Jika kamu pernah mendengar seseorang berkata “akun saya kena likuidasi” dengan nada sedih, kamu mungkin bisa menebak artinya — kehilangan uang. Tapi mengapa itu terjadi?
Likuidasi itu apa? (Penjelasan sederhana)
Singkatnya: likuidasi = bursa secara otomatis menutup posisi kamu tanpa izin karena kamu sudah tidak cukup dana untuk “menahan” transaksi. Kamu kehilangan margin awal.
Alasannya: Kamu trading dengan leverage (uang pinjaman dari bursa), pasar bergerak berlawanan, akun kamu turun di bawah margin minimum → bursa langsung bertindak.
Kenapa pakai leverage padahal berbahaya?
Karena potensi keuntungan besar. Kamu hanya perlu $100, bursa meminjamkan $900, kamu bisa mengontrol $1.000. Harga naik 10%? Kamu untung $100 (100% profit). Tapi sebaliknya juga — risikonya jadi dua, tiga kali lipat.
Namun, bursa akan memberikan “margin call” (panggilan margin) sebelum likuidasi. Saat itu mereka bilang: “Hei, tambah dana atau posisi kamu saya tutup.”
Seberapa cepat likuidasi terjadi?
Pasar kripto tidak pernah tidur, jadi likuidasi bisa terjadi kapan saja. Kamu bisa tidur, bangun-bangun posisi sudah hilang.
Proses:
Pasar turun tajam
Bursa mengirim margin call
Kamu tidak merespons (atau tidak punya dana)
Likuidasi otomatis terjadi → posisi ditutup
Kadang ini terjadi dalam beberapa menit.
Apa itu harga likuidasi?
Harga ajaib — jika menyentuh titik ini, posisi kamu tamat. Level ini tergantung pada:
Leverage (berapa kali lipat)
Harga kripto saat ini
Sisa saldo akun
Rasio margin minimum dari bursa
Ini tidak tetap — berubah seiring pergerakan harga.
Dua jenis likuidasi
Likuidasi sebagian: Bursa hanya menutup sebagian posisi untuk mengurangi risiko. Kamu masih punya peluang keluar. Biasanya sukarela.
Likuidasi total: Bursa menjual semua posisi kamu untuk menutupi kerugian. Ini wajib, kamu tidak punya pilihan. Biasanya berakhir dengan saldo akun 0 atau bahkan minus (bursa menutupi minus lewat dana asuransi).
Cara menghindari likuidasi
1. Tentukan rasio risiko sejak awal
Para ahli bilang: hanya ambil risiko 1-3% dari akun per transaksi.
Jika kamu hanya ambil risiko 1%: butuh 100 transaksi gagal berturut-turut untuk kehilangan semua modal. Ini hampir tidak pernah terjadi.
2. Selalu pasang stop-loss (perintah batas kerugian)
Jangan pernah trading tanpa stop-loss. Contohnya:
Kamu beli di $50
Set stop-loss di $49 (rugi 2%)
Jika harga turun, kamu keluar otomatis
Manfaat: Rugi sedikit, bukan rugi total.
Kripto bisa volatil seperti naga — harga bisa anjlok 20% dalam 5 menit. Tanpa stop-loss, kamu mudah tersapu pasar.
Kesimpulan
Likuidasi adalah ancaman nyata saat trading margin. Tapi bukan takdir. Cara menghindarinya:
Ambil risiko kecil (1-3%)
Stop-loss adalah teman baikmu
Pahami harga likuidasi sebelum masuk posisi
Manajemen risiko memang membosankan, tapi itu pembeda antara “saya masih bisa trading besok” dan “saya baru saja kehilangan segalanya”.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Likuidasi kripto: Strategi saat trading margin dan cara keluar dari jebakan
Jika kamu pernah mendengar seseorang berkata “akun saya kena likuidasi” dengan nada sedih, kamu mungkin bisa menebak artinya — kehilangan uang. Tapi mengapa itu terjadi?
Likuidasi itu apa? (Penjelasan sederhana)
Singkatnya: likuidasi = bursa secara otomatis menutup posisi kamu tanpa izin karena kamu sudah tidak cukup dana untuk “menahan” transaksi. Kamu kehilangan margin awal.
Alasannya: Kamu trading dengan leverage (uang pinjaman dari bursa), pasar bergerak berlawanan, akun kamu turun di bawah margin minimum → bursa langsung bertindak.
Kenapa pakai leverage padahal berbahaya?
Karena potensi keuntungan besar. Kamu hanya perlu $100, bursa meminjamkan $900, kamu bisa mengontrol $1.000. Harga naik 10%? Kamu untung $100 (100% profit). Tapi sebaliknya juga — risikonya jadi dua, tiga kali lipat.
Namun, bursa akan memberikan “margin call” (panggilan margin) sebelum likuidasi. Saat itu mereka bilang: “Hei, tambah dana atau posisi kamu saya tutup.”
Seberapa cepat likuidasi terjadi?
Pasar kripto tidak pernah tidur, jadi likuidasi bisa terjadi kapan saja. Kamu bisa tidur, bangun-bangun posisi sudah hilang.
Proses:
Kadang ini terjadi dalam beberapa menit.
Apa itu harga likuidasi?
Harga ajaib — jika menyentuh titik ini, posisi kamu tamat. Level ini tergantung pada:
Ini tidak tetap — berubah seiring pergerakan harga.
Dua jenis likuidasi
Likuidasi sebagian: Bursa hanya menutup sebagian posisi untuk mengurangi risiko. Kamu masih punya peluang keluar. Biasanya sukarela.
Likuidasi total: Bursa menjual semua posisi kamu untuk menutupi kerugian. Ini wajib, kamu tidak punya pilihan. Biasanya berakhir dengan saldo akun 0 atau bahkan minus (bursa menutupi minus lewat dana asuransi).
Cara menghindari likuidasi
1. Tentukan rasio risiko sejak awal
Para ahli bilang: hanya ambil risiko 1-3% dari akun per transaksi.
Jika kamu hanya ambil risiko 1%: butuh 100 transaksi gagal berturut-turut untuk kehilangan semua modal. Ini hampir tidak pernah terjadi.
2. Selalu pasang stop-loss (perintah batas kerugian)
Jangan pernah trading tanpa stop-loss. Contohnya:
Manfaat: Rugi sedikit, bukan rugi total.
Kripto bisa volatil seperti naga — harga bisa anjlok 20% dalam 5 menit. Tanpa stop-loss, kamu mudah tersapu pasar.
Kesimpulan
Likuidasi adalah ancaman nyata saat trading margin. Tapi bukan takdir. Cara menghindarinya:
Manajemen risiko memang membosankan, tapi itu pembeda antara “saya masih bisa trading besok” dan “saya baru saja kehilangan segalanya”.