Kiyosaki baru saja mengungkap beberapa kenyataan yang tidak nyaman: obligasi itu “aman,” tabungan bank itu “terlindungi,” pekerjaanmu itu “terjamin,” dan gelar = sukses. Kedengarannya familiar? Ya, itulah jebakannya.
Begini—semua itu bukan jaring pengaman sesungguhnya. Itu hanya narasi yang dirancang untuk membuatmu nyaman sementara inflasi diam-diam memangkas daya belimu. Kelas menengah memegang teguh semua itu seperti kitab suci karena mereka merasa bertanggung jawab. Spoiler: sebenarnya tidak.
Inti utama dari Kiyosaki? Kekayaan nyata ada pada aset berwujud—emas, perak, Bitcoin, Ethereum. Sesuatu yang tidak bisa dicetak begitu saja oleh bank sentral.
Tapi ada lapisan psikologis yang sering terlewat: ketakutan akan kehilangan membuat orang miskin tetap miskin. Disiplin emosional membuat orang kaya tetap kaya. Pasar bukan soal matematika—ini soal psikologi massa.
Jadi, langkahnya apa? Berhenti mendidik diri hanya untuk jadi karyawan. Mulailah berpikir seperti investor. Terutama sekarang, saat fiat mulai goyah dan institusi mulai tampak rapuh.
Ini bukan lagi opini ekstrem—ini mulai terlihat seperti logika sehat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
4 Perangkap Uang yang Membuatmu Tetap Miskin (Dan Kamu Masih Mempercayainya)
Kiyosaki baru saja mengungkap beberapa kenyataan yang tidak nyaman: obligasi itu “aman,” tabungan bank itu “terlindungi,” pekerjaanmu itu “terjamin,” dan gelar = sukses. Kedengarannya familiar? Ya, itulah jebakannya.
Begini—semua itu bukan jaring pengaman sesungguhnya. Itu hanya narasi yang dirancang untuk membuatmu nyaman sementara inflasi diam-diam memangkas daya belimu. Kelas menengah memegang teguh semua itu seperti kitab suci karena mereka merasa bertanggung jawab. Spoiler: sebenarnya tidak.
Inti utama dari Kiyosaki? Kekayaan nyata ada pada aset berwujud—emas, perak, Bitcoin, Ethereum. Sesuatu yang tidak bisa dicetak begitu saja oleh bank sentral.
Tapi ada lapisan psikologis yang sering terlewat: ketakutan akan kehilangan membuat orang miskin tetap miskin. Disiplin emosional membuat orang kaya tetap kaya. Pasar bukan soal matematika—ini soal psikologi massa.
Jadi, langkahnya apa? Berhenti mendidik diri hanya untuk jadi karyawan. Mulailah berpikir seperti investor. Terutama sekarang, saat fiat mulai goyah dan institusi mulai tampak rapuh.
Ini bukan lagi opini ekstrem—ini mulai terlihat seperti logika sehat.