Ingin menambang BTC tapi tidak tahu harus mulai dari mana? Singkatnya, mining adalah menggunakan komputer untuk memecahkan teka-teki matematika; siapa yang berhasil duluan bisa memproses transaksi dan mendapatkan BTC baru. Proses ini melindungi keamanan seluruh jaringan Bitcoin, sekaligus terus-menerus menghasilkan koin baru.
Tiga Cara Mining
Mining Pool: Cara paling populer. Bergabung dengan penambang lain, semakin besar hashrate makin cepat menambang, hasil dibagi sesuai kontribusi. Kekurangannya harus bayar biaya pool dan hasilnya dibagi.
Solo Mining: Paling memuaskan, semua hasil jadi milik sendiri. Tapi harus keluar dana besar untuk beli perangkat, butuh skill teknis, dan peluang menemukan blok sangat rendah.
Cloud Mining: Cara paling santai, sewa perangkat orang lain. Praktis tapi risikonya tinggi, rawan penipuan, hasil biasanya tidak memuaskan.
Apa Saja yang Perlu Disiapkan
ASIC Miner adalah alat profesional untuk menambang BTC, seperti Antminer, Innosilicon, dan lain-lain, punya hashrate tinggi tapi mahal.
VGA/ GPU serba bisa, bisa menambang banyak jenis koin, tapi untuk BTC efisiensinya kalah dibanding ASIC.
Selain hardware, perlu perhitungkan biaya listrik, sistem pendingin, dan koneksi internet yang stabil. Hitung dulu rasio modal dan hasil sebelum benar-benar terjun.
Tips: Mining punya risiko tinggi, fluktuasi harga, perubahan tingkat kesulitan, dan kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi profit. Pastikan evaluasi kemampuan menanggung risiko sebelum mulai.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah menambang Bitcoin masih layak di tahun 2025? Panduan pemula ada di sini
Ingin menambang BTC tapi tidak tahu harus mulai dari mana? Singkatnya, mining adalah menggunakan komputer untuk memecahkan teka-teki matematika; siapa yang berhasil duluan bisa memproses transaksi dan mendapatkan BTC baru. Proses ini melindungi keamanan seluruh jaringan Bitcoin, sekaligus terus-menerus menghasilkan koin baru.
Tiga Cara Mining
Mining Pool: Cara paling populer. Bergabung dengan penambang lain, semakin besar hashrate makin cepat menambang, hasil dibagi sesuai kontribusi. Kekurangannya harus bayar biaya pool dan hasilnya dibagi.
Solo Mining: Paling memuaskan, semua hasil jadi milik sendiri. Tapi harus keluar dana besar untuk beli perangkat, butuh skill teknis, dan peluang menemukan blok sangat rendah.
Cloud Mining: Cara paling santai, sewa perangkat orang lain. Praktis tapi risikonya tinggi, rawan penipuan, hasil biasanya tidak memuaskan.
Apa Saja yang Perlu Disiapkan
ASIC Miner adalah alat profesional untuk menambang BTC, seperti Antminer, Innosilicon, dan lain-lain, punya hashrate tinggi tapi mahal.
VGA/ GPU serba bisa, bisa menambang banyak jenis koin, tapi untuk BTC efisiensinya kalah dibanding ASIC.
Selain hardware, perlu perhitungkan biaya listrik, sistem pendingin, dan koneksi internet yang stabil. Hitung dulu rasio modal dan hasil sebelum benar-benar terjun.
Tips: Mining punya risiko tinggi, fluktuasi harga, perubahan tingkat kesulitan, dan kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi profit. Pastikan evaluasi kemampuan menanggung risiko sebelum mulai.