Dalam dunia kripto, jika kamu melakukan analisis teknikal, pasti pernah dengar istilah “Hanging Man” (Orang Gantung) pada pola candlestick. Singkatnya, ini adalah sinyal bearish yang terlihat menakutkan—badan kecil, ekor bawah panjang, muncul di puncak tren naik, mengisyaratkan bull mungkin mulai kehilangan kendali.
Seperti Apa Bentuknya
Bayangkan sebuah lilin: harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan (candlestick bearish), tubuhnya kecil, dan di bawahnya ada ekor sangat panjang. Ekor bawah ini menunjukkan tekanan jual yang kuat—pembeli mencoba menarik harga naik, tapi penjual berhasil menahan dan menekan harga turun. Jika ada shadow di atas, biasanya sangat pendek, menandakan kekuatan pembeli sudah melemah.
Logika Trading: Bisa Dipakai Ga?
Candlestick ini biasanya dianggap sebagai “sinyal jual”—tren mungkin akan berbalik arah. Tapi hati-hati: Kalau cuma lihat satu candlestick ini saja, 90% bakal kejebak. Pasar sering kasih sinyal palsu.
Cara yang benar adalah dikombinasi dengan indikator lain: RSI, MACD, level support-resistance, dan sebagainya. Apalagi kalau Hanging Man muncul di area resistance yang jelas, tingkat kepercayaannya jauh lebih tinggi.
Kelebihan vs Risiko
Sisi positif:
Mudah dikenali, pemula pun bisa paham
Bisa membantu waspada lebih awal terhadap potensi reversal bearish
Cukup berguna untuk konfirmasi area resistance
Sisi negatif:
Sinyal palsu sering, rawan kena stop-loss
Harus dipadukan dengan kondisi pasar secara umum
Definisi “kekuatan” berbeda-beda tiap trader, bisa bikin salah paham
“Lawan”-nya—Hammer (Palu)
Hammer bentuknya sama, tapi sifatnya berlawanan: harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, jadi jadi sinyal reversal di bawah. Jangan sampai keliru.
Ada juga “Shooting Star”—juga sinyal bearish, tapi cirinya shadow atas sangat panjang, shadow bawah sangat pendek, bentuknya kebalikan total.
Saran Inti
Hanging Man bukan obat mujarab. Kalau lihat pola ini, jangan langsung FOMO sell, tapi tanyakan dulu ke diri sendiri:
Tren besar saat ini apa
Indikator lain bilang apa
Apakah posisi ini benar-benar resistance
Aturan emas dalam analisis teknikal: Sinyal-sinyal harus konfirmasi satu sama lain baru layak diambil aksi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Satu Pola Candlestick Bisa Memprediksi Tren Pasar? Panduan Trading Pola "Hanging Man"
Dalam dunia kripto, jika kamu melakukan analisis teknikal, pasti pernah dengar istilah “Hanging Man” (Orang Gantung) pada pola candlestick. Singkatnya, ini adalah sinyal bearish yang terlihat menakutkan—badan kecil, ekor bawah panjang, muncul di puncak tren naik, mengisyaratkan bull mungkin mulai kehilangan kendali.
Seperti Apa Bentuknya
Bayangkan sebuah lilin: harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan (candlestick bearish), tubuhnya kecil, dan di bawahnya ada ekor sangat panjang. Ekor bawah ini menunjukkan tekanan jual yang kuat—pembeli mencoba menarik harga naik, tapi penjual berhasil menahan dan menekan harga turun. Jika ada shadow di atas, biasanya sangat pendek, menandakan kekuatan pembeli sudah melemah.
Logika Trading: Bisa Dipakai Ga?
Candlestick ini biasanya dianggap sebagai “sinyal jual”—tren mungkin akan berbalik arah. Tapi hati-hati: Kalau cuma lihat satu candlestick ini saja, 90% bakal kejebak. Pasar sering kasih sinyal palsu.
Cara yang benar adalah dikombinasi dengan indikator lain: RSI, MACD, level support-resistance, dan sebagainya. Apalagi kalau Hanging Man muncul di area resistance yang jelas, tingkat kepercayaannya jauh lebih tinggi.
Kelebihan vs Risiko
Sisi positif:
Sisi negatif:
“Lawan”-nya—Hammer (Palu)
Hammer bentuknya sama, tapi sifatnya berlawanan: harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, jadi jadi sinyal reversal di bawah. Jangan sampai keliru.
Ada juga “Shooting Star”—juga sinyal bearish, tapi cirinya shadow atas sangat panjang, shadow bawah sangat pendek, bentuknya kebalikan total.
Saran Inti
Hanging Man bukan obat mujarab. Kalau lihat pola ini, jangan langsung FOMO sell, tapi tanyakan dulu ke diri sendiri:
Aturan emas dalam analisis teknikal: Sinyal-sinyal harus konfirmasi satu sama lain baru layak diambil aksi.