Pindai untuk Mengunduh Aplikasi Gate
qrCode
Opsi Unduhan Lainnya
Jangan ingatkan saya lagi hari ini

Wajib Dibaca Pemula Kripto: 8 Indikator Teknikal Agar Kamu Lebih Sedikit Rugi

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Dalam perdagangan kripto, jebakan terbesar adalah melakukan order hanya berdasarkan perasaan. Pasar bergerak terlalu cepat, mengandalkan intuisi 99% pasti akan rugi. Jadi, apa yang digunakan trader profesional? Indikator teknikal—alat berbicara berbasis data.

Ini bukan rumus ajaib, hanya merangkum pola harga dan volume historis. Hari ini kita kupas 8 indikator paling umum di dunia kripto, setelah baca kamu akan tahu kapan saatnya beli, kapan saatnya keluar.

1. RSI (Relative Strength Index / Indeks Kekuatan Relatif)

Penjelasan paling sederhana: Indikator ini memberitahu kamu apakah koin sudah “terlalu dipompa” atau belum.

RSI berkisar antara 0-100. Di atas 70 masuk “zona panas” (saatnya jual), di bawah 30 masuk “zona dingin” (mungkin bakal rebound). Ini favorit para trader kripto karena mudah dan jelas.

Kelebihan: Mudah digunakan, sinyalnya jelas. Kekurangan: Harus dipadukan dengan indikator lain, jika digunakan sendiri mudah terjebak.

2. MACD (Moving Average Convergence Divergence)

Fungsi utama: Menentukan kapan momentum beli/jual mulai berubah.

Bahasa mudahnya, pakai crossing tiga garis untuk mengonfirmasi tren. Dua garis bersilangan ke atas = sinyal bullish, bersilangan ke bawah = sinyal bearish. Tapi indikator ini juga bisa menipu—misal 20 Maret 2021, MACD memberi sinyal jual, tapi BTC malah lanjut naik tinggi.

Cara pakai: Harus digabung dengan RSI atau indikator lain untuk konfirmasi, jangan dipakai tunggal.

3. Indikator Aroon

Cocok untuk: Pemula yang ingin cepat menilai kekuatan tren.

Dua garis naik-turun, garis atas tinggi berarti tren naik kuat, garis bawah tinggi berarti tren turun kuat. Sangat intuitif. Juga bisa mendeteksi sinyal pembalikan tren lebih awal.

Catatan: Indikator ini agak lagging, memantau pergerakan harga masa lalu, bukan memprediksi masa depan. Gabungkan dengan RSI yang lebih leading untuk hasil lebih baik. Di pasar volatil mudah muncul sinyal palsu.

4. Garis Fibonacci Retracement

Keajaibannya: Memakai rasio matematika untuk memprediksi kemungkinan titik rebound harga koin.

Prinsipnya, dari harga tertinggi ke terendah dibagi dengan rasio 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%. Banyak koin sering rebound atau koreksi di level ini.

Permasalahan: Setiap trader bisa memilih kerangka waktu berbeda, garis yang terlihat pun berbeda, bisa memicu perbedaan pendapat.

5. OBV (On Balance Volume)

Untuk menilai: Maksud sebenarnya di balik volume—apakah retail yang beli di bawah atau bandar sedang jualan.

Jika OBV bergerak berlawanan dengan harga, itu sinyal peringatan. Misal harga naik, tapi OBV turun, berarti volume tidak solid, kenaikan harga kemungkinan tidak bertahan.

Keterbatasan: Hanya berguna di pasar dengan tren jelas, di pasar sideways jadi kurang berguna.

6. Ichimoku Cloud (Cloud Chart)

Indikator paling serba bisa: Satu grafik berisi tren, support-resistance, dan momentum sekaligus.

Terdiri dari 5 garis, “awan” di tengah adalah zona support-resistance. Harga di atas awan = bullish, di bawah awan = bearish.

Kekurangan: Terlalu kompleks, bikin pusing pemula. Butuh waktu untuk belajar.

7. Stochastic Oscillator (KDJ)

Indikator tercepat: Mengukur kondisi overbought dan oversold pasar.

Prinsip: Saat harga naik, harga penutupan cenderung dekat puncak fluktuasi; saat harga turun, harga penutupan cenderung dekat dasar fluktuasi.

Cocok untuk: Trading jangka pendek. Kelemahan: Di pasar sideways/cenderung flat sering muncul sinyal palsu.

8. Bollinger Bands (Garis Bollinger)

Fungsi: Mengukur volatilitas pasar, mencari timing beli/jual.

Tiga garis: garis tengah (MA 20 hari), upper band (batas atas volatilitas), lower band (batas bawah volatilitas). Harga menempel upper band bisa jadi akan turun, menempel lower band bisa jadi akan rebound. Saat volatilitas besar, band melebar; saat tenang, band menyempit.

Perlu diingat: Bollinger Bands hanya melihat data historis, kemampuan prediksi terbatas. Di pasar volatilitas rendah sering muncul sinyal palsu.

Penutup

Tidak ada indikator tunggal yang bisa menentukan keputusan tradingmu. Cara profesional adalah: beberapa indikator saling konfirmasi. Misal RSI menunjukkan overbought, cek MACD untuk konfirmasi tren, lalu pakai Bollinger Bands cari exit terbaik. Begini cara meminimalkan risiko.

Kesalahan umum pemula adalah hanya fokus pada satu indikator saat entry, sekali rugi baru sadar kenapa harus kombinasi.

BTC1.54%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)