Tiga harga yang wajib diketahui dalam perdagangan futures: harga indeks, harga mark, harga transaksi terbaru

Banyak pemula futures langsung bingung saat membuka tampilan trading—kenapa dalam satu pasangan perdagangan muncul tiga harga berbeda? Apa sebenarnya perbedaan ketiga harga ini, dan mana yang merupakan “harga nyata”?

Harga Indeks (Index Price): Cermin Nilai Pasar Sesungguhnya

Singkatnya: Harga indeks adalah rata-rata tertimbang dari harga spot di bursa-bursa utama seluruh jaringan.

Misalnya harga indeks BTC, dihitung dari harga spot real-time di Binance, OKX, Kraken, dan beberapa bursa lainnya, lalu dirata-ratakan berdasarkan volume perdagangan. Keuntungan dari desain ini:

• Satu bursa tidak bisa mengendalikan harga (tidak khawatir jika ada bursa yang kena serangan atau volatilitas ekstrem)
• Dapat merefleksikan permintaan pasar yang sebenarnya secara real-time
• Lebih adil sebagai acuan forced liquidation

Mekanisme Anti-Curang: Jika harga dari satu bursa menyimpang lebih dari ±1% dari median seluruh jaringan, atau datanya terlambat, bursa itu akan dikeluarkan sementara dari perhitungan, dan kembali dimasukkan setelah normal.

Harga Mark (Fair Price): Penyangga Keamanan Akun Anda

Ini yang penting: Harga mark = Harga indeks + premium funding rate + moving average spread bid-ask, lalu diambil median dari ketiganya.

Kenapa rumit? Karena saat pasar sangat fluktuatif atau likuiditas rendah, harga spot dan harga futures bisa sangat berbeda. Jika hanya pakai harga transaksi terakhir untuk menentukan likuidasi, bisa banyak kasus forced liquidation “tak sengaja”. Harga mark dibuat untuk mencegah hal ini—ia meredam noise pasar agar penentuan likuidasi lebih stabil dan rasional.

Catatan Penting: Harga mark hanya memengaruhi perhitungan likuidasi dan unrealized PnL, tidak memengaruhi profit/loss aktual Anda. Artinya, saat order Anda tereksekusi, untung-rugi sudah tetap, tidak terkait harga mark.

Harga Transaksi Terakhir (Last Price): Detak Jantung Real-Time Pasangan Perdagangan

Paling sederhana: Harga terakhir di mana ada orang yang benar-benar melakukan transaksi di pasangan ini.

Hubungan Praktis Ketiga Harga

Situasi normal: Harga transaksi terakhir ≈ Harga mark ≈ Harga indeks (ketiganya berfluktuasi dalam rentang wajar)

Situasi abnormal:

• Volatilitas pasar ekstrem → Harga transaksi terakhir bisa anjlok → Harga mark sebagai penahan → Harga indeks paling stabil
• Satu bursa bermasalah → Harga indeks tidak terpengaruh (karena gabungan banyak bursa), tapi harga transaksi terakhir bisa menyimpang

Cara Melihat dan Beralih Ketiga Harga Ini

Web: Buka futures trading → Di atas grafik K-line ada tiga menu drop-down, klik untuk beralih

Aplikasi: Masuk futures → Ikon K-line pojok kanan atas → Mode landscape → Menu harga drop-down di kanan atas

Saran: Pemula sebaiknya jadikan harga mark sebagai acuan utama (karena paling stabil), tetap pantau harga indeks untuk waspada situasi ekstrem, dan gunakan harga transaksi terakhir untuk cek harga eksekusi. Dengan memanfaatkan ketiga harga ini bersama-sama, Anda akan benar-benar memahami pergerakan pasar.