DBS Bank dan JPMorgan Chase baru saja diam-diam membuat langkah yang dapat mengubah keuangan lintas batas: mereka telah membangun sistem interoperable untuk setor token.
Inilah yang sebenarnya terjadi:
Pengaturan: Klien yang memegang setoran dalam JPM Coin ( yang berjalan di lapisan dasar Ethereum 2) kini dapat langsung berinteraksi dengan layanan ter-tokenisasi DBS di blockchain pribadi. Terjemahannya? Penyelesaian 24/7 antara dua pusat keuangan utama tanpa perantara dan masalah keamanan yang biasa.
Mengapa ini penting: Ini bukan hanya eksperimen blockchain lainnya. Menurut laporan BIS 2024, hampir sepertiga yurisdiksi yang disurvei telah meluncurkan, menguji, atau sedang mempelajari setor token. Anda dapat melihat BNY Mellon, Barclays, Lloyds, dan HSBC semua bergerak ke arah yang sama.
Kisah sebenarnya: Infrastruktur keuangan lama—SWIFT, perbankan korespondensi, penyelesaian T+2—mulai terlihat seperti internet dial-up. Bank-bank tidak mengadopsi blockchain karena itu sedang tren; mereka mengadopsinya karena dapat mengurangi biaya, memperpendek waktu penyelesaian, dan mengurangi risiko lawan.
Permainan DBS-JPMorgan ini pada dasarnya adalah bukti bahwa tokenisasi bukan lagi hal untuk ritel. Ini adalah infrastruktur institusional yang sedang dibangun kembali secara diam-diam.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bank-Bank Besar Akhirnya Mengambil Serius Tentang Blockchain
DBS Bank dan JPMorgan Chase baru saja diam-diam membuat langkah yang dapat mengubah keuangan lintas batas: mereka telah membangun sistem interoperable untuk setor token.
Inilah yang sebenarnya terjadi:
Pengaturan: Klien yang memegang setoran dalam JPM Coin ( yang berjalan di lapisan dasar Ethereum 2) kini dapat langsung berinteraksi dengan layanan ter-tokenisasi DBS di blockchain pribadi. Terjemahannya? Penyelesaian 24/7 antara dua pusat keuangan utama tanpa perantara dan masalah keamanan yang biasa.
Mengapa ini penting: Ini bukan hanya eksperimen blockchain lainnya. Menurut laporan BIS 2024, hampir sepertiga yurisdiksi yang disurvei telah meluncurkan, menguji, atau sedang mempelajari setor token. Anda dapat melihat BNY Mellon, Barclays, Lloyds, dan HSBC semua bergerak ke arah yang sama.
Kisah sebenarnya: Infrastruktur keuangan lama—SWIFT, perbankan korespondensi, penyelesaian T+2—mulai terlihat seperti internet dial-up. Bank-bank tidak mengadopsi blockchain karena itu sedang tren; mereka mengadopsinya karena dapat mengurangi biaya, memperpendek waktu penyelesaian, dan mengurangi risiko lawan.
Permainan DBS-JPMorgan ini pada dasarnya adalah bukti bahwa tokenisasi bukan lagi hal untuk ritel. Ini adalah infrastruktur institusional yang sedang dibangun kembali secara diam-diam.