karena regulasi global makin ketat, sekarang wajib KYC (verifikasi identitas) buat trading.

Kenapa platform jenis ini begitu diminati? Karena fiturnya lengkap—order limit, stop loss, trading leverage, margin trading, semua ada. Dari sisi keamanan, sebagian besar aset disimpan di cold wallet (penyimpanan offline), cuma dana yang dipakai untuk likuiditas trading yang ada di “hot wallet”. Hacker biasanya nggak bisa nyolong, tapi itulah kenapa disarankan setelah trading langsung tarik koin, jangan didiemin di platform.

CEX dapat uang dari mana? Gampang banget

Alurnya begini: kamu pasang order beli → sistem cari order jual di order book → match transaksi → kena biaya trading. Biaya ini adalah sumber pemasukan utama CEX. Persis kayak biaya market maker dan taker di keuangan tradisional.

Kelebihan dan Kekurangan CEX

Kelebihan:

  • User interface ramah pengguna (sekarang desain UI bagus-bagus)
  • Kalau platform terpercaya, dana relatif aman (kalau kena hack, platform biasanya ganti rugi)
  • Produk lengkap—market NFT, staking, lending, platform IEO, semua tersedia di satu tempat
  • Likuiditas dalam (pair banyak, transaksi cepat)

Kekurangan:

  • Biaya trading numpuk: Meski per transaksi kecil, kalau sering trading lumayan nguras profit
  • Risiko terpusat: Kalau platform kena hack (biasanya karena human error), dana kamu bisa hilang
  • Masalah utama—bukan koin milikmu sendiri: Inilah kenapa di komunitas ada istilah—“Not your keys, not your coins”. Platform pegang private key, mereka bisa freeze atau sita aset sesuka hati, kamu nggak bisa apa-apa
  • KYC wajib: Privasi data jadi berisiko

DEX hadir: Kekuatan kembali ke pengguna

Komunitas kripto makin nggak suka sama CEX yang terpusat. Karena ini bertentangan sama semangat “decentralized” di blockchain, maka DEX (Decentralized Exchange) pun muncul.

Awal-awal DEX sepi banget—likuiditas rendah, nggak ada yang mau pake. Titik baliknya ketika hadir teknologi Automated Market Maker (AMM). Sekarang DEX memungkinkan pengguna naruh koin di pool likuiditas, platform ngasih reward buat LP (liquidity provider), jadi koin bisa diperdagangkan.

DEX seperti apa

DEX berjalan di atas smart contract, sepenuhnya terdesentralisasi, tanpa order book, tanpa server pusat. Misal kamu mau trading di Ethereum? Tinggal pakai DEX seperti Uniswap, connect langsung dari wallet, pasang order → eksekusi pakai AMM → token langsung masuk wallet kamu. Prosesnya:

  • Nggak perlu daftar akun
  • Nggak perlu KYC
  • Koin sepenuhnya milikmu
  • Nggak ada yang bisa membekukan asetmu

Kekurangan DEX

  • Likuiditas tetap jadi masalah: Pair yang sepi sering nggak ada yang mau beli/jual
  • Pengalaman pengguna kurang oke: Lebih ribet dari CEX, biaya sering mahal (gas fee)
  • Nggak ada jalur fiat: Mau beli koin pakai Rupiah/Dolar? DEX nggak bisa
  • Slippage tinggi: Pair dengan volume kecil, harga bisa meleset jauh dari perkiraan

CEX vs DEX: Pilih Mana?

Kalau kamu pemula → CEX lebih ramah, trading lebih tenang, ada CS yang bantu

Kalau kamu peduli privasi dan otonomi → DEX, koin sepenuhnya di tanganmu, bebas atur sendiri

Jangka panjang → DEX pasti makin berkembang, tapi untuk saat ini CEX masih mendominasi pasar. Kedepannya mungkin bakal coexist—transaksi besar pakai DEX, transaksi kecil pakai CEX.

Saran paling penting: Apapun pilihannya, setelah trading langsung tarik koin ke cold wallet milik sendiri. Itu cara paling aman.

ETH6.82%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)