Apa itu Polymarket? Pasar baru untuk bertaruh pada berbagai acara di seluruh dunia dengan aset kripto sedang tumbuh pesat

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Polymarket Tumbuh Pesat, Volume Transaksi 25 Kali Lipat Dibanding Juni

Data terbaru per Oktober 2025 telah keluar. Volume transaksi bulanan Polymarket mencapai $2,76 miliar, dengan jumlah trader aktif 445 ribu orang. Dibandingkan Juni, ini luar biasa—volume transaksi naik sekitar 25 kali lipat dari $110 juta, dan jumlah pengguna naik 15 kali lipat dari 30 ribu. Angka ini saja sudah cukup membuktikan betapa panasnya pasar prediksi terdesentralisasi saat ini.

Sebelumnya, prediksi taruhan olahraga atau pemilu politik didominasi lembaga keuangan tradisional dan platform yang diatur. Namun, sejak kemunculan Polymarket yang berjalan di atas blockchain Polygon, permainannya berubah. Dengan aset kripto dan smart contract, siapa pun, dari mana pun, bisa ikut serta di pasar prediksi.

Cara Kerja Polymarket? Penjelasan Singkat

Mekanisme Dasar

Pengguna membeli “saham” atas probabilitas suatu peristiwa (misal: Pilpres AS 2024 akan terjadi). Jika yakin Trump menang, beli “saham Yes” pada harga pasar saat ini. Jika prediksi benar, saham itu jadi $1 dan selisih harga beli jadi untung. Kalau salah, nilainya jadi 0. Sederhana.

Saat artikel ini ditulis, pasar terbesar Polymarket adalah “Pemenang Pilpres AS 2024” dengan taruhan lebih dari $2,6 miliar. Peserta pasar menilai peluang kemenangan Trump 66%, Harris 34%. Angka ini berubah secara real time. Harga saham naik-turun mengikuti berita dan hasil polling terbaru.

Sisi Teknologi

Semua didukung oleh blockchain. Setiap transaksi dijalankan otomatis oleh smart contract. Tidak bisa dimanipulasi dan transparan. Karena menggunakan jaringan Polygon (Layer-2 Ethereum), biaya gas sangat murah. Pengguna cukup menghubungkan wallet non-custodial seperti MetaMask, tanpa KYC. Dana tetap di bawah kendali sendiri. Platform tidak pernah menyentuh aset pengguna.

Siapa yang Untung? Struktur Pendapatan Polymarket

Polymarket mendapatkan pemasukan dari biaya transaksi. Setiap pengguna jual beli saham, sebagian kecil fee mengalir ke liquidity provider. Dengan skema ini, likuiditas pasar tetap terjaga sehingga transaksi lancar.

Rincian Biaya

  • Jual beli saham: Tanpa biaya (ditanggung liquidity provider)
  • Deposit/withdraw USDC: Biaya jaringan + biaya relayer (biaya jaringan + $3, atau 0,3% dari jumlah deposit, ambil yang lebih besar)

Polymarket sama sekali tidak mengambil sepeser pun dari biaya jaringan ini. Transparansi jadi prioritas.

Use Case: Kenapa Begitu Populer?

1. Pengetahuan Bisa Jadi Profit

Siapa yang punya kemampuan prediksi bagus bisa menghasilkan uang, apalagi kalau punya keahlian di bidang tertentu. Politik, olahraga, indikator ekonomi—pilihannya banyak. Kalau bisa beli saham banyak di harga murah, potensi untung saat prediksi tepat jadi besar.

2. Wisdom of the Crowd

Semakin banyak peserta, harga pasar makin mendekati kenyataan. Seringkali lebih akurat dari polling tradisional. Karena ada insentif uang, semua orang riset serius sebelum bertaruh.

3. Regulasi Longgar

Tanpa KYC. Privasi terjaga. Bisa diakses dari seluruh dunia (kecuali AS).

Sisi Buruk: Risiko dan Isu Regulasi

1. Risiko Regulasi AS

Polymarket pernah didenda CFTC (Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS) sebesar $1,4 juta. Ini karena menawarkan kontrak event tanpa registrasi yang sesuai. Kini, pengguna AS tidak bisa akses Polymarket. Regulasi selanjutnya bisa berdampak ke wilayah lain.

2. Volatilitas Pasar

Karena pasar prediksi, volatilitas sangat tinggi. Informasi baru bisa bikin harga saham melonjak atau jatuh drastis. Investor kecil bisa terombang-ambing oleh aksi investor besar (whale). Investasikan hanya dana yang siap rugi.

3. Risiko Misinformasi

Rumor di media sosial atau info salah bisa mempengaruhi hasil pasar. Risiko teknis seperti bug smart contract atau kemacetan jaringan juga tidak bisa diabaikan.

Polymarket vs. Kompetitor: Siapa Lebih Unggul?

vs. PredictIt

  • PredictIt: Diatur otoritas AS. Wajib KYC. Untuk pengguna AS. Fee tinggi. Pilihan pasar terbatas.
  • Polymarket: Terdesentralisasi. Tanpa KYC. Global. Fee rendah. Pilihan pasar banyak.

vs. Augur

  • Augur: Harus punya token REP. Pengguna bisa buat pasar custom. Secara umum biaya tinggi.
  • Polymarket: Tidak perlu punya token. Sederhana. User friendly.

vs. Gnosis

  • Gnosis: Fitur lengkap (DEX, wallet, infrastruktur, dll). Kompleks. Berbasis token GNO.
  • Polymarket: Sederhana, mudah diakses, fokus pada prediksi pasar.

Bagaimana Masa Depannya?

Polymarket berencana meningkatkan pengalaman pengguna. Termasuk tools analitik canggih, dukungan multi-crypto, perbaikan UI, dan rencana tata kelola terdesentralisasi.

Ada rumor soal peluncuran token. Jika terjadi, kemungkinan ada penggalangan dana hingga $5 miliar dan potensi airdrop. Namun belum ada kepastian.

Kesimpulan: Polymarket jelas jadi pemain baru yang menonjol di pasar prediksi. Dengan data, transparansi, dan hambatan masuk rendah, potensinya untuk berkembang secara global sangat besar. Namun, risiko regulasi, volatilitas, dan misinformasi harus selalu diwaspadai. Investasi dengan tanggung jawab.

USDC-0.02%
REP-1.05%
GNO3.78%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)