Dalam perdagangan kripto, pengenalan pola candlestick adalah keterampilan inti analisis teknikal. Jika candlestick memberitahu Anda “ke mana arah tren”, maka pola bearish adalah peringatan “sinyal bahaya datang”.
Peringatan khusus: Pola candlestick di pasar kripto berkebalikan dengan keuangan tradisional—hijau berarti naik, merah berarti turun, ini adalah jebakan umum bagi pemula.
Tabel Cepat 5 Pola Bearish Utama
1. Hanging Man (Manusia Gantung)
Muncul di puncak tren naik, cirinya ekor bawah panjang dan badan kecil. Candlestick ini bisa berwarna hijau atau merah, namun keduanya adalah sinyal peringatan. Kuncinya adalah candlestick berikutnya—jika terjadi gap down dan candlestick merah, kemungkinan turun sangat tinggi.
2. Shooting Star (Bintang Jatuh)
Namanya terdengar romantis, tapi ini adalah senjata andalan bearish. Bentuknya seperti palu terbalik: badan kecil + ekor atas panjang. Sering muncul di akhir tren naik, merupakan sinyal pembalikan yang cukup dapat diandalkan.
3. Bearish Engulfing (Penelan Bearish)
Kisah dua candlestick: candlestick hijau kecil sepenuhnya “ditelan” oleh candlestick merah besar kedua. Pola ini menandakan volatilitas pasar meningkat, dan biasanya tren selanjutnya tidak optimis. Semakin besar badan candlestick merah, semakin besar potensi penurunan.
4. Evening Star (Bintang Malam)
Ini adalah pola “tiga serangkai”, begitu muncul harus waspada—kemunculannya sering kali menandakan tren naik akan berakhir. Strukturnya: candlestick hijau → doji/candlestick kecil → candlestick merah (lebih rendah dari titik terendah candlestick hijau pertama).
5. Three Black Crows (Tiga Burung Gagak Hitam)
Tiga candlestick merah berturut-turut, hampir tanpa ekor bawah. Harga turun dari puncak secara bertahap, harga pembukaan tiap candle mendekati harga penutupan candle sebelumnya. Setelah terbentuk, dalam banyak kasus merupakan awal tren penurunan.
Saran Praktis
Pola-pola ini hanyalah alat probabilitas, bukan jaminan. Yang paling penting adalah menilai berdasarkan posisi harga saat ini—sinyal yang muncul di level harga historis lebih dapat diandalkan dibandingkan di level menengah. Melihat satu pola saja tidak cukup, perlu dikombinasikan dengan volume transaksi, level support dan resistance.
Terakhir, pengenalan pola hanyalah pertahanan, keputusan trading sejati tetap perlu mempertimbangkan tren utama, arus dana, kebijakan, dan faktor lainnya secara komprehensif. Jangan terlalu percaya pada candlestick, pasar selalu punya perubahan yang tak terduga.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pahami 5 Pola Candlestick Bearish Ini untuk Menghindari Terjebak di Puncak
Dalam perdagangan kripto, pengenalan pola candlestick adalah keterampilan inti analisis teknikal. Jika candlestick memberitahu Anda “ke mana arah tren”, maka pola bearish adalah peringatan “sinyal bahaya datang”.
Peringatan khusus: Pola candlestick di pasar kripto berkebalikan dengan keuangan tradisional—hijau berarti naik, merah berarti turun, ini adalah jebakan umum bagi pemula.
Tabel Cepat 5 Pola Bearish Utama
1. Hanging Man (Manusia Gantung)
Muncul di puncak tren naik, cirinya ekor bawah panjang dan badan kecil. Candlestick ini bisa berwarna hijau atau merah, namun keduanya adalah sinyal peringatan. Kuncinya adalah candlestick berikutnya—jika terjadi gap down dan candlestick merah, kemungkinan turun sangat tinggi.
2. Shooting Star (Bintang Jatuh)
Namanya terdengar romantis, tapi ini adalah senjata andalan bearish. Bentuknya seperti palu terbalik: badan kecil + ekor atas panjang. Sering muncul di akhir tren naik, merupakan sinyal pembalikan yang cukup dapat diandalkan.
3. Bearish Engulfing (Penelan Bearish)
Kisah dua candlestick: candlestick hijau kecil sepenuhnya “ditelan” oleh candlestick merah besar kedua. Pola ini menandakan volatilitas pasar meningkat, dan biasanya tren selanjutnya tidak optimis. Semakin besar badan candlestick merah, semakin besar potensi penurunan.
4. Evening Star (Bintang Malam)
Ini adalah pola “tiga serangkai”, begitu muncul harus waspada—kemunculannya sering kali menandakan tren naik akan berakhir. Strukturnya: candlestick hijau → doji/candlestick kecil → candlestick merah (lebih rendah dari titik terendah candlestick hijau pertama).
5. Three Black Crows (Tiga Burung Gagak Hitam)
Tiga candlestick merah berturut-turut, hampir tanpa ekor bawah. Harga turun dari puncak secara bertahap, harga pembukaan tiap candle mendekati harga penutupan candle sebelumnya. Setelah terbentuk, dalam banyak kasus merupakan awal tren penurunan.
Saran Praktis
Pola-pola ini hanyalah alat probabilitas, bukan jaminan. Yang paling penting adalah menilai berdasarkan posisi harga saat ini—sinyal yang muncul di level harga historis lebih dapat diandalkan dibandingkan di level menengah. Melihat satu pola saja tidak cukup, perlu dikombinasikan dengan volume transaksi, level support dan resistance.
Terakhir, pengenalan pola hanyalah pertahanan, keputusan trading sejati tetap perlu mempertimbangkan tren utama, arus dana, kebijakan, dan faktor lainnya secara komprehensif. Jangan terlalu percaya pada candlestick, pasar selalu punya perubahan yang tak terduga.