Apakah XRP benar-benar berguna? CTO Ripple dan para pengkritik terlibat debat sengit

Baru-baru ini pendukung Chainlink, Fishy Catfish, dan CTO Ripple, David Schwartz, saling beradu argumen. Inti masalahnya: Apakah XRP benar-benar bernilai?

Inti Perbedaan Pendapat

Catfish menyerang titik lemah XRP:

• Tidak ada mekanisme pendapatan nyata—Apa yang menopang pertumbuhan jangka panjang?
• Hanya alat spekulasi—Menarik investor ritel yang tidak paham DeFi
• Ekosistem sangat lemah—Stablecoin RLUSD di XRPL hanya $153 juta, sedangkan di Ethereum mencapai $820 juta (dari total $970 juta), pangsa XRPL hanya 16%

Schwartz membalas:

• Semakin rendah biaya, semakin unggul—Tanpa biaya validator, kontrol lebih di tangan pengguna
• Dari sudut pandang ekonomi—Dalam jangka panjang, blockchain berbiaya rendah yang akan bertahan
• Kalian juga berspekulasi—Ethereum, Solana, Chainlink pada dasarnya juga hanya mengandalkan ekspektasi

Kata-kata Paling Menyakitkan

“XRP sama sekali bukan revolusi pembayaran bank, hanya meme coin berkedok bank yang menarik massa ritel hasil cuci otak marketing.”

——Catfish

Data Berbicara

Bukti dari Catfish:

• RLUSD di Ethereum $819.7M, XRPL hanya $153M —Kesimpulan: Daya tarik jaringan memang lemah

Bantahan Schwartz:

• Jumlah wallet naik tahun ini
• Keunggulan biaya akan menang dalam jangka panjang

Apa yang Bisa Diambil dari Perdebatan Ini

1. Perdebatan tentang Tokenomics: Mana yang berkelanjutan—Protocol Revenue (seperti gas fee Ethereum) atau biaya rendah + pertumbuhan ekosistem?
2. Krisis Identitas XRP: Ripple menggunakan XRP sebagai alat penggalangan dana perusahaan, bukan dirancang sebagai token ekosistem
3. Realita Pasar: Perdebatan tak akan menghasilkan pendapatan nyata, pada akhirnya hanya permainan ekspektasi

Inti Masalah: Yang benar-benar perlu ditanyakan investor XRP bukan “Apakah Ripple sudah kerja sama dengan bank,” tapi “Apa nilai ekonomi yang bisa diberikan token ini?”