Teman-teman yang baru mengenal Futures sering kali dibuat bingung oleh berbagai istilah—Perpetual Contract, Funding Rate, Forced Liquidation… Istilah-istilah ini terdengar menakutkan. Padahal, kalau sudah paham konsep dasarnya, operasinya jadi jauh lebih mudah.
Hal yang Akan Kamu Lihat Saat Memantau Pasar
Perpetual Contract adalah kontrak tanpa tanggal kedaluwarsa, selama kamu tidak terkena forced liquidation, posisi bisa dibuka terus-menerus. Berbeda dengan futures tradisional yang punya tanggal settlement tetap.
Funding Rate adalah biaya yang dibayarkan antara posisi long dan short. Saat market naik, biasanya lebih banyak yang ambil posisi long, jadi mereka harus membayar kepada yang short, begitu juga sebaliknya. Melihat funding rate positif atau negatif bisa membantu menilai sentimen pasar.
Hal yang Harus Kamu Pahami Sebelum Order
Take Profit/Stop Loss (TP/SL) sangat berguna—atur harga target dan harga stop loss, jika sudah tercapai posisi akan ditutup otomatis, jadi tidak perlu mantau terus-menerus.
Perbedaan antara Limit Order dan Market Order: Limit order adalah kamu atur harga tertentu dan menunggu order tereksekusi, bisa jadi tidak tereksekusi; Market order langsung dieksekusi di harga terbaik saat itu, tapi bisa terjadi slippage.
Mode Leverage ada dua:
Isolated: setiap posisi punya alokasi dana sendiri, kalau satu posisi kena likuidasi hanya rugi dana di posisi itu saja
Cross: semua posisi berbagi satu dana bersama, kalau satu posisi kena likuidasi bisa menyeret posisi lain
Pentingnya Memahami Risiko
Forced Liquidation terjadi saat margin kamu tidak cukup untuk mempertahankan posisi. Sistem akan menggunakan harga mark (harga rata-rata dari beberapa exchange besar) untuk menentukan apakah posisi kamu harus dilikuidasi.
PNL ada dua jenis: unrealized profit (keuntungan/kerugian di posisi yang masih terbuka) dan realized profit (uang yang benar-benar sudah didapat/kehilangan).
Pemula sebaiknya mulai dengan Demo Trading dulu, setelah paham interface dan mekanisme baru pakai uang asli. Futures berisiko tinggi, tapi kalau paham konsep dasarnya risiko likuidasi bisa jauh berkurang.
Tips: Jangan asal ikut-ikutan leverage, di bawah 3x lebih aman. Kalau funding rate tinggi, harus ekstra hati-hati, itu tanda sentimen pasar sedang berlebihan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Pemula Trading Futures: Menjelaskan Istilah-Istilah Rumit dengan Jelas
Teman-teman yang baru mengenal Futures sering kali dibuat bingung oleh berbagai istilah—Perpetual Contract, Funding Rate, Forced Liquidation… Istilah-istilah ini terdengar menakutkan. Padahal, kalau sudah paham konsep dasarnya, operasinya jadi jauh lebih mudah.
Hal yang Akan Kamu Lihat Saat Memantau Pasar
Perpetual Contract adalah kontrak tanpa tanggal kedaluwarsa, selama kamu tidak terkena forced liquidation, posisi bisa dibuka terus-menerus. Berbeda dengan futures tradisional yang punya tanggal settlement tetap.
Funding Rate adalah biaya yang dibayarkan antara posisi long dan short. Saat market naik, biasanya lebih banyak yang ambil posisi long, jadi mereka harus membayar kepada yang short, begitu juga sebaliknya. Melihat funding rate positif atau negatif bisa membantu menilai sentimen pasar.
Hal yang Harus Kamu Pahami Sebelum Order
Take Profit/Stop Loss (TP/SL) sangat berguna—atur harga target dan harga stop loss, jika sudah tercapai posisi akan ditutup otomatis, jadi tidak perlu mantau terus-menerus.
Perbedaan antara Limit Order dan Market Order: Limit order adalah kamu atur harga tertentu dan menunggu order tereksekusi, bisa jadi tidak tereksekusi; Market order langsung dieksekusi di harga terbaik saat itu, tapi bisa terjadi slippage.
Mode Leverage ada dua:
Pentingnya Memahami Risiko
Forced Liquidation terjadi saat margin kamu tidak cukup untuk mempertahankan posisi. Sistem akan menggunakan harga mark (harga rata-rata dari beberapa exchange besar) untuk menentukan apakah posisi kamu harus dilikuidasi.
PNL ada dua jenis: unrealized profit (keuntungan/kerugian di posisi yang masih terbuka) dan realized profit (uang yang benar-benar sudah didapat/kehilangan).
Pemula sebaiknya mulai dengan Demo Trading dulu, setelah paham interface dan mekanisme baru pakai uang asli. Futures berisiko tinggi, tapi kalau paham konsep dasarnya risiko likuidasi bisa jauh berkurang.
Tips: Jangan asal ikut-ikutan leverage, di bawah 3x lebih aman. Kalau funding rate tinggi, harus ekstra hati-hati, itu tanda sentimen pasar sedang berlebihan.